[S2]12. Promise

820 108 7
                                    

Dalam perjalanan menuju korea, Jisoo terlihat tenang dan hal itu membuat mamanya heran. Sebab gadis itu tadi saat di rumah hebohnya seperti ada perang dunia ke tiga, lalu kenapa bisa ia jadi se tenang ini?

Sepertinya Mama Jisoo harus ingat, kalau anak satu-satunya itu memang memiliki sifat yang sedikit aneh. Ia bisa heboh dan berubah menjadi tenang dalam sekejap mata.

"Ma"

Mama terlonjak kaget, "ngangetin banget sih! Apaa?!"

Jisoo cemberut, "Ngagetin apanya sih, Itu mah Mamanya aja yang ngelamun terus"

"Hh iya, mau ngomong apa kamu?"

"Gapapa,aku kangen hanbin aja hehe"

Mama menggerinyitkan alisnya heran, ia tau kalau kini Jisoo berbohong.

"Cerita aja, gausah ditutup-tutupin"

"Waktu pacaran dulu, Papa selalu cerita sama Mama gak kalau dia lagi ada masalah?" Tanya Jisoo

Mama mengangguk, "Bahkan satu-satunya orang yang bisa lihat Papa kamu nangis itu Mama. Dia selalu cerita banyak hal sama Mama, begitupun Mama."

Jisoo menghembuskan nafasnya kasar, kenapa kini perasaan kecewa itu menghampirinya disaat ia menyadari kalau Hanbin belum juga berubah menjadi pribadi yang lebih terbuka.

Semua janji yang cowok itu ucapkan hanyalah kebohongan..dan Jisoo benci mengenai fakta itu.

**

Hanbin kini sedang berada di cafetaria rumah sakit, ia menyesap kopi dengan tenangnya dan kedatangan seorang gadis yang ia kenal itu membuatnya meletakan gelas kopinya dan menyambutnya dengan senyuman tipis

"Astaga bin gua kaget tau gak waktu lu bilang ketemu di rumah sakit, gua kira lu yang sakit" ocehnya, ia pun duduk di hadapan Hanbin dan meletakkan tas nya di meja

"Sorry Jen udah minta ketemuan disini, abisnya gua gak bisa ninggalin bokap gitu aja" Ujar Hanbin

Jen yang dimaksud Hanbin adalah Jennie, teman sekelasnya.

"Ya santai aja, lu itu kaya ke siapa aja" Kata Jennie

"Oh ya, ini tugasnya udah gua kerjain kok elu tinggal meriksa ada yang salah atau enggaknya aja" Jennie memberikan flashdisknya pada Hanbin

"Makasih ya"

"Lu itu kalo ada masalah cerita aja bin, gua siap aja kok jadi temen curhat lu. Kalau enggak kan..ada si Bobby,Donghyuk, yunhyeong jugaa" Kata Jennie

"Gua enggak mau ngerepotin"

"Eung..by the way Jisoo tau soal ini?"

"Gua baru aja nelpon dia tadi"

Jennie tersentak kecil, "Bahkan lu juga gak cerita sama dia?"

Hanbin menggeleng pelan

Dan Jennie diam-diam tersenyum tipis mendengar hal itu.

*
Sejujurnya kondisi badan Jisoo selama dua hari kebelakang memang sedang tidak baik sebab ia selalu melupakan makannya dan hanya mengemil makanan ringan belum lagi ia selalu begadang untuk belajar ataupun main game.

Pada awalnya Papa Donghae berniat untuk pulang dulu ke rumah lalu mandi dan istirahat sejenak tapi karena kondisi Jisoo yang tiba-tiba drop saat di perjalanan itu membuat Papa menyuruh sang supir untuk ke rumah sakit.

Mama memeluk anak semata wayangnya itu dan mengelus kepalanya.

"Dia itu gak mau makan dari 2 hari yang lalu mangkanya kaya gini, udah diomelin juga tetep aja ngeyel" ujar Mama

When I Was Your Man [𝐇𝐚𝐧𝐒𝐨𝐨]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang