28. Obat Terlarang

12K 533 9
                                    

Setelah 1 bulan berlalu hubungan Nasya dan David justru semakin baik dan tidak ada seorang pun yang mengganggu nya lagi. Tepat di pagi hari Nasya sudah datang sangat pagi pagi ke sekolah karna hari ini ia di panggil oleh guru bahasa inggris untuk melakukan pendaftaran secara online untuk mengikuti lomba Story Telling. Karna hari ini adalah pendaftaran terakhir sampai dengan jam 7 pagi.

"Nasya kamu yakin kan mau ikut lomba ini?" tanya Miss Diah.

"Iya Miss saya yakin ko" jawab Nasya sopan.

"Yaudah kamu isi formulir ini" suruh Miss Diah yang menyodorkan laptop nya di hadapan nya.

Nasya langsung menarik sebuah kursi kosong untuk di duduki nya lalu ia mengisi formulir nya.

"Sudah saya isi Miss" kata Nasya.

"Okeh kamu persiapin diri kamu di hari H nya nanti" kata Miss Diah.

"Iya Miss yaudah saya kembali ke kelas ya Miss" pamit Nasya.

"Iya silahkan" jawab Miss Diah.

Akhirnya Nasya kembali ke kelas nya, disana juga sudah ada Vina dan Luna yang sedang duduk.

"Tumben lo Sya udah dateng jam segini" kata Vina.

Nasya langsung duduk di tempat duduk nya sendiri "Iya disuruh Miss Diah dateng pagi buat ngisi formulir lomba" jawab Nasya.

Vina dan Luna hanya berucap oh.

Tringg.

"Owh iya tas nya taruh di meja semua ya, sebentar lagi bakalan ada osis masuk buat meriksa nya" teriak Boby yang sehabis dari luar kelas.

"Razia teross" cibir Vina kesal.

"Simpen makeup lo semua woy" teriak Luna.

Sedangkan para cewek cewek sibuk menyimpan makeup nya. Tetapi tidak dengan Nasya karna ia tidak pernah sama sekali membawa makeup ke sekolah berbeda dengan kedua teman nya itu seperti Vina dan Luna.

"Woy osis mau ke sini" teriak salah satu cewe yang mengintip dari pintu.

Dan benar tidak lama dari itu 4 orang osis pun datang dengan muka judes nya itu dan langsung memeriksa satu persatu tas nya. Setelah tas nya Luna di periksa oleh osis itu kini giliran Nasya yang di periksa tas nya.

"Ini apa?" tanya osis cewek tersebut sambil mengeluarkan sesuatu yang di bungkus oleh plastik flip kecil.

Nasya kaget melihat ada barang tersebut di dalam tas nya "Gue gak tau itu apa" jawab Nasya.

"Narkoba kali tuh" teriak Putri dari belakang.

"Lo jaga mulut sampah lo itu" kata Nasya yang menatap Putri sinis.

"Nanti istirahat kamu ke kantor ya" suruh osis tersebut.

Nasya hanya pasrah mau tidak mau nanti istirahat ia harus pergi ke kantor. Sedangkan itu razia di kelas Nasya sudah selesai semua osis langsung keluar.

"Sya gue percaya sama lo gamungkin lo make barang begituan" kata Luna yang mengelus pundak Nasya.

"Iya Sya betul tuh apa kata Luna. Lo orang baik Sya gamungkin lo make begituan" kata Vina.

"Gue gak tau kenapa bisa barang itu ada di tas gue Lun Vin" kata Nasya yang mata nya sudah mulai berkaca kaca.

"Lo tenang aja gue yakin lo ga bersalah kok Sya" kata Luna.

"Pasti ada yang menjebak lo Sya" usul Vina.

"Entah lah gue bingung" jawab Nasya yang menenggelamkan wajah nya di meja.

SMA & SMK [16+] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang