14. Masalah

3.2K 182 44
                                    

"Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti." (QS. Al Israa':57)

***

Senyuman merekah terlukis di wajahnya. Cahaya hati nan tenang selepas menghadap Rabbnya. Menghadirkan getaran hati dimabuk cinta. Melengkapi kisah anak adam dan hawa.

Selepas sholat shubuh rahman bersipuh menghadap Allah SWT. Mengumandangkan lafadz Allah dihati dan pikirannya.

Dengan hati bergetar rahman mengangkat kedua tangannya. Memantapkan diri untuk memohon ampunan kepada-Nya.

"Bismillahirrohmanirrohiim.. Dengan menyebut nama-Mu Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. Lindungilah kami dari godaan setan yang terkutuk dan bimbing kami untuk mencari ridho-Mu"bisik rahman dengan menundukkan kepalanya.

"Ya Ghoffur hamba memohon ampun atas kehadiran hati yang meluap.. Melalaikan cinta-Mu diatas cintanya.. hamba sungguh khilaf Ya Allah membiarkan cinta ini membara.. untuk pertama kalinya hamba merasakan cinta halal yang menyejukkan.. Engkau hadirkan cinta diantara kami dan Engkau berikan batas untuk mencintai.. Sesungguhnya cinta ini hanya milik-Mu.. Ya Maulana labuhkanlah hati kami hanya untuk-Mu.. satukan cinta kami dibawah cinta-Mu Ya Allah.. Jangan Engkau beri cinta melebihi cinta dari-Mu Robbana atina fiddunya hasanah Wa fil akhiroti hassanah Wa qina adza bannar subhana rabbika rabbil 'izzati 'amma yasifun wassalamun 'alal mursalin wal hamdulillahi rabbil 'alamin" kata rahman mengusap telapak tangannya diwajah.

Kemudian dia melipat sajadahnya dan menyampirkannya dibahu. Meninggalkan masjid setelah melakukan sujud syukur yang cukup lama.

Memandang sekitar masjid yang tampak sepi. Indahnya pemandangan menawarkan senyum untuknya.

"Assalamu'alaikum aden" kata pak gatot semangat.

Tak ada jawaban dari lontaran pak gatot. Peka terhadap sekitar pak gatot pun menepuk bahu rahman. Dan membuat si empunya terlonjak.

"Kalo ada salam tuh dijawab aden" kata pak gatot.

"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh" kata rahman.

"Hm.. aden senyum-senyum nih kenapa?" Kata pak gatot.

"Em.. gak papa pak lagi ibadah saja" kata rahman mulai menuruni tangga masjid.

Kemudian pak gatot melihat disekitarnya berharap menemukan sosok yang dapat dilihatnya. Tetapi tak ada satu pun yang terlihat.

"Ck.. aden ini gimana? Senyum itu ibadah kalo ada yang disenyumin.. lhah ini yang disenyumin gak ada? Hati-hati den segera diperiksakan" kata pak gatot membuntuti rahman.

"Kata siapa gak ada? Orang saya senyumin istri saya" kata rahman.

"Non sabya ada disini den.. Alhamdulillah.. mana den? Bapak gak liat ya?"kata pak gatot menelusuri sekitar masjid.

"Disini pak" kata rahman sambil mentolehkan kepalanya.

Melihat tangan rahman melekat didadanya pak gatot hanya mendegus dan mendahului rahman.

"Kalo disitu bapak gak akan pernah liat atuh den" kata pak gatot.

"Betul.. karna ini rahasia" kata rahman menyusul pak gatot.

SABYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang