Jisoo masih bergelung dalam selimutnya. Sesekali ia mengeratkan pelukan pada sosok pangeran kecil yang berada di dalam dekapannya.
Matahari sudah menyingsing dari arah timur. Namun cuaca saat ini sangat dingin karena ini sudah memasuki bulan kedua musim dingin.
Jisoo enggan bangun dari tidurnya, cuaca yang dingin membuatnya betah berlama-lama dalam selimut tebalnya.
Krieett..
Seseorang memasuki kamar tidur Jechan. Langkahnya