Happy reading!!!
Hari ini adalah hari yg paling ditunggu oleh sepasang kekasih. Satria dan Karin.
Sesuai dengan janji Satria waktu itu. Jika dirinya sudah mampu untuk menafkahi Karin, maka ia akan menikahi Karin.
Karin. Gadis yg mengajarkannya apa arti dari mencintai. Apa arti dari memperjuangkan. Apa arti dari kesetiaan. Apa arti daru menunggu. Apa arti dari menyayangi.
Gadis yg selalu mewarnai harinya. Gadis yg selalu membuatnya tersenyum ceria.
Sungguh! Satria benar-benar sangat menyayangi gadisnya itu. Gadisnya yg sebentar lagi akan menjadi pendamping hidupnya. Menjadi wanita untuk anak-anaknya nanti. Menjadi wanita yg akan senantiasa menemani masa tuanya.
Hari ini. Gaun putih nan indah telah melekat di tubuh mungil Karin. Dengan sedikit polesan make up. Ia terlihat sangat cantik.
Dan disisi lain. Satria. Ia juga mengenakan warna baju yg senada dengan baju Karin. Dengan mengenakan celana putih dan kemeja warna putih. Tak lupa kemejanya ia balut jas dengan warna yg senada, yaitu putih. Tak lupa juga dengan tambahan dasi kupu-kupu berwarna hitam.
Rambut Satria yg ia sisir kebelakang dengan sangat rapi. Sungguh! Tampan sekali.
"Ciee yg mau nikah"goda Bella. Saat ini sahabatnya yg tengah bunting itu sedang menemaninya dikamar untuk berias.
"Apaan sih Bel"jawab Karin dengan senyum yg mengembang.
"Karin?"panggil seseorang yg baru saja memasuki kamarnya.
"Kenapa bun?"
"Satria udah nunggu tuh. Ijab kabulnya bentar lagi mau dimulai. Kamu gimana? Udah siap apa belum?"ucap Cyntiya dengan nada panik.
"Bun? Yg mau nikah kan Karin. Kenapa jadi bunda yg keliatan panik"ucap Bella aneh.
"Iya nih Bel. Gak tau kenapa deh. Bunda jadi ikut deg degkan"jawab Cyntiya dengan kekehan.
"Karin cepetan ya. Bunda tunggu dibawah. Oke"lanjut Cyntiya dengan mengacungkan ibu jarinya pada kata 'oke' kemudian lansung melenggang pergi.
"Bunda lo lucu ya. Lo yg mau nikah malah dia yg deg degkan"ucap Bella terkekeh.
"Tau tuh bunda. Eh tapi gue juga ikut deg degkan"jawab Karin dengan cengirannya.
"Ya udah yuk kebawah. Kasian udah pada nungguin"ajak Bella.
"Bel? Gue udah cantik belum?"tanya Karin dengan membenarkan tatanan rambutnya.
"Belum."ketus Bella
"Hah?! Masa belum sih?!"heboh Karin. Bella terkekeh geli dengan sahabatnya.
"Udah kok udah. Udah canti buanget malah"ucap Bella masih dengan kekehan.
"Hiii Bella! Nyebelin lo"
"Udah ayo turun. Kasian udah pada nungguin"
Karin turun bersama Bella. Semua mata langsung menatap Karin memuja. Sungguh! Karin sangat cantik!
Semua mata tertuju pada Karin. Dan Satria? Jangan tanya lagi. Dia sedang memandangi gadisnya tanpa berkedip sedetikpun.
Setelah Karin duduk disamping Satria. Satria langsung menggoda Karin dengan gombalan recehnya.
"Calon ibu dari anak-anak gue cantik banget"bisik Satria dengan kekehan. Karin hanya mengedarkan pandangannya. Sungguh ia yak sanggup jika harus menatap Satria saat ini. Kekasihnya itu sangatlah tampan.
Acara ijab kabul telah dimulai. Satria mengucapkan ijab kabul dengan lantang dan sangat lancar serta percaya diri.
Dan sekarang. Dua sejoli yg baru saja sah dengan ikatan pernikahan itu sedang duduk di bangku yg telah disiapkan untuk penganten.
"Rin?"
"Hm?"
"Sekarang? Kita udah jadi suami istri"Karin mengangguk.
"Aku berharap, kamu akan selalu ada buat aku, selalu setia sama aku, dan akan selalu melewati semua bersama. Baik dalam keadaan senang, maupun susah."jelas Satria dengan tatapan yg dalam.
Degg
'Gue gak salah denger? Aku? Kamu? Ngimpi apaan gue semalem'dalam hati Karin berteriak.
Karin masih belum bergeming mendengar ucapan Satria.
"Kenapa? Kok diem? Bingung ya nada bicaranya ganti aku-kamu,bukan lo-gue lagi?"tanya Satria dengan kedua alis terangkat. Karin hanya mengangguk singkat.
Satria menyentil hidung mancung Karin dengan gemas.
"Gak usah bingung. Kan sekarang kita udah jadi suami istri"Karin hanya mengangguk dan tersenyum sangat manis.
"Penganten baru lengket amat"celetuk Dion.
Bima menonyor kepala Dion.
"Makanya lo cari pacar""Apaan si lo! Ribet amat!"kesal Dion.
"Bro? Selamat ya. Buruan nyusul gue buat isi perut Karin sama Satria junior."ucap Bima dengan berjabat tangan ala lelaki.
"Thanks. Doain aja"
"Ashiap. Bismillah dulu kalo mau mulai malam pertama"ucap Bima dengan kekehan.
"Ya Allah hamba masih polos ya Allah. Jangan biarkan hamba mendengar hal yg ambigu"celetuk Dion dengan nada yg mendramalisir dan mengangkat kedua tangan layaknya orang sedang berdoa.
Pletak
"Aishh!! Suka banget sih lo jitak kepala gue. Noyor kepala gue. Emang kepala gue balon yg bisa lo mainin seenak jidat lo."kesal Dion dengan memajukan bibirnya beberapa centi.
"Orang jomblo sensian ya"goda Satria dan tawa pun langsung pecah.
'Sekarang gue percaya, kalo usaha, gak akan pernah mengkhianati hasil'batin Karin dengan senyum yg mengembang.
~END~
Kali ini beneran end kok:v xixi😂
Semoga suka ya sama cerita MY LIFE:vMakasih juga buat readers yg selalu setia buat nunggu perkembangan setiap partnya. Makasih buat readers yg selalu vote disetiap part cerita MY LIFE:v
Makasih juga buat yg udah sempet coment:vIntinya Makasih buat yg udah baca cerita MY LIFE yey:v
Harapan autor di cerita MY LIFE; banyak yg baca, banyak yg suka, banyak peminatnya, banyak yg vote, banyak yg coment, dan bisa nambah followers autor:v
Dan harapan yg autor sangat inginkan adalah; cerita MY LIFE bisa dibukuin sama penerbit yg terkenal. Terus kalo bisa, cerita MY LIFE bisa ditayangin:v
Autor pasti bakalan kangen sama kalian semua deh readers:v
Lope you semuaaaaaa:v
I LOVE YOU MORE😂😂
Bye bye readers👋
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE ✔
Teen Fiction[TIDAK ADA REVISI] ‼️Banyak typo bertebaran‼️ "Satu hal yang gak gue percaya di dunia ini!" 'CINTA!' -Karina. ••• "Gue bakalan lelehin hati lo cewe es!" "Gue bakal buktiin ke lo! Kalo cinta itu ada!" -Satria. . . . ⚠️PLEASE DON'T COPY MY STORY⚠️ ...