38. Dendam

10.1K 470 17
                                    

Sepulang sekolah Nasya Vina dan Luna memakai taksi online karna kebetulan Luna tidak membawa motor. Nasya juga sudah bilang dengan David bahwa hari ini ia tidak pulang bersama nya. Tidak lama kemudian akhirnya mereka sampai di rumah Nasya. Nasya langsung membayar taksi online tersebut.

Mereka menyuruh Vina dan Luna duduk di ruang tamu sedangkan Nasya pergi ke kamar untuk mengambil barang kemarin yang sudah ia simpan. Sengaja Nasya tidak membuang boneka yang kemarin mungkin ini teka teki menurut Nasya.

Tidak lama akhirnya Nasya datang menghampiri Luna dan Vina yang sedang asik makan cemilan yang sudah di sediakan di ruang tamu. Nasya juga membawa kotak bersama surat surat yang kemarin. Nasya menaruh semua nya di meja.

Luna dan Vina langsung membaca surat itu, setelah selesai membaca nya mereka berdua membuka kotak dan mereka kaget dengan isi nya.

"Sya kok ada boneka di tusuk pake pisau gitu dan ada darah nya juga" kata Luna yang kaget.

"Serem banget sih Sya" kata Vina yang menaruh kembali boneka tersebut.

"Gue bingung siapa orang yang udah neror gue ini" kata Nasya.

"Bisa jadi Putri Dea dan Louren" kata Vina yang mulai menyimpulkan.

"Nah bener kata Vina" kata Luna yang menyetujui perkataan Vina.

"Masa sih mereka, kayaknya enggak deh" jawab Nasya yang masih bingung.

"Siapa lagi coba Sya yang gak suka sama lo? Selain Putri Dea dan Louren" kata Luna.

Duarrr.

Nasya Luna dan Vina kaget. Mereka bertiga lansung menuju pintu luar rumah Nasya dan melihat sekeliling nya. Tidak ada apa apa. Tetapi Luna menemukan seperti batu yang di lapisi kertas.

"Ini apa Sya?" tanya Luna yang mengambil batu tersebut dari bawah.

Nasya langsung mengambil sesuatu itu dari tangan Luna dan membuka nya. Di dalam kertas itu ada tulisan.

KAMU AKAN MATI.

"Wah udah gak bener nih Sya" kata Luna.

Vina menengak nengok sekeliling nya dan mata nya tertuju dengan CCTV yang berada di luar rumah Nasya.

"Sya itu ada CCTV, kita liat aja siapa yang lempar itu" kata Vina.

Nasya langsung memukul jidat nya "Gue baru inget CCTV yang di luar itu rusak belum di benerin lagi" kata nya.

"Yaampun Sya padahal itu satu satu nya cara supaya lo tau siapa pelaku yang udah neror lo" kata Luna.

Nasya kembali masuk ke rumah nya sambil membawa kertas tadi dan menyusun nya surat surat kemarin. Vina dan Luna justru bingung apa yang di lakukan Nasya.

"Kayak nya ini teka teki deh" kata Nasya yang mulai berasumsi.

Vina dan Luna mulai mencoba memperhatikan surat yang sudah di susun oleh Nasya.

"Gue paham Sya" kata Luna.

"Apa?" tanya Nasya.

"Ini surat pertama yang isinya kayak perkenalan itu cewek dan yang kedua dia ngasih lo bunga mawar dan yang ketiga ada boneka yang di tusuk pakai pisau dan yang terakhir menandakan kalau lo Sya akan sama dengan yang di alami boneka ini dan akan mati dengan tusukan pisau ini" kata Luna.

"Jadi inti nya Luna begini Sya, dia akan ngebiarin lo bahagia sebentar dengan bunga mawar ini dan dia juga akan membunuh lo Sya" kata Vina.

Nasya baru sadar dan baru paham apa yang di kasih tau dengan Luna dan Vina.

SMA & SMK [16+] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang