Di tengah perjalanan menuju gedung SMA, Nasya meneteskan air mata nya. Vina dan Luna mengejar Nasya lalu memeluk nya.
"Sabar ya Sya" kata Vina yang mengelus punggung
"Gue sayang sama David tapi gue juga gak pengen kena DO dari sekolah. Kalian ngerti kan maksud gue? Gue bukan nya egois tapi gue juga mikirin kelanjutan sekolah gue" jawab Nasya yang masih menangis.
Luna dan Vina hanya mengelus pungguk Nasya dan membawa Nasya ke kelas dan Nasya langsung menghapus air mata nya. Di dalam kelas ada Boby, mata Nasya dan mata Boby bertemu tetapi Nasya pura pura tidak tahu kalau dia pelaku sebenarnya.
Sepulang sekolah Nasya pulang bersama David. Di motor pun Nasya tidak ngobrol satu kata pun dengan nya hingga sudah sampai di rumah Nasya. Nasya langsung turun dari motor nya David.
David memegang pergelangan tangan Nasya "Sya aku gak akan nerima tawaran Louren" kata nya.
"Kenapa? Kamu mau aku di DO Vid?" tanya Nasya kepada nya.
"Aku akan cari solusi nya dan aku bakal ajak Nino buat jelasin semua nya" jawab David.
"Vid yang di butuhin ituh bukti nya. Okelah kita udah nemu siapa orang nya tapi kalau gak ada bukti yang kuat sama aja bohong Vid" jelas Nasya.
"Terus kamu mau kita putus?Kamu gak sayang sama aku?" tanya David balik
"Aku bukan nya egois Vid, tapi aku juga mikirin kelanjutan aku sekolah" jawab Nasya "Dan aku juga sayang sama kamu" lanjutnya.
"Kalau kamu sayang sama aku seharusnya kita berjuang bareng Sya biar kita gak putus" kata David yang menatap Nasya.
"Vid tapi pilihan nya sangat sulit. Kamu ngerti gak sih Vid, besok aku sama Reihan harus ke ruang guru dan gak ada waktu lagi buat cari bukti rekaman nya. Serah kamu lah" kata Nasya kesal lalu pergi meninggalkan David di luar rumah nya.
David masih menatap kepergian Nasya. Lalu David mengeluarkan handphone nya dan mencari nomor seseorang. Setelah itu ia langsung pergi meninggalkan rumah Nasya.
***
Malam hari David sudah bersiap siap untuk pergi ke sebuah Caffe dekat sekolah untuk bertemu seseorang. David langsung menyalakan mesin motor nya dan pergi meninggalkan rumah nya dan menuju caffe tersebut. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di sebuah Caffe dekat sekolah.
David mencari kursi yang kosong dan kebetulan itu berada di pojok. David memanggil pelayan caffe nya untuk memesan minuman. David memesan sebuah Coffe yang cukup enak yang paling best seller di caffe tersebut.
"Sorry telat Vid" kata seorang cowok itu yang langsung duduk di hadapan nya David.
"Gpp No, lo pesen dulu aja. Gue juga baru dateng" kata David kepada Nino.
Yaps orang itu adalah Nino, David meminta Nino untuk datang di caffe ini karna David ingin membicarakan sesuatu kepada nya. David mempunyai nomor Nino karna dulu nya ia sempat meminta nya kepada Nasya. Sementara itu Nino pun memanggil pelayan caffe nya untuk memesan minuman juga.
"Gue mau minta maaf sama lo karna kelakuan gue tadi di sekolah" kata David tiba tiba.
"Santai aja Vid, wajar kok lo marah gitu. Btw lo nyuruh gue ke sini ada apa?" tanya Nino.
"Gue mau minta bantuan sama lo No buat jelasin semua nya di ruang guru soal masalah Nasya" kata David.
"Gue si mau aja bantuin buat jelasin tapi emang nya guru itu bakalan percaya sama omongan gue langsung? Gak Vid. Dan ini juga masalah serius dan gue yakin juga guru itu bakal minta bukti video nya kalau Boby pelaku nya" jawab Nino panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA & SMK [16+] ✓
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, SEBAGAI TANDA MENGHARGAI] David Mahendra adalah ketua geng di SMK dia yang megang anak anak nakal, Most Wanted di sekolah, dan banyak anak cewek cewek SMA yang suka kepada nya. Ga kebayang kan kalo nakal nya kayak gimana. Na...