Saat ini.. Detik ini adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh Taeyong, Jisoo dan seluruh keluarga mereka.
Tepat di atas altar Jisoo berjalan dengan cantik & anggun didampingi oleh ayahnya. Tersenyum penuh kebahagiaan terpancar di wajahnya.
Dengan degup jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya, Taeyong menyambut, meraih tangan Jisoo yang di serahkan oleh ayahnya. Senyuman kedua insan itu sangat jelas sekali memperlihatkan kebahagian mereka. Siapa pun yang melihat mereka berdua, pasti akan ikut tersenyum.
“Jisoo aku mengambil engkau menjadi istriku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan, dan inilah janji setiaku yang tulus.”
Setelah itu bergantian dengan Taeyong, Jisoo yang mengucapkan Janji nikah. Setelah keduanya mengucapkan janji nikah, Taeyong dan Jisoo saling menyematkan cincin pernikahan mereka.
Keduanya saling melempar senyuman bahagia mereka. Taeyong mendekatkan posisinya pada Jisoo, lalu mencium kening Jisoo dengan penuh cinta.
"You are my only beautiful bride, Jisoo" bisik Taeyong.
"And you are my only one handsome bridegroom, Lee Taeyong" balas Jisoo
"Aku sangat mencintaimu Jisoo" ucap Taeyong lagi.
"Begitupun denganku" balas Jisoo tersenyum dengan rona di pipinya, sehingga membuat Jisoo terlihat semakin cantik di mata Taeyong.
Dengan tidak menunda waktu lagi, Taeyong memberikan Jisoo ciuman di bibir lembut Jisoo.
Semua tamu undangan yang melihat itu seketika langsung riuh diiringi tepuk tangan yang meriah. Tidak sedikit pula yang berteriak heboh saat melihat adegan itu.
Setelah itu kedua mempelai sibuk menyambut para tamu yang menghadiri pesta pernikahan mereka.
🌱🌱🌱
"Gak mau nek! Aku gak mau nginep di rumah nenek. Aku kan mau bobo sama mama papa" Jechan berontak dan merengut kesal ketika kedua neneknya menyuruhnya menginap di rumah mereka.
"Yaudah kalo gak mau nginep di rumah nenek. Nginep di rumah tante Irene aja ya, kan ada Juni. Jechan bisa main sama Juni" kali ini Irene berusaha membujuk Jechan.
Mereka semua benar-benar sengaja ingin memisahkan pengantin baru dengan anaknya. Ya kalian tahunkan ya, pengantin baru ngapain setelah menikah. Oops 😅.
Beruntung saat ini Jisoo dan Taeyong tidak bersama mereka, jadi mereka tidak akan tahu kejadian ini, kecuali kalau Jechannya ember.
"Gak mau tanteee!!!" Keukeuh Jechan.
"Loooh ada apa ini mi? Kok Jechan cemberut gitu?" Tanya Jisoo yang baru saja datang setelah berganti pakaian dengan pakaian lebih santai. Diikuti Taeyong di belakangnya.
"Mami cuman mau ngajak Jechan nginep. Tapi Jechannya gak mau" ujar mami Jisoo.
"Kenapa harus nginep di rumah mami?" Tanya Jisoo bingung.
"Yaampun sayang, kalian kan pengantin baru, malam ini ya seharusnya kalian kan berdua" jawab mama Taeyong.
"Astaga mama!! Gak perlu segitunya juga kali. Biar Jechan sama kita aja, iya kan Yong?" Ujar Jisoo minta persetujuan pada Taeyong.
Taeyong sih setuju dengan keinginan mama dan mami nya, tapi Jisoo...
"Iya ma, Jechan sama kita aja. Gapapa kok" mau tidak mau Taeyong mengiyakan keinginan Jisoo. Padahal kan dirinya ingin menghabiskan malam berdua dengannya.
Tanpa berdebat lebih panjang lebar. Para ibu-ibu itu menyerah, membiarkan Jechan pergi bersama Jisoo dan Taeyong.
Malam..
"Mama, aku mau tidur bareng sama mama sama papa" Jechan menghampiri Jisoo yang sedang melakukan night routine pada wajahnya.
"Iya sayang, ayo!" Jisoo menggandeng Jechan membawanya ke tempat tidur.
