Semenjak Jisoo memergoki mantan bosnya sedang kencan bersama ibunya Jechan a.k.a istrinya Taeyong, Jisoo terlihat seperti orang stres.
Kalau dipikir lagi, buat apa Jisoo memikirkan masalah orang lain.
Tapi inilah Jisoo. Jisoo menganggap masalah yang dialami Taeyong masuk kedalam bagian hidupnya, karena dirinya mengenal siapa yang mengalami masalah tersebut.
Selalu seperti itu, masalah sahabatnya pun dia selalu ikut andil dalam menyelesaikannya.
"Kamu kenapa sih Ji? Keliatan kaya orang stres tahu ngga? Kantung mata udah kaya panda, rambut kusut, kucel banget kamu! Gak mandi berapa hari hah?!" Irene yang menyandang status istri dari Suho itu terus mengomel semenjak datang ke mansion Jisoo.
"Ck kak Irene bikin Jisoo tambah pusing, jangan ngomel terus dong!" Balas Jisoo gak santai.
"Biasa aja kali jawabnya.." wajah Irene datar mode on.
"Ya lagian kak Irene ngapain juga pagi-pagi buta udah kesini? Emang gak dicariin bang Suho? Trus Juni kemana?" Jisoo sedikit dongkol pada Irene yang telah menganggu istirahatnya.
"Kamu nanya udah kaya reporter aja Ji.. tenang aja si papi sama Juni sudah kakak urus, aman terkendali"
Papi, panggilan Irene untuk Suho, dan Juni anak mereka berdua.
Gak biasanya kak Irene pengen main ke mansion aku, apalagi pagi buta seperti ini.
"Hmmm.. kayanya aku mencium bau-bau sesuatu nih 🤔"
"Maksud kamu?"
"Kakak isi lagi ya? Ya kaaan? Bener kaaan?" Goda Jisoo.
"Menurut kamu gitu Ji?" Irene malah balik nanya pada Jisoo.
"Laah malah balik nanya. Menurutku sih iya, soalnya kalo gak sama bang Suho mana mau kakak main kesini. Apa lagi pagi-pagi buta begini, kan aneh" jelas Jisoo
"Masa sih? Tapi kakak emang udah telat mens sih bulan ini" Irene jadi ikut kepikiran ucapan Jisoo.
"Nah kan! yaudah, periksa aja nanti ke dokter kak"
Obrolan mereka berlanjut sampai matahari muncul dari ufuk timur. Irene pun lupa menanyakan alasan Jisoo berpenampilan sangat berantakan dan kucel, karena Jisoo yang pintar mengalihkan topik pembicaraan.
🌱🌱🌱
Jisoo menebarkan senyumannya kala memasuki gedung tempat iya bekerja.
Tiba² terhenti ketika seorang resepsionis memanggilnya."Bu Jisoo!" Panggil Rena sang resepsionis.
"Iya kenapa Mbak Rena?" Jisoo bergerak mendekati meja resepsionis.
"Tadi ada yang memberikan undangan untuk Bapak Suho dan Bapak Chanyeol, saya belum sempat memberikannya kepada beliau. Saya titip ke Ibu tidak apa-apa kan?"
"Oh gitu, no problem Mbak, okay.. mana undangannya?"
Rena pun memberikan 2 buah undangan kepada Jisoo.
"Terimakasih Bu Jisoo"
"Anytime! Saya tinggal ya Mbak"
"Iya Bu, silahkan!"
Jisoo pun berlalu dari hadapan Rena. Setelah memasuki lift Jisoo penasaran dengan undangan yang ia pegang. Jisoo membuka salah satu undangan yang akan diberikan pada Suho, setelah membaca isinya, matanya terbelalak lalu memekik keras. Beruntung hanya ada dia seorang di dalam lift tersebut.
"What the..!! Gila!"
Jisoo seakan tidak percaya dengan kenyataan yang dihadapinya. Dirinya bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi pada orang yang dia kenal?
Jisoo sudah tidak tahan lagi untuk menyembunyikan rahasia ini darinya. Jisoo pikir, ia harus segera memberi tahu hal ini tanpa terkecuali.
"Halo! Mmm maaf bisa saya bertemu sama bapak siang ini?"
"..."
"Baiklah, besok di Resto Kim waktu makan siang?"
"..."
"Iya Pak, terimakasih"
Jisoo menghela napas panjang. Tiba-tiba dirinya merasa gugup.
🌱🌱🌱
Hari pertemuan mereka pun tiba. Pertemuan antara Jisoo dengan Taeyong. Yup! Orang itu adalah Taeyong yang tempo lalu membuat Jisoo sangat stress karena munculnya undangan yang menurutnya sangat mengerikan.
"Jadi, apa yang akan kamu sampaikan Jisoo?" Tanya taeyong sambil sesekali mengunyah makanannya.
Jisoo bingung harus memulai pembicaraannya dari mana. Tiba-tiba dengan reflek tangannya terulur kedepan Taeyong dengan sebuah undangan.
"Apa ini? Kamu akan menikah?" Setelah melihat undangan pernikahan yang di berikan padanya, Taeyong yang tadinya ceria seketika menjadi muram. Tapi Jisoo tidak menangkap gelagat aneh Taeyong.
"Mmm.. sebaiknya Bapak buka terlebih dahulu"
Taeyong pun menuruti perkataan Jisoo. Taeyong sedikit terkejut setelah membaca isi undangan tersebut. Dirinya malah menyunggingkan sedikit senyuman lega setelah membaca isi undangannya.
Ternyata dugaannya tentang Jisoo yang akan menikah salah besar. Melainkan isinya undangan pernikahan Seulgi dan kekasihnya.
"Kenapa kamu memberikan undangan ini pada saya Jisoo?"
Jisoo tentu terkejut dan heran, karena Taeyong tidak terkejut dengan nama yang tertera di dalam undangan itu.
"Bapak tidak terkejut sama sekali?" Alih-alih menjawab pertanyaan Taeyong, Jisoo malah kembali bertanya.
"Maksud kamu?" Kening Taeyong berkerut, tak mengerti.
"Pak! kok Pak Taeyong gak kaget sih.. itu nama istri bapak loh. Dia akan menikah dengan orang lain pak!" Seru Jisoo yang kesal karena melihat respon Taeyong yang biasa saja menurutnya.
"Kamu kenal istri saya? Bagaimana bisa?" Taeyong malah dibuat terkejut saat mengetahui Jisoo mengenal Seulgi.
"Bukan kenal, tapi cuman tau aja. Kok bapak santai banget sih, istrinya selingkuh?" Jisoo kebingungan.
"Saya sudah menduganya akan seperti ini Jisoo"
"Hah!"
"Akhirnya saya mempunyai alasan yang kuat untuk menceraikannya" lanjut Taeyong.
"APA!!" Jisoo kembali dibuat terkejut dengan kalimat yang keluar dari mulut Taeyong.
Sedangkan Taeyong hanya tersenyum geli ketika melihat respon Jisoo yang menurutnya berlebihan.
Hai Haiiii apa kabar guys?! 😊
Semoga baik dan sehat selalu
Supaya bisa tetap berhalu 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
BEJO 《Taeyong X Jisoo》
General FictionSiapa yang menyangka jika kesialan seseorang bisa membawa keberuntungan di kehidupan kedepanya.