Jam 10 malam, Jisung ikut pulang sama Jeno ke rumah kakek neneknya sedangkan Haruto memilih untuk pulang kerumah bareng sama Kakek Jiyong dan Tante Hanbyul yang baru saja tiba di Korea.
Disaat Jisung dekat sama Papa Mama Jisoo, Haruto lebih dekat sama Papa dan adik angkat Hanbin.
Pagi pun tiba
Haruto dibangunkan oleh Hanbyul, dan untung saja anak itu tidak susah bangunnya sebab kalau susah bisa-bisa Haruto kena getok sama Hanbyul.
Lalu kini Haruto sedang sarapan bersama Kakek Jiyong dan Hanbyul.
Wkwkwk sekarang mah kakek, bukan Papa lagi
"Kek, Haru pengen banget bawa kendaraan ke sekolah.." kata Haruto
"Boleh, mau bawa apa dan yang mana? Oh ya..mobil sama motor Papa kamu kan cuma sedikit ya jadi gak bisa milih-milih, gimana kalo kamu milih mobil dan motor yang ada di rumah kakek?" Tanya Kakek Jiyong
Hanbyul cuma bisa menghela nafas, Papa angkatnya itu udah tua juga masih songong ya pantesan aja si Haruto songong, orang ajaran Kakek Jiyong.
"Boleh kek?!" Tanya Haruto dengan mata berbinar
"Boleh dong"
"Asyikkk, makasih kakek!" Senang Haruto
"Bukannya kamu belum di bolehin bawa kendaraan ke sekolah sama Hanbin Hyung ru?" Tanya Hanbyul yang masih aja manggil Hanbin 'Hyung'
Haruto gelagapan, "Eum..gapapa atuh sekali mah tan.."
"Iya gapapa, hidup cuma sekali apalagi masa muda itu cepet terlewati..gaada salahnya Haru sama kaya anak-anak yang lain" Ujar Kakek Jiyong dengan sangat santuy
Ini nih yang Haruto suka dari kakeknya, selalu ngasih dia kebebasan dan menuhin keinginannya.
Haruto jadi inget, waktu dulu Mamih Papihnya sempat pisah dia kan diurusnya sama kakek nyampe dibeliin ini itu biar gak sedih jauh sama Mamihnya.
*
Sedangkan Jisung sekarang lagi tiduran di ruang tengah keluarga. Dia ngebolos hari ini, katanya males sekolah karena badmood. Kakek Neneknya ngerti aja kalo cucunya itu gamau sekolah karena lagi dilanda galau mau punya adik."Adek, sini ke ruang makan..jangan goleran mulu, sarapan!" Teriak sang nenek dari ruang makan
Jisung berjalan gontai dan menghampiri neneknya, "Nek.."
"Apa sayang?" Jawab Nenek sembari merengkuh sang cucu dan mengecupi kedua pipinya
Semenjak Jeno masuk SMA, nenek gak pernah bisa lagi manjain anak itu dan untungnya aja masih ada Jisung.
"Nenek harus tetep manggil Jisung adek ya"Kata Jisung
"Iya adek..kita makan dulu yaa"
Jisung mengangguk dengan semangat kemudian duduk dan memasukan lauk pauk ke piringnya
"Kakek mana nek?" Tanya Jisung
"Anter Jeno ke bandara, dia kan dikirim ke Jepang buat lomba sama sekolahnya"
"Oooh,by the way nih ya nek Bang Haru itu gak pernah ikut lomba diluar sekolah kaya Om Jeno, dia paling mentok ikutan lomba debat antar kelas" Kata Jisung
"Dia itu sama kaya Mamih kamu dulu, boro-boro ikut lomba, dia niat sekolah aja udah syukur" Kata Nenek sembari duduk di hadapan Jisung dan mulai sarapan bersama cucunya itu
"Kalo aku kaya siapa nek?"
"Kamu campuran Papih sama Mamih kamu"
"Kalo nanti adek lahir..dia mirip siapa ya nek? Apa bakal mirip om Taeyong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Was Your Man [𝐇𝐚𝐧𝐒𝐨𝐨]✓
أدب الهواة[hansoo's: 01][completed:3 Season] Ini adalah kisah Kim Hanbin yang menjadikan Kim Jisoo semestanya, poros hidupnya dan rumah tempat berpulangnya. Berbagai masalah ia lalui bersama gadis itu untuk mencapai kebahagiaan yang sempurna. ❝You're the righ...