#Part 4 Kesayangan Nenek

77 10 0
                                    

Happy reading!!

Hari ini adalah hari yg paling di tunggu sama yg namanya pelajar.

Sebuah rumah sederhana bercat putih terlihat sangat sepi.

Weekend ini seperti biasanya, gadis berambut merah itu masih saja terlelap dalam alam bawah sadarnya. Memeluk benda putih panjang yg mungkin sudah ada noda putih keluar dari pipinya.

Tak ada gairah sama sekali untuk mandi, bahkan untuk sekedar membuka mata saja enggan rasanya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu berhasil membuat mata gadis itu membuka. Matanya membuka sedikit demi sedikit untuk menyesuaikan cahaya yg menembus matanya. Dilihatnya ruangan kecil bercat merah muda yg selalu setia menemaninya untuk terlelap.

Terlihat seorang perempuan sepuh dengan senyum yg mengembang sedang berdiri diambang pintu.

"Karin?"panggil nenek Karin~Dara Naini~yg sekarang sudah duduk di samping ranjang Karin.

"Iya-hoaaa-nek"jawab Karin sambil sesekali menutup mulutnya karena menguap.

"Sudah siang Karin, gak baik anak gadis bangun jam segini, apalagi setelah sholat subuh"ucap sang nenek lembut sambil mengelus puncak kepala Karin.

"Iya nek bentar lagi Karin mandi kok"jawabnya lesu

"Gak ada bentar bentaran. Sekarang kamu mandi terus sarapan. Nenek mau ngajakin kamu ke pasar. Kamu mau kan Karin temenin nenek ke pasar?"

"Iya nenek."

"Ya udah sekarang kamu mandi terus sarapan. Nenek tunggu di teras ya?"

"Asyiap nek"jawab Karin antusias sambil mangacungkan jempolnya

Karin memang selalu ceria jika didepan neneknya. Karin hanya tidak mau jika neneknya ikut merasa sedih karena dirinya sedih. Karin bersikap dingin hanya untuk menutupi semua masalah hidupnya yg rumit. Tapi jika untuk neneknya, Karin selalu menunjukkan keceriaannya.

Sejak ayahnya meninggal dan Bundanya yg mengalami gangguan jiwa, Karin diurus oleh neneknya, tepatnya ibu dari Ayah Karin.

Karin saat ini hanya mempunyai nenek Dara, karena semua kakeknya telah meninggal dan nenek dari Bundanya juga telah meninggal.

Saat weekend seperti ini, nenek Dara memang selalu mengajak cucunya, Karin untuk menemaninya ke pasar. Dengan alasan agar cucunya kelak menjadi seorang perempuan yg bisa masak, dan tidak manja.

Nenek Dara juga mengajarkan Karin untuk selalu berhemat dengan memasak makanan sendiri dan membeli bahan masakan di pasar.

Intinya, nenek Dara selalu mengajarkan kepada Karin untuk selalu hidup sederhana.

Sebenarnya Karin masih mempunyai rumah yg besar nan mewah, tapi pikir Karin, untuk apa tinggal dirumah besar jika hanya untuk seorang diri. Dan akhirnya, Karin memilih tinggal di rumah neneknya yg sederhana.

Nenek Dara juga mengetahui semua yg dialami oleh Karin. Jadi dengan senang hati Dara akan merawat Karin sampai bundanya sembuh dari gangguan jiwa.

Dengan kecepatan kilat, Karin langsung menuju dapur untuk menghabiskan sarapan yg telah dibuatkan oleh sang nenek. Dan tanpa basa-basi dia menghabiskannya tanpa sisa sedikitpun. Setelah itu, dia menyambar handuknya dan bergegas untuk mandi, dia tidak mau kalo neneknya harus menunggu terlalu lama. Selesai mandi, Karin menuju ke kamar tidurnya dan menjatuhkan pilihan baju sweaters berwarna abu-abu, dan celana jens hitam. Tak lupa untuk memoles dirinya dengan sedikit bedak, dan memakai lip tint untuk menghiasi bibir mungilnya.

Dia mengambil sepatu kets berwarna hitam-putih dibawah tempat tidurnya dan menyambar sling bag warna abu-abunya diatas kasur sederhananya. Setelah itu dengan cepat dia menemui sang nenek yg sudah setia menunggunya diteras rumah.

"Ayo nek! Berangkat sekarang?"

"Iya Karin. Kita berangkat sekarang. Kamu semangat sekali"ucap sang nenek dengan kekehan kecil

"Iya dong nek harus semangat!"jawabnya antusias

"Ayo cari angkot dulu"

"Ashiap"

Inilah bentuk kesederhanaan yg di ajarkan nenek Dara ke Karin. Dia selalu mengajak Karin ke pasar bukan ke Mall. Dia selalu mengajak Karin untuk naik angkot, bukan naik taksi.

Sesampainya di pasar, mereka langsung berkeliling pasar. Membeli bahan untuk memasak serta membeli banyak jajanan tradisional.

Setelah selesai, mereka berdua pulang.

Hari ini adalah weekend terbaikku lagi dan lagi. Menghabiskannya dengan nenekku tersayang.

'Thanks for you grandma! I Love you so much'

Dorr dorr dorr!!!

Hayo loo:v keseruan baca ya:v sampai sini dulu yey:v

Lope you semuaa:v

MY LIFE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang