"Koeun! Sini bantu kakak masak" aku menyuruh Koeun untuk membantuku membuat makan malam.
Koeun pun datang menghampiriku dengan menggendong Jechan. Entah kenapa anak itu sampai bisa di gendong Koeun.
"Ka aku dah pegel nih" ucapnya sambil memberi kode padaku untuk mengambil alih Jechan dari gendongannya. Mau tak mau akupun menggendongnya.
"Jeje kenapa hmm?" Tanyaku pada akhirnya.
"Ngantuk tante" jawab Jechan lirih. Sepertinya memang anak ini benar² mengantuk. Aku pun menepuk-nepuk pelan punggung Jechan supaya tertidur.
"Pak Taeyong kemana Eun?"
"Tadi sih aku liat pergi ke kamar. Udah gitu aku gak tau lagi. Di ruang tv cuman ada Lami, Haechan, Nana sama Mark"
"Ooh.. eh tante Yuri sama Om Chansung udah balik ke Korea lagi?" Aku penasaran karena dari tadi ketika sampai di hotel om dan tantenya tidak kelihatan sama sekali.
"Iya, tadi siang. Katanya ada hal mendesak di kantor"
"Ooohh.. yaudah kakak mau tidurin dulu Jeje. Kamu cuci dulu sayurannya ya"
Koeun mengangguk dan segera mencuci sayuran yang sudah di taruh di wadah. Aku pun pergi ke kamarku untuk membaringkan Jechan yang sudah terlelap di gendonganku.
🐾🐾🐾
"Ekhm.."
Seketika Koeun menoleh ke samping, ternyata Mark yang berdehem tadi.
"Kenapa Mark?" Tanya Koeun heran.
"Perlu bantuan gak?" Tanyanya.
Koeun merasa senang mendengar pertanyaan dari Mark. Koeun tersenyum kearah Mark sambil mengangguk. Mark pun ikut tersenyum melihatnya.
"Kebetulan bangeeet.. ini tolong cuciin ya.. gue mau nonton dulu"
Ekspresi Mark berubah masam. Senyuman itu kini sudah tidak ada di wajahnya melainkan mem-poutkan bibirnya. Harapan ia bisa berduaan sama Koeun hilang sudah.
Koeun melihat itu pun tertawa kecil lalu mengeluarkan handphone dari saku celananya. Membuka Youtube lalu streaming MV boygroup idamannya yang baru saja rilis hari ini.
Sesekali Koeun memekik kegirangan saat para lelaki itu muncul dilayar handphonenya.
Wajah Mark semakin muram. Melihat tingkah Koeun.
"Nonton apa sih? Seneng banget kayanya" Mark pun bertanya.
"My boyfriend!!" Pekik Koeun senang.
Mark awalnya terkejut ketika mendengar jawaban Koeun. Tapi setelah Koeun memperlihatkan layar hp nya hati mark terasa lega.
"Masih gantengan gue kemana-mana Eun, and I'm real in front of you right now"
"Yang bilang lo gak real juga siapa?" Walaupun Koeun menjawab, mata Koeun tetap tertuju pada layar hpnya.
Mark berdecak kesal dia diabaikan. Mark meninggalkan pekerjaannya (nyuci sayuran) lalu menghampiri Koeun duduk di sampingnya.
Mark dengan setia menunggun Koeun selesai menonton.
"Udah kan?" Mark kesal dicuekin Koeun, akhirnya merampas hp Koeun.
"Iiih siniin Mark!! Gue mau liat komen² nya"
"Gak ada.. udah main hp nya" Mark menyimpan hp Koeun kedalam saku celananya.
"Maaaarrrkkk!!" Kesal Koeun.
"Why babe?"
"Give my handphone back!!"
"No! Follow me!" Tegas Mark. Koeun menurut saja walaupun dirinya menahan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEJO 《Taeyong X Jisoo》
General FictionSiapa yang menyangka jika kesialan seseorang bisa membawa keberuntungan di kehidupan kedepanya.