Florida (VC)

2.7K 372 14
                                    


Taeyong sibuk dengan handphone ditangannya, beberapa kali ia menempelkan benda tipis itu ke telinganya.

"Bocah itu kemana sih? Dari tadi gak ngasih kabar!"

Dari tadi Taeyong sangat khawatir karena Mark tidak memberi kabar padanya. Apakah mereka selamat sampai Orlando?.

Bodohnya ia tidak meminta kontak Haechan. Ingin minta tolong Jaehyun pun, orang itu pergi entah kemana, lagi dia tidak bisa dihubungi.

Rasanya Taeyong ingin menangis saat itu juga, tiba-tiba handphonenya berdering menandakan ada panggilan masuk.

Dilihatnya, tertulis di layar handphone bahwa Jisoo menguhubunginya. Taeyong terdiam lalu panik.

Bagaimana tidak panik, tiba2 saja Jisoo menghubunginya dengan Video call. Di kepalanya penuh dengan pertanyaan ADA APA JISOO TIBA² MENGHUBUNGINYA?

Taeyong sedikit ragu untuk menerima panggilan itu. Dengan pelan ia menggeser tombol (?) Hijau itu.

"Ha.."

"Papaaaa!!!"

Taeyong sangat terkejut. Belum juga berbicara, dirinya sudah melihat wajah anaknya di layar handphone dengan teriakan dan cengiran khasnya.

"Jechaaan!!.. yaampun sayang papa khawatir! Mana om kamu?" Akhirnya kekhawatiran Taeyong diluapkan dengan sedikit rasa kesal.

"Jeje gak tau uncle Mark kemana" jawabnya santai.

"Trus kamu sama siapa? Kok bisa handphone tante Jisoo sama kamu?"

"Jeje sama tante Jisoo, nih ada di samping Jeje"

Memang Taeyong melihat dari layar ada sebuah tangan terulur mengusap² kepala Jechan, tapi wajahnya tidak terlihat.

Saat Jechan mengarahkan kamera kearah Jisoo yang sedang berbaring sambil mengelus kepala Jechan. Hatinya berdetak lebih cepat dari biasanya, ada perasaan lain yang ia rasakan.

Jisoo tersenyum tenang, saat melihat Taeyong dari layar.

"Hai.. maaf ya baru ngasih kabar. Tadi Jeje nangis, katanya kangen sama papanya"

Tadinya Taeyong ingin marah karena terlalu menghawatirkan Jechan
Tapi setelah melihat dan mendengar penuturan Jisoo yang tenang, rasa kesal itu menguap begitu saja.

"Hmm.. its okay, aku hanya kesal Mark tidak memberiku kabar. Padahal aku sudah menghubunginya dari tadi sore"

"Adikmu itu dari tadi main PS mulu, sampe ga inget waktu. Sekarang pada tepar di depan tv" Ujar Jisoo mendengus kesal, karena ulah mereka hotel jadi berantakan.

Taeyong terkekeh mendengar jawaban Jisoo.

"Kamu kok bisa sama Jechan?"

"Kamu lupa Haechan sepupuku?" Bukannya menjawab, Jisoo malah balik bertanya.

"Aku ingat, hanya saja aku kira Haechan hanya menyusul keluarganya. Tidak pernah terlintas dipikiranku kalo kamu ikut juga" jelas Taeyong.

"Hmm.. iya juga sih.."

"Keluarga kamu semuanya ikut liburan ke Orlando?"

"Heem" tiba-tiba saja wajah Jisoo telah berganti menjadi wajah Jechan.

"Udah kan pah ngobrol sama Tante Jisoo nya?" Tanya Jechan dengan cemberut.

"Hmm" jawab Taeyong dusta sambil tertawa kecil. Padahal dirinya masih ingin ngobrol lebih lama dengan Jisoo.

"Pah!"

"Kenapa sayang? Bobo gih! Udah malem banget ini" bujuk Taeyong.

"Jeje tadi udah bobo, tapi mimpi di makan monster jadi bangun" ungkap Jechan.

"ㅋㅋㅋ.. itu cuma bunga tidur sayang. Mana berani monster makan kamu, kan kamu galak"

"Iihh papaaah" Jechan mem-pout kan bibirnya kesal.

Taeyong tertawa di sebrang sana.

"Pah! Besok kesini ya pah!"

"Memangnya kenapa papa harus kesana? Kan ada om Mark, om Haechan ada tante Jisoo juga"

"Kangen sama papa.. trus nanti kita main sama tante Jisoo di pantai pah!" Pintanya dengan semangat.

"Mmm.. papa usahakan ya. Soalnya besok papa harus mengurus sesuatu sama teman² papa"

"Huhft.. yaudah deh" jawab Jechan menghela napas. Jechan berpikir pasti papanya tidak akan bisa memenuhi permintaannya.

"Yaudah.. kamu sekarang bobo ya. Coba kasih ke tante Jisoo handphonenya, papa mau bicara"

"Tante Jisoo.. nih katanya papa mau bicara sama tante"

Jisoo yang baru saja memejamkan matanya karena terlalu mengantuk, terpaksa membuka matanya karena Jechan menarik tangannya.

Jisoo mengambil alih handphone nya yang tadi di pegang Jechan. "Jisoo.." panggil Taeyong.

Merasa terpanggil, Jisoo membuka matanya selebar mungkin.

"Hmm? Sudah selesai kangen-kangenanya?"

"Sudah ㅋㅋㅋ.. matamu merah, tadi kamu tidur?"

"Iya sebentar hehehe"

Taeyong tertawa kecil, terlihat jelas bahwa mata Jisoo saat ini sudah sangat mengantuk. Saat ini pun Jisoo masih berbaring.

"Yaudah, kamu tidur. Maaf aku menganggu waktu istirahatmu."

"Its okay.. its not a big deal though" jawabnya sambil tersenyum. Hati Taeyong kembali berdetak cepat.

"Kamu gak keberatan kan, aku titip Jechan sama kamu? Aku tidak bisa janji besok bisa bermain dengannya di Orlando"

"Dengan senang hati 😊.. lagian aku juga ingin mengajak Jeje ke suatu tempat"

"Thanks Jisoo.. aku tenang kalau Jechan bersamamu.. yaudah kamu tidur, biar aku tutup VC nya"

"Hmm.. night Taeyong" ucap Jisoo sambil memejamkan matanya

Deg..

Taeyong

Taeyong?

Tanpa ada kata Pak di depannya. Hal itu membuat hatinya berdetak makin cepat.

"Hmm, have a nice dream Ji" balas Taeyong.

Tak ada balasan lagi dari Jisoo. Karena Jisoo sudah sepenuhnya pergi ke alam mimpi, begitupun dengan Jechan. Setelah anak itu memberikan handphonenya pada Jisoo, Jechan langsung menarik selimut kemudian terlelap.

Taeyong bohong saat dirinya bilang akan menutup sambungan VC nya. Nyatanya sekarang ia memandang lekat wajah Jisoo yang sudah tertidur.

Tanpa sadar mereka dari awal menggunakan panggilan aku-kamu. Bagaimana ini?

Taeyong tersenyum mengingat bagaimana dirinya dan Jisoo berinteraksi lewat VC tadi "Ya Tuhan!! perasaan apa yang aku rasakan saat ini?"



BEJO 《Taeyong X Jisoo》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang