Happy reading!!!
Hari terus berganti. Hubungan Satria dan Karin semakin manis saja.
Malam ini Satria mengajak Karin untuk melihat kembang api.
Malam ini malam tahun baru!
Menurut Karin, malam ini adalah malam yg sangat membahagiakan.
Ini pertama kalinya ia menyambut tahun baru dengan kekasihnya.
"Sat?"
"Ya sayang?"
"Ini pertama kalinya gue nyambut tahun baru sama cowo yg bikin hidup gue berwarna lagi. Makasih Sat. lo selalu ada di saat gue ada di titik terlemah gue. Makasih udah mau masuk kehidup gue"
Satria merangkul gadisnya dari arah samping.
"Jangan sedih. Gue gak mau liat lo sedih. Gue cuma pengen menciptakan senyum dibibir lo. Bukan menciptakan tangis diwajah lo."jawab Satria dengan tulus. Ia mengecup kepala Karin. Kemudian ia mengusap puncak kepala Karin dengan sangat halus. Membawa Karin dalam sandarannya.
"Thanks"Satria hanya berdehem masih dalam posisi memeluk Karin dari samping.
Pukul masih menunjukkan pukul 23.30. Masih sekitar setengah jam lagi tahun akan berganti baru.
"Kita jalan-jalan dulu keliling taman. Tahun baru masih setengah jam lagi."ucap Satria lalu beralih menggandeng tangan kiri Karin dan langsung melenggang pergi.
Dalam jalannya. Karin mengusapkan kedua telapak tangannya. Sepertinya ia kedinginan.
Satria yg selalu peka akan keadaan Karin langsung membuka jaketnya dan menyampirkan jaketnya dipundak Karin.
Mendapat perlakuan manis dari Satria, Karin langsung menatap Satria dengan sangat dalam.
"Liatinnya biasa aja dong yang. Kaya gak pernah liat orang ganteng aja"ucap Satria yg sadar jika dirinya ditatap dalam diam oleh sang kekasih dan masih dalam posisi memakaikan jaket pada pundak Karin.
Karin sedikit tersentak dengan ucapan Satria barusan dan dengan spontan langsung memukul lengan Satria, tentu mukulnya secara pelan. Karin kan kagak kepengen kalo kekasihnya itu kesakitan karna ulahnya.
Pergantian tahun akan berlangsung 5 menit lagi.
"Rin?"panggil Satria.
Mereka berdua kini sudah berada di tempat semula.
"Hm?"
"Uhmm..Kalo misal gue ninggalin lo gimana?"Karin langsung memandang Satria dengan sorot mata tajam.
"Kenapa tanya gitu?"jawabnya langsung memalingkan wajahnya dari arah wajah Satria ke arah sembarang.
Melihat raut wajah Karin yg sepertinya moodnya sudah hilang karna ucapannya barusan, Satria langsung menyenggol lengan Karin.
"Sante dong neng. Bercanda kale"Karin hanya tersenyum.
"Rin?"Satria membranikan untuk membuka suara kembali
"Hm?"Jawab Karin dengan pandangan ke arah Karin.
"Lo marah sama gue ya?"tanya Satria hati-hati. Karin hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya.
Satria semakin tak enak hati. Sebenernya ia tadi hanya iseng saja menanyakan hal seperti itu. Tapi sepertinya ucapannya barusan sangat melukai hati gadisnya.
"Sorry ya. Gue gak ada maksud buat nyakitin hati lo. Gue tadi-"belum selesai Satria berbicara, Karin langsung menjawabnya.
"Gak papa"
![](https://img.wattpad.com/cover/184462610-288-k496763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE ✔
Novela Juvenil[TIDAK ADA REVISI] ‼️Banyak typo bertebaran‼️ "Satu hal yang gak gue percaya di dunia ini!" 'CINTA!' -Karina. ••• "Gue bakalan lelehin hati lo cewe es!" "Gue bakal buktiin ke lo! Kalo cinta itu ada!" -Satria. . . . ⚠️PLEASE DON'T COPY MY STORY⚠️ ...