13. Jangan Takut

20.8K 789 25
                                    

David pergi ke gedung SMA bersama Farel dan Gavin, baru saja mereka memasuki nya sudah di liatin oleh cewek cewek SMA. David menghiraukan cewek cewke tersebut, ia pergi ke lantai 3 karna kelas 12 berada di lantai tersebut. Setelah bertanya di mana kelas nya Nino, akhirnya mereka sampai.

David langsung masuk ke kelas nya dan menarik kerah baju nya Nino dan langsung memukuli nya. Di sudut bibir Nino sudah berdarah dan Nino tersungkur. Sedangkan Farel dan Gavin menunggu luar kelas agar tidak ada guru yang datang.

"Gue bilangin sama lo, jangan pernah deketin Nasya Lagi!!" tegas David.

"Nasya itu belum sepenuh nya milik lo, jadi kita bersaing untuk mendapatkan Nasya" kata Nino.

Bugh.

David memukul satu kali dan Nino terjatuh "Lo deketin Nasya berarti lo udah main main sama gue!" jelas nya.

"Jangan karna lo anak SMK, dengan jabatan lo sebagai ketua geng, gua harus tunduk sama lo dan takut? Itu gak akan terjadi dan gue gak akan pernah takut" kata Nino yang masih memegang sudut bibir nya.

Baru saja David ingin melayangkan tangan nya di udara, tiba tiba Nasya dateng dan menahan David yang ingin memukul Nino.

"David udah" teriak Nasya.

Akhirnya David melepaskan kerah baju nya Nino dan Nino dengan perlahan berdiri.

"Kak maafin David yaa" kata Nasya kepada Nino.

"Gausah minta maaf sama dia Sya" cibir David.

"Santai aja Sya gue gpp kok" jawab Nino yang tersenyum ke arah Nasya.

"Najis" cibir Farel dan Gavin.

Nasya membawa David pergi meninggalkan kelas nya Nino dan mengajak David keluar dari gedung SMA dan pergi menuju kantin SMK.

"Katanya gamau pukulin Nino" kata Nasya yang sudah duduk bersama David sedangkan Farel dan Gavin menjauh.

"Ga bisa janji" jawab David santai.

Nasya mengerutkan kening nya "Kok gitu?" tanya Nasya.

"Iya lah lo aja kemarin bilang mau pulang bareng gue, tapi tau nya apa? Sama aja gak nepatin janji, buat apa gue nepatin janji kalo lo nya aja gak nepatin janji juga" jawab David.

Omongan David menurut Nasya ada bener nya juga "Ya maaf Vid" kata Nasya.

"Gue bakal maafin lo kalo lo jadi pacar gue" goda David yang langsung mendapatkan pukulan dari Nasya.

"Apaan sih lo Vid" kata Nasya.

"Gue serius Sya" kata David yang menatap Nasya dalam.

Nasya diam, Ia bingung ingin menjawab apa. Nasya bingung dengan diri nya sendiri apakah ia cinta dan sayang kepada David atau tidak.

"Jangan cuek sama cowok Sya karna lo gak tau kapan dia pergi".

"Kalo David udah di ambil sama orang lain baru lo nyesel".

"David terlalu over sama lo karna dia gamau lo itu di milikin orang lain".

Nasya teringat kata kata David dan kedua teman nya itu, kata kata itu yang membuat Nasya semakin bingung. Jujur Nasya sudah mulai nyaman dengan David walaupun David begitu orang nya.

"Gimana?" tanya David lagi.

"Tapi gue takut" kata Nasya.

David mengerutkan kening nya "Takut kenapa? Gak ada yang perlu lo takutin Sya" jawab nya.

"Gue takut kalo gue sama lo pacaran, Louren semakin semena mena sama gue dan gue takut anak geng lo ga suka sama gue kalo gue sama lo itu---" Nasya belum selesai melanjutkan omongan nya tetapi David sudah menutup bibir Nasya dengan jari telunjuk nya.

SMA & SMK [16+] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang