#Part 20 Sunset

54 7 0
                                        

Happy reading!!!

Hari ini adalah hari terakhir mereka berada di Bali.

Karin, Satria, Bella, Bima, dan juga Dion kali ini masih berada di pantai.

Selama mereka berada di pantai beberapa hari ini, mereka berlima sama sekali belum pernah melihat indahnya sunset dipantai Bali ini.

Jadi di hari terakhir mereka di Bali, mereka berlima berniat untuk menunggu indahnya sunset di pantai Bali.

"Rin? Gue gak sabar deh nungguin sunset"

"Ya tungguin aja"

"Sat? Lo sama sahabat gue gimana nih?"tanya Bella dan hal itu sontak membuat semua menghentikan aktivitasnya bermain handphone dan mengarahkan pandangannya ke Bella.

Sedangkan yg di tanyai hanya mengedikkan bahunya seperti masa bodo.

'Aneh. Gak kayak biasanya'batin Karin

"Sat?"

"Apa?"jawab Satria sambil memainkan handphonenya kembali.

"Kok lo tumben sih masa bodo gitu"dan lagi-lagi Satria hanya mengedikkan bahunya saja.

"Lo kenapa sih Sat?"Bima angkat bicara.

"Lo semua dengerin gue ya. Ada saatnya perjuangan harus di akhiri karna orang yg kita perjuangkan sama sekali gak mau kita perjuangkan"setelah berbicara itu, Satria langsung melenggang pergi menuju ke bangku lain dengan teman-teman lain yg ia kenal. Satria duduk dan bersiap untuk memainkan handphonenya kembali.

'Sorry Rin'batin Satria dan langsung memainkan handphonenya kembali.

"Kok Satria jadi gitu sih? Kesambet apaan tuh anak?"tanya Bima bingung.

"Rin? Lo sabar ya"ucap Bella menguatkan.

"Satria kenapa Bel? Kok jadi gitu? Dia udah gak suka ya sama gue?"Karin berbicara tidak terlalu keras namun masih bisa di dengar oleh Bella,Bima,dan Dion. Karin masih memandangi Satria dari duduknya.

"Gue juga gak tau Rin"jawab Bella sambil mengusap punggung Karin menyalurkan kekuatan.

"Yang. Tapi ini bukan rencana kamu sama Satria lagi kan?"ucap Bima mengintrogasi

"Ya engga lah sayang"kesal Bella.

"Ya udah maaf. Jangan ngambek dong"rayu Bima dengan mencolek dagu Bella.

"Engga"Bima bernafas lega,ternyata kekasihnya tidak ngambek.

Sakin asiknya mereka berlima bergurau,ternyata sang fajar akan segera tenggelam.

Waktu yg mereka tunggu-tunggu akhirnya datang.

"Indah banget gila!"kagum Bella.

"Di?"

"Apaan Bim?"

"Sunset itu nama lainnya apaan ya? Gue lupa"tanya Bima dengan cengiran.

Pletak

"Ogeb lo!"

"Sakit anying! Emang apa salahnya gue tanya sih"

Bella dan Karin hanya menggelengkan kepalanya. Bagaimana bisa dua anak di samping mereka ini pantas menjadi anak SMA kalo kelakuannya saja masih kaya bocah.

"Bima sayang. Sunset itu disebut juga dengan senja. Pliss deh jangan malu-maluin Bella Dianda"kesal Bella.

'Meskipun keindahan senja tak banyak yg mengetahuinya. Namun, senja tetap setia untuk hadir setiap hari. Seperti kamu! Yang selalu setia untuk selalu hadir disetiap hariku. Satria.'batin Karin

"TES SATU DUA, TES TES. AYO ANAK-ANAK, SEGERA BERESKAN SEMUA BARANG-BARANG KALIAN KARENA SEBENTAR LAGI KITA AKAN PULANG KE JAKARTA. DUA PULUH MENIT LAGI SEMUA HARUS SUDAH ADA DI BUS. TERIMA KASIH"ucap seorang guru pembimbing dengan menggunakan toa.

***

Seperti panduan dari guru pembimbing. Sekarang semua siswa dan siswi SMA Nusa Mulya sudah duduk manis di busnya masing-masing.

Dua puluh menit berlalu. Semua telah ada di bus. Bus segera melaju menuju Jakarta.

Selama perjalanan pulang, Satria sangat diam. Ia tak memperhatikan Karin sama sekali. Ia sangat sibuk dengan ponselnya sejak tadi.

Karin hanya bisa menghembuskan nafasnya. Melihat perubahan Satria yg mendadak seperti ini,menurut Karin ini sangat aneh. Sebenernya kenapa Satria ini?

Karin mengalihkan pandangannya ke arah jendela.

Satria melirik Karin dari ekor matanya.

'Maafin gue Rin. Sebenernya gue juga tersiksa kalo harus cuekin lo kaya gini'batin Satria.

Karin tertidur seperti biasa. Satria mengalihkan kepala Karin agar bersandar di bahunya. Ia tak tega jika gadis yg ia sayangin harys terluka kepalanya akibat terbentur kaca jendela.

Tanpa Satria sadari. Perbuatannya itu terlihat oleh Bima.

'Gue gak tau apa yg sedang lo rencanain buat Karin, Sat. Tapi gue yakin, apa pun yg lo lakuin, pasti itu yg terbaik buat lo ataupun Karin'batin Bima.

"Bim?"panggil gadis yg duduk di sampingnya.

"Ya sayang"jawab Bima mengalihkan pandangannya dari Satria menuju kekasihnya.

"Lo liatin apaan sih?"

"Noh"jawab Bima sambil menunjuk dengan dagunya ke arah Satria.

Bella hanya tersenyum melihat itu semua.

Jedorr jedoorr!!

Hayo lohh! Kira-kira Satria kenapa ya? Kok sampai cuekin Karin gitu?  Penasaran kan? Makanya ikuti terus ceritanya:v
Jangan lupa vote and coment:v

Lope you semuaaa:v

Next...

MY LIFE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang