Sesampainya di kelas langsung duduk di tempat duduk nya sendiri tanpa menyapa Luna dan Vina yang sudah dateng. Vina Luna saling tatap menatap dengan sikap nya Nasya yang sedikit aneh. Baru saja Nasya sampai di kelas dan sudah duduk di kelas, Putri datang menghampiri Nasya.
"Jangan lupa dengan kata kata gue" bisik Putri.
"Gue gak akan lupa dengan kata kata lo" jawab Nasya dengan pelan.
"Heh lo berdua kalo ngomong jangan bisik bisik lah" samber Vina.
"Tau ih kayak main rahasia rahasiaan aja" kata Luna.
"Gue gak ada rahasia kok sama Nasya" jawab Putri.
"Iya bener, lagian lo berdua kepo aja si" balas Nasya.
Putri langsung kembali ke tempat duduk nya yang di belakang.
***
David kembali ke parkiran dan menghampiri teman teman nya dengan muka suntuk dan bingung dengan sikap Nasya kepada diri nya.
"Lagi marahan lo sama Nasya?" tanya Reihan kepada David.
"Hubungan gue baik baik aja sama dia. Tapi gatau sekarang dia sikap nya beda banget sama gue" jawab David.
"Mungkin Nasya tau sesuatu tentang lo kali boss" kata Gavin.
David langsung menoleh ke arah Gavin "Maksud lo apa?" tanya nya.
"Yakali aja lo ngebuat sesuatu dan Nasya tau itu. Makanya dia marah sama lo" jelas Gavin.
"Pinter lo Vin" puji Farel.
Reihan yang tadi duduk ia langsung bangkit berdiri "Heh lo pada gak masuk kelas?" tanya Reihan kepada semua nya.
"Kagak" jawab mereka secara serempak karna cukup ramai anak buah David.
"Udah bego makin bego" kata Reihan yang langsung meninggalkan mereka semua.
"Anjing lo Han" teriak Farel.
David masih bingung dengan sikap Nasya yang seperti. Kalau di fikir fikir David tidak pernah melakukan sesuatu hal.
"Rel pesenin makanan gih Go Food aja" suruh David.
"Okeh" jawab Farel yang langsung mengeluarkan handphone nya dari kantong celana abu abu.
Disisi lain kelas Nasya yang hari ini ada jadwal olahraga pagi mereka langsung mengganti seragam nya dengan baju olahraga. Setelah selesai ganti baju mereka kembali kelas untuk mendapat instruksi dari guru olahraga nya.
"Oke anak anak, hari ini kalian olahraga basket ya nanti kalian langsung ke lapangan basket. Dan ketua kelas jangan lupa bawa bola basket nya ada di ruang guru. Bapak ada panggilan sama kepala sekolah sebentar" kata guru olahraga tersebut dan langsung pergi meninggalkan kelas.
"Sya lo ambil bola basket ya di ruang guru" kata Boby.
"Dih kan lo yang di suruh Bob" jawab Nasya.
"Gue pengen ke ruangan BK dulu sebentar Sya" kata Boby.
Nasya menghembuskan nafas nya "Yaudah iya" jawab nya.
"Lagian lo ketua kelas ada masalah mulu sih lo" samber Vina.
"Bodo" jawab Boby yang langsung meninggalkan nya.
"Bangsat lo Boby" teriak Vina yang langsung di tutup mulut nya oleh Luna
"Gausah bacot" jelas Luna kepada Vina.
Setelah teman teman Nasya keluar kelas, Nasya langsung mengunci kelas nya agar tidak ada yang kehilangan barang apapun itu bentuk nya. Setelah beberapa menit Nasya pergi menuju lapangan basket dengan membawa 3 bola basket yang di pegang satu satu oleh Luna dan Vina.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA & SMK [16+] ✓
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, SEBAGAI TANDA MENGHARGAI] David Mahendra adalah ketua geng di SMK dia yang megang anak anak nakal, Most Wanted di sekolah, dan banyak anak cewek cewek SMA yang suka kepada nya. Ga kebayang kan kalo nakal nya kayak gimana. Na...