Dula-Dula-dudu-lala💃
Cie, yang kesenangan dapet notif. Awas ajah gak vote_-Cari Shopia, ayok cari-cari!!!
Mungkin Shopia ngumpet di salah satu notif Update hari ini atau seterusnya.... aku ge dilema kapan dia muncul:v
Happy baca.
*****
4 tahun kemudian...
Hidup harus terus berjalan dengan semestinya, pertemuan dan perisahan adalah salah satu bentuk kehidupan berputar. Arrabel merasakan itu.
Tiga tahun terakhir ini tidak bisa dipungkiri bahwa dirinya dirundung kehampaan, mungkin juga semua orang yang punya cerita indah dengan Shopia Andini.
Arrabel tersenyum lalu bergumam. "Aku akan bertunangan."
Ia kembali tersenyum melihat semua potret Shopia yang memang sengaja dia buatkan ruangan khusus untuk semua poto-poto dan kenangan Shopia.
Pertemanan singkat mereka tidak sepenuhnya semu, Arrabel begitu menyayangi Shopia lebih dari yang ia kira. Ia memang tak bisa menangis meraung untuk Shopia, tapi dia bisa merasa kesepian saat harus sampai di ruangan ini.
Ruangan penuh potret Shopia dengan semua orang yang sangat menyayangi gadis itu.
"Acara akan dimulai."
Arrabel segera berbalik begitu mendengar suara lain selain gumananya, dan ia hanya bisa tersenyum sambil mendekat ke arah lelaki yang mengintrupsinya tadi.
"Bagaimana kau tau aku disini?" Tanya Arrabel dengan manja.
"Tempat pertama yang selalu kau tuju saat akan melangkah kepada hal baru adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Shopia."
Arrabel tertawa lalu memukul bahu lelaki yang berpakaian batik dengan manja, lalu memeluk lelaki itu sambil menangis haru.
"Kapan dia kembali?"
Sejenak, lelaki tersebut menegang. "Aku tidak tau, sama seperti dirimu. Kita hanya bisa berdoa, semoga Andini baik-baik saja."
Arrabel mendongak menatap lelaki tersebut, lalu berucap dengan tulus. "Terima kasih, Gilang Javier. Untuk setiap waktu yang kita lalui sama-sama, lalu sampai detik ini dimana kamu mantap dengan melamar aku."
Gilang hanya tertawa ringan, kemudian mengangguk sambil menghapus sudut matanya yang tanpa terasa mengeluarkan air mata.
Hubungan keduanya berjalan dengan penuh perjuangan, jika bukan karena tekad keduanya mungkin saat ini tidak akan datang-Hari lamaran Gilang dan Arrabel.
Shopia belum kembali, namun setiap hari tak ada yang berani melangkah untuk sekedar melupakan Shopia atau menghentikan pencariannya.
Semuanya masih berusaha dan berdoa keajaiban datang.
Namun ternyata, siapa yang yang menyangka bahwa ditengah kerumitan ini sedikit-banyaknya telah membuat beberpa keretakan membaik.
"Nah... Nah... Nah.... kok pengantin ini malah berduan disini, Padahal di sana orang-orang nunggu pasangan yang berbahagia."
Wina-Mama Shopia berdiri sambil berkacak pinggang di samping Margareth, yang juga menatap tak kalah geli dari Wina.
Hubungan keduanya cukup baik, Wina mulai bisa menerima dan memendam kebenciannya pada mantan suaminya yang kini menjadi suami Margareth.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER FRIENDzone (Completed)
Chick-LitKita bertemu lagi saat ini, untuk menyelesaikan beberapa hal yang tak sempat aku utarakan. Namun sungguh, jangan mengharapkan hal yang sama pada kisahku saat ini. Teman dan Musuh hanyalah hasil dari salah satunya. **** Cek dulu cerita FRIENDzone unt...