"Papa mana mah?"
"Masih di kamar mandi, mungkin sebentar lagi keluar"
Jisoo dan Jechan kini sedang membenahi posisinya agar nyaman.
Cklek
"Loh anak papa kenapa tidur disini? Gak tidur sendiri?" Tanya Taeyong heran ketika melihat Jechan sudah berbaring di samping Jisoo.
"Aku mau bobo bertiga.. boleh kan pah?" Jechan meminta persetujuan Taeyong dengan nada lemah, takut kalau papanya tidak mengizinkan.
Taeyong tersenyum geli mendengar nada suara Jechan. "Gapapa sayang"
Taeyong membaringkan badannya di sebelah Jechan. Sehingga posisi Jechan berada di tengah-tengah Taeyong dan Jisoo.
"Kamu keringin dulu sana rambutnya. Masih basah gitu nanti pusing" suruh Jisoo.
"Nanti juga kering sendiri sayang"
"Ckck.. kalo dibilangin tuh ya jangan ngeyel, kenapa sih?" Jisoo kesal.
Taeyong tertawa geli. "Nanti sayang, tunggu si kecil tidur dulu" Taeyong mencium dan memeluk Jechan, matanya ikut terpejam bersama Jechan yang mulai memejamkan matanya.
Jisoo hanya mendengus melihat Taeyong. Setelahnya Jisoo ikut memeluk Jechan lalu tidur. Dirinya benar-benar kelelahan, karena pesta pernikahannya berlangsung sampai jam 8 malam. Membuat badan dan kakinya terasa sangat pegal.
Tengah malam, Taeyong terbangun karena merasa haus. Dilihatnya Jechan dan Jisoo saling memeluk.
"So cute" gumam Taeyong dengan senyum simpulnya.
Taeyong beranjak dari tempat tidur kemudian mengambil air minum di nakas yang memang sudah disediakan oleh Jisoo sebelum tidur tadi.
Taeyong memutari tempat tidurnya, berpindah posisi. Setelah itu membaringkan tubuhnya di samping Jisoo, memeluknya dari belakang. Jisoo yang merasa ada pergerakan di pinggangnya, dengan berat, dia membuka matanya.
"Yong?" Panggilnya
"Hmm.. kenapa bangun?"
Jisoo membalikan posisinya menghadap Taeyong.
"Kamu membangunkanku" jawabnya dengan mata setengah terbuka. Merasa gemas, Taeyong lantas mengecup mata Jisoo lalu turun ke bibir mungilnya.
"Yaudah tidur lagi" Taeyong memeluk Jisoo dengan erat, Jisoo pun membalas pelukannya tak kalah erat.
"Maaf ya" ujar Jisoo.
"Maaf kenapa?" Tanya Taeyong heran. Taeyong melonggarkan pelukkannya lalu melihat wajah Jisoo.
"Ini kan malam pertama kita, harusnya ki..." ucapan Jisoo terputus karena Taeyong mencium bibir Jisoo. Ciuman itu berubah menjadi sedikit erotis. Sadar kalau mereka tidak sedang berdua, Jisoo melepaskan cumbuan mereka.
"Ada Jechan sayang" ucap Jisoo mengingatkan.
Taeyong sadar lalu tersenyum malu "maaf sayang, bibirmu terlalu membuatku bergairah" Taeyong menggoda Jisoo.
"Untuk malam ini tahan dulu ya" bujuk Jisoo.
"Berarti besok boleh dong?" Tanya Taeyong senang.
"Ya liat sikon dulu laaah"
"Oke.. oke.. aku akan sabar menahan gairah cintaku padamu"
"Astaga.. perkataanmu itu sangat mengerikan"
Taeyong tertawa geli mendengar respon Jisoo. Taeyong kembali memeluk Jisoo dan Jisoo membalasnya. Mereka saling memeluk, sedangkan Jechan memeluk guling.
Poor Jechan..
Ya begitulah.. malam pertama bagi pengantin baru, tidak selalu menjadi malam pertama untuk melakukan hal itu 😅..
Wkwkwk.. nulis apa aku ini astaga 🤣🤣🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
BEJO 《Taeyong X Jisoo》
General FictionSiapa yang menyangka jika kesialan seseorang bisa membawa keberuntungan di kehidupan kedepanya.