Taeyong kini telah berada di apartemennya. Setelah pertemuan dengan client nya tadi sore akhirnya Taeyong bisa bernafas lega, merebahkan tubuhnya di sofa kesayangannya.Taeyong melihat jam di pergelangan tangannya, "Udah jam 9, kenapa Johnny belum balik?"
Taeyong pun merogoh handphone dari saku jasnya kemudian menghubungi Johnny.
"Yow wassap!"
"Dimana? Udah malem ini"
"Siapa yang bilang ini masih siang Yong"
"Ck! Cepetan balik. Mana Jechan?"
"Santai pak boss. Anakmu ini sedang menjilat jilat es krim di sebelahku" ujar Johnny dengan nada yang dibuat-buat imut aneh.
"Kayanya otak kamu bergeser John, aku tunggu di apart secepatnya"
"Kkkk.. okeeey.. secepatnya aku juga mau mengintrogasi kamu Yong"
"Hah?" Taeyong mengernyit bingung
"Pokoknya ada deh"
Tut...
"Nih anak kayanya emang otaknya udah geser" gumam Taeyong mengeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir dengan perkataan Johnny.
🌱🌱🌱
"Huh~~ apa yang aku lakukan besok? Rasanya membosankan gak ada aktivitas lain selain berdiam diri di apartemen."
Jisoo melangkahkan kakinya ke arah wardrobe. Jisoo ingin menyiapkan pakaian untuk ia kerja. Tapi ternyata baju-baju kerja itu sudah agak usang.
"Aku baru sadar selama kerja di HaEch cuman 5 kali aku beli baju buat kerja."
Walaupun Jisoo itu kaya, tapi jiwa miskinnya itu sangat mendominasi. Prinsipnya itu 'selagi benda/pakaian/apapun itu masih bagus dan layak pakai, ia tidak akan membeli sesuatu yang baru kecuali kepepet'. Jadi ya begitu, baju kerja yang dia punya bisa dihitung jari tangan dan kakinya.
"Hmm 🤔 kayanya besok jadwalku adalah membeli beberapa pakaian kerja baru setelah itu aku akan memanjakan diri di salon sebelum bergelut dengan pekerjaan lusa nanti"
Karena hari mulai larut malam. Jisoo memutuskan untuk tidur. Badannya terasa sangat lelah padahal dia tidak melakukan hal-hal yang berat.
Entahlah dirinya merasa sangat lelah dn beberapa saat kemudian Jisoo telah berkelana di dunia mimpi.
🌱🌱🌱
"Papah!!" Seru Jechan berlari menghampiri papanya yang tengah duduk di sofa."Hei jagoan! Kenapa lama sekali hm? Ngapain aja tadi sama om?" Tanya Taeyong penasaran. Apa yang membuat Johnny dan anaknya itu pulang sangat larut.
"Ck! Anakmu itu tad.."
"PAH!"
Belum sempat Johnny menyelesaikan kalimatnya, Jechan memotong kalimat Johnny dengan berteriak. Taeyong dan Johnny pun sedikit terkejut.
"Ada apa sayang? Kenapa berteriak?" Taeyong.
Ish Om John, hampir saja aku ketahuan tari berulah. - batin Jechan.
Aku marah sama Om Johnny.
"Paah tadi aku ketemu ate loh!" Ujar Jechan antusias
"Ate? Ate siapa?" Taeyong bingung. Seingatnya Jechan tidak pernah dekat dengan perempuan manapun, kecuali sang nenek.
"Ate Jisoo pah, yang waktu gantiin celana aku pas pipis"
Taeyong terlihat masih berpikir, mengingat siapa yang di maksud Jechan. 🤔
"Ck! Kamu pura-pura apa memang gak tau Yong?" Johnny ikut nimbrung.
"Aah.. yang waktu kamu ngompol di mobil minggu lalu?"
"Ngompol?" Johnny makin bingung.
"Iih aku gak ngompol.. papa iih Om Johnny jadi ngejek aku" Jechan sangat kesal. Dia pikir itu gak sengaja pipis dicelana karena kaget, bukan ngompol.
"Lah salah saya apa bos kecil? Kenapa kamu jadi marah sama om?" Johnny makin makin makin bingung dan gak tau arah pembicaraan anak dan papa nya itu kemana.
"Diem dulu kamu John, biar Jechan beresin dulu ceritanya kalau kamu pengen ngerti" Taeyong menengahi.
"Jadi?" Taeyong menatap Jechan menunggu kelanjutan cerita dari anaknya itu.
"Iya, tadi aku ketemu ate Jisoo pas lagi di mall sama Om Johnny. Aku seneng bisa ketemu lagi sama ate." Jechan menceritakan pertemuannya dengan Jisoo, sangat antusias.
Oh jadi namanya Jisoo. Bodoh banget sih dulu gak sempet kenalan kkk. - Taeyong terkekeh menertawakan dirinya ketika mengingat kejadian itu.
Oh namanya Jisoo. Kenapa tadi ga kenalan ya? - Johnny.
Dan seketika Johnny lupa untuk mengintrogasi Taeyong tentang hubungan dia dengan Jisoo.
Hayo!! Apakah akan ada perseteruan disini? Kkkk
VoMent Jusaeyoooo!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BEJO 《Taeyong X Jisoo》
General FictionSiapa yang menyangka jika kesialan seseorang bisa membawa keberuntungan di kehidupan kedepanya.