#Part 39 Lamaran

29 3 0
                                    

Happy reading!!!

Mereka memasuki kafe dengan langkah yg bersamaan.

Dengan raut wajah yg sulit untuk diartikan. Mereka menatap Arga, Adinta, dan Cyntiya secara bergantian.

Sungguh! Satria dan Karin sangat bingung.

"Satria? Ayo duduk nak. Ditungguin lama bener"ucap Adinta dengan sumpringah.

"Mah? Mamah ngapain sama papah disini? Kita duduk dimana? Ini meja kita atau? Mejanya bunda Karin?"pertanyaan muncul dengan banyaknya.

"Sat? Kamu itu kalo nanya bisa gak sih satu-satu. Mamah jadi bingung mau jawab yg mana dulu"

"Iya mah iya. Terus kita duduk dimana?"

"Disini lah"jawab Adinta dengan percaya diri.

Satria mengerutkan keningnya bingung.

"Kok ada bundanya Karin juga?"tanya Satria bingung.

"Bun? Kita duduk dimana?"Karin angkat bicara.

"Disini dong"ucap Cyntiya lalu duduk disusul dengan Adinta dan Arga.

Satria dan Karin saling pandang. Mereka benar-benar sangat bingung.

"Terus anak temen mamah sama papaj yg katanya mau dijodohin sama Satria mana? Belum dateng?"tanya Satria mengalihkan pembicaraan.

"Udah gak sabar ya kamu?"Satria menggaruk tengkuknya yg tak gatal.

"Gak usah gugup gitu dong. Lagian kamu udah ketemu sama orang yg mau mamah sama papah jodohin ke kamu."

Satria mengernyitkan keningnga bingung. Pasalnya ia sedari tadi hanya bersama Karin sejak diparkiran.

"Masa? Satria gak liat tuh. Dari di parkiran tadi, Satria cuma sama Karin doang"jawab Satria polos

"Nah itu tau. Itu kan calonnya kamu yg mau mamah sama papah jodohin ke kamu"Satria memandang Karin.

"Maksud mamah? Karin?"tanya Satria masih bingung.

"Menurut kamu?"Arga mulai ikut bicara.

"Gak tau pah. Ini gimana sih? Serius dah Satria kagak paham. Ini ada apa sih?"ucap Satria dengan raut muka bingungnya.

"Jadi? Orang yg mau mamah sama papah jodoin itu Karin. Anak temennya mamah sama papah itu Karin. Jadi dulu mamah sama papah itu sahabatan sama bundanya Karin saat SMA. Terus kita baru tau kalo anak kita itu ternyata pacaran. Kamu sih gak pernah kenalin bunda Karin ke mamah sama papah. Terus pas udah tau kalian pacaran. Kita bertiga mutusin buat bikin rencana ini. Rencana buat kalian putus. Gitu deh. Dan ternyata rencana kita berhasil"ucap Arga dengan menyesap kopinya.

Satria dan Karin langsung saling pandang. Mereka masih bingung.

"Jadi?"tanya Karin bingung

"Jadi? Anak temennya bunda itu ya Satria. Yg mau dijodohin sama kamu ya Satria"jelas Cyntiya.

"Jadi?"tanya Satria dengan kedua alis yg terangkat.

"Jadi jadi terus kalian berdua. Mau gak nih dijodohin"

"Mau pah"sahut Satria cepat.

"Ya udah ngomong dong"tantang Adinta.

"Bun?"panggil Satria memulai bicara dan Cyntiya tersenyum hangat.

"Satria suka sama anak bunda. Satria sayang banget sama anak bunda. Satria cinta banget sama anak bunda. Jadi? Satria pengen ngelamar anak bunda. Nanti kalo Satria udah mampu buat nafkahin anak bunda, Satria janji buat nikahin anak bunda"Karin sungat terharu mendengar semua ucapan Satria.

"Bunda sih terserah Karin aja. Karin? Jawab dong jangan diem aja."Karin tersenyum malu. Ia menutup mukanya dengan kedua tangannya.

"Rin? Jangan malu-malu"celetuk Arga

Karin menganggukkan kepalanya malu. Mungkin saat ini pipi Karin sudah semerah tomat.

"Jangan ngangguk-ngangguk aja dong. Gue gak tau bahasa isyarat"ucap Satria dengan menyenggol lengan Karin. Karin masih menunduk malu.

"Iya gue mau"jawab Karin pelan tapi masih bisa terdengar oleh Satria.

"Apah? Aduh! Tiba-tiba telinga gue mampet deh keknya. Yg kenceng dong"goda Satria dengan menaik turunkan kedua alisnya.

"Iya gue mau!"jawab Karin dengan teriak di telinga Satria dan meloncat-loncat. Ia tak peduli lagi tentang rasa malunya kepada bundanya dan kedua orang tuanya.

Satria langsung memeluk Karin dengan eratnya. Ia sangat bahagia.

"Heh! Belum muhrim!"celetuk Arga.

Satria langsung melepaskan pelukannya dan tersenyum dengan cengirannya.

Kemudian mereka semua tertawa dengan bahagianya.





Jedorr!!!!!!!

Part kali ini sampai sini dulu okey:v
Ikuti terus perkembangan ceritanya:v
Jangan lupa vote and coment yey:v

Lope you semuaaaa:v

Next...

MY LIFE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang