32. Hari Kedua

8.7K 486 26
                                    

Sepulang sekolah Nasya meminta semua nya untuk kumpul di tempat biasa David dan yang lain nya nongkrong. Karna Nasya ingin membicarakan sesuatu. Di sana juga sudah ramai kecuali Nasya yang belum datang.

"Nasya mana?" tanya David kepada Vina dan Vina karna mereka berdua sekelas.

"Tadi sih ke ruang guru ngumpulin tugas tugas" jawab Luna.

David hanya berucap 'oh'.

Pada saat Nasya hendak kembali ke kelas nya untuk mengambil tas nya ia melihat Boby yang masih berada di dalam kelas.

"Bob belum pulang?" tanya Nasya yang memasukkan buku buku nya kedalam tas nya.

"Belum Sya lagi nunggu temen" jawab Boby yang tersenyum ke arah Nasya.

"Owh yaudah kalau gitu gue duluan yaa" pamit Nasya.

"Oke Sya" jawab Boby.

Nasya langsung keluar dari kelas nya. Tetapi ia masih penasaran dengan Boby tumben banget ia belum pulang dan siapa teman nya Boby. Nasya mengintip ke arah jendela dan ia melihat Boby sedang menelfon seseorang entah siapa. Dan akhirnya Nasya mulai bodo amat dan melanjutkan jalan nya untuk menemui David dan yang lain nya.

Setelah beberapa menit akhirnya Nasya sampai di tempat mereka nongkrong dan memang sudah ramai hanya Nasya yang belum datang.

"Lo nyuruh kita ke sini kenapa nih Sya?" tanya Reihan.

"Bentar dulu, dari Luna dan Vina dulu dia kan udah intrograsi Putri tuh" kata Nasya.

"Gue tadi udah nanya sama Putri, dia bilang bukan dia yang masukin barang itu kedalam tas nya Nasya" kata Vina.

"Gak mungkin banget, di sekelas Nasya yang gak suka sama Nasya cuman Putri" kata Farel.

"Nah iya kan, gue gatau Putri bohong atau gak sama gue" kata Luna yang langsung di setujui oleh Vina.

"Nah kalo Farel dan Rio gimana tuh? Udah nanya sama temen kelas nya Nasya semua?" tanya David.

"Udah Vid gue sama Farel udah nanya tadi waktu istirahat ke 2 gue sama Farel nunggu di luar kelas dan intrograsi satu persatu orang yang masuk kedalam kelas nya dan mereka juga gatau dan mereka datang siang" kata Rio.

"Di kelas gue yang selalu dateng pagi cuman Boby" jelas Vina.

"Kamu udah nanya sama Boby?" tanya David kepada Nasya.

"Udah" jawab Nasya.

"Terus apa kata nya?" tanya Reihan.

"Boby bilang ke gue kalau dia ga liat siapa yang naruh barang itu kedalam tas gue dan gue curiga sama Boby sekarang" kata Nasya.

"Kenapa bisa curiga?" tanya Naomi.

"Gue tau betul Boby gimana orang nya, dan gue tau dia bohong atau gak sama gue. Dan gue yakin Boby tau siapa yang naruh narkoba kedalam tas gue" jelas Nasya.

"Kenapa lo bisa punya beranggapan kalau Boby tau semua nya?" tanya Naomi.

"Karna gini waktu gue nanya sama Boby, dia gugup gitu dan gue ngeliat dari mata nya Boby kalau dia lagi bohong. Karna gua tau betul gimana Boby tuh dari kelas 10 sampe kelas 11 sekarang dia gak pernah aneh tingkah nya kalau ngomong sama gue. Cuman tadi waktu istirahat dia aneh banget" kata Nasya yang langsung menghembuskan nafas nya.

"Menurut gue ucapan Nasya betul Vid" kata Gavin.

"Okeh sekarang gini aja kita fokus dulu ke Boby. Dan lo Vid gausah nanya sama Dea dulu. Urusan Dea gampang. Yang penting kita harus paksa Boby supaya dia ngaku" kata Reihan.

SMA & SMK [16+] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang