Matahari sudah berada di atas kepala, dimana menandakan bahwa sekarang sudah tengah hari. Tapi seseorang masih asik bergumul dengan selimut tebalnya enggan untuk membuka mata padahal sinar matahari menyeruak masuk lewat jendela kamarnya sangat terik, yang entah kapan gorden itu terbuka atau memang tidak ditutup sejak kemarin.
Beberapa kali dering telpon nya berbunyi, tapi orang itu tidak terbangun juga. Sampai akhirnya orang itu jengah, kupingnya terasa pengang karena handphone nya terus berbunyi.
"Ck.. siapa sih pagi-pagi gini ganggu orang tidur aja" matanya masih terpejam tapi tangannya gelayapan mencari handphone yang masih saja berbunyi.
"Halo.." orang itu terpaksa mengangkat paggilan dengan suara khas bangun tidurnya.
Belum ada balasan dari sebrang sana, yang ada suara ribut tak jelas.
"Halo!! Pagi-pagi udah ganggu aja!" Kesal orang itu sedikit menyentak.
"PAGI-PAGI YOUR ASS!! INI UDAH TENGAH HARI PRINSEEESSS! JISOOO KAMU GAK MASUK KERJA?"
Jisoo. Ya, Jisoo si gadis penyuka tidur dan kalau sudah tertidur susah untuk di bangunkan alias kebo. Kebo nya gak ketulungan sampai sahabat-sahabatnya pun kadang angkat tangan dengan ke-keboan Jisoo.
Mata Jisoo terbuka menyipit karena sinar matahari masuk ke retina matanya. Dilihatnya jam yang menggantung di dinding kamarnya. Seketika matanya terbelalak, membulat sempurna.
"NAYEOOOON KENAPA KAMU BARU BANGUNIN AKUUU!!"
"DASAR KEBOOO! AKU UDAH PULUHAN KALI TELPON KAMU. BOS MARAH BESAR SEKRETARISNYA GAK ADA PAS RAPAT TADI" teriak Nayeon ngegas.
"Habislah riwayatku Naaay!! Huhuhu" Jisoo merutuki dirinya yang kebo kebangetan.
Habislah riwayatku, pasti kena pecat ini!!
"Daripada kamu ngomong gak jelas, mending sekarang kamu ke kantor temui bos, siapa tau bos ngasih toleransi"
"Pasti kena pecat ini.. kamu sendiri kan tau, aku udah kena SP 3 kali Nay huhuhu"
"Sudahlah sebaiknya kamu kesini, gak usah mandi yang penting rapi dan wangi, jelasin ke bos dan minta supaya gak pecat kamu"
"Tapi Nay.."
"Berdoa yang baik-baik dong Ji! Emangnya kamu mau di pecat beneran?!" Ucap Nayeon kesal
"Ya engga dong Nay.."
"Yaudah cepet kesini daripada bos tambah ngamuk, karyawan lain kena imbasnya"
"Iya.. iya.. aku siap-siap dulu, bye"
Jisoo langsung beranjak dari tempat tidurnya, berlari tergesa-gesa menuju kamar mandi. Cuci muka, gosok gigi, ganti baju, pake parfum yang banyak, selesai.
🚗🚗🚗
Jisoo mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, beruntung jalanan lengang, tidak padat dan tidak sepi juga.
Hanya dengan waktu 15 menit Jisoo sampai di kantor tempat ia bekerja. Yang biasanya memakan waktu setengah jam atau bisa bisa sejam lebih kalau macet.
Dengan kecepatan penuh ia berlari, akhirnya sampai juga di depan ruangan sang bos besar. Jisoo mengatur napasnya, melap keringat di dahinya. Dengan tangan sedikit bergetar Jisoo memberanikan diri mengetok pintu ruangan itu.
TOK TOK TOK
"Masuk!" Terdengar suara samar dari sang bos.
Jisoo membuka pelan pintu itu, memasukan sedikit kepalanya kedalam, terlihatlah bosnya sedang sibuk dengan kertas-kertas di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEJO 《Taeyong X Jisoo》
General FictionSiapa yang menyangka jika kesialan seseorang bisa membawa keberuntungan di kehidupan kedepanya.