"Jae nanti tolong kesini, ada dokumen yang papa minta. Kebetulan harus hari ini dan saya gak bisa kesana. Saya harus menangani beberapa hal disini""..."
"Hmm.. saya tunggu"
PIP.. Taeyong mematikan sambungan teleponnya. Baru saja Taeyong akan berbalik kembali duduk tiba-tiba seseorang masuk.
"Taeyongiiiii" seru orang itu
Taeyong terkejut bahkan badannya limbung hampir terjatuh karena serangan orang itu yang tiba-tiba datang memeluknya.
Beberapa saat Taeyong tersadar lalu mendorong orang itu dari badannya..
"Siapa kau? Berani-beraninya kau memelukku?!" Teriak Taeyong dengan amarah yang memuncak.
Dirinya sudah cukup lelah dengan masalah perusahaan, ditambah lagi kedatangan tamu tak diundang. Semakin membuatnya muak.
"Kau tidak mengingatku?" Ucapnya dengan nada sedih.
"Memang kau siapa? Seenaknya masuk ruanganku?" Amarah masih menyelimuti Taeyong.
"Aku sepupu Seulgi Yong. Masa kau tidak ingat. Aku baru pulang dari Ausie dan mendengarmu sudah cerai dengan Seulgi. Makannya aku kesini"
"Oh kau! Memang apa hubungannya perceraianku denganmu hah?"
Taeyong tak habis pikir, maksud kedatangan orang ini untuk apa? Dan apa hubungannya dengan perceraianku dengan Seulgi.
"Tentu saja aku akan menghiburmu karena sudah bercerai dengan Seulgi"
"Apa?! Cih.. kau tidak perlu menghiburku, lagi pula aku bahagia setelah bercerai dengannya. Sekarang cepat kau pergi dari sini. Membuatku semakin muak" Taeyong menunjuk pintu, supaya perempuan didepannya itu pergi dari hadapannya.
"Taeyong kenapa kamu seperti ini. Niatku kan baik"
"Cih.. pendusta.. cepat pergi atau saya panggil security untuk menggeret kamu dari sini"
"Tidak mau!"
"Pergi!!" Teriak Taeyong tak kalah keras dari perempuan itu.
Perempuan itu lalu memeluk Taeyong lagi, dan kali ini lebih erat.
"APA APAAN KAU HAH!!" teriak Taeyong sambil berusaha melepaskan tangan-tangan menjijikan itu dari tubuhnya.
"AKU MENYUKAIMU TAEYONG!" Teriak perempuan itu hingga membuat Taeyong terdiam.
"Oh ada tamu ternyata!" Seru seseorang di ambang pintu ruangan Taeyong.
Taeyong langsung mendorong perempuan yang memeluknya tadi hingga orang itu sedikit terlempar membuatnya jatuh ke sofa.
"Aaww!! Sakit Taeyong" rengek perempuan itu.
"Sa..sayang i.. ini tidak seperti yang kamu pikirkan" Taeyong sangat panik ketika Jisoo datang secara tiba-tiba ke kantornya. Taeyong sudah memikirkan kemungkinan terburuk di benaknya saat ini. Dia sangat takut Jisoo marah lalu meninggalkannya.
"Memang aku memikirkan apa Taeyong?" Tanya Jisoo datar, seketika Jisoo berubah menjadi sangat dingin. Taeyong tidak pernah melihat Jisoo seperti ini.
Jisoo berjalan menghampiri Taeyong, lalu menghadap kearah perempuan yang duduk di sofa. Jisoo menelisik perempuan itu.. perempuan itu sangat tidak asing di mata Jisoo.
Ah sekarang aku ingat dia siapa- batin Jisoo.
"Siapa kau? Ada urusan apa kau kesini?" Tanya Jisoo dingin penuh penekanan tak lupa kedua tangannya bersedekap.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEJO 《Taeyong X Jisoo》
General FictionSiapa yang menyangka jika kesialan seseorang bisa membawa keberuntungan di kehidupan kedepanya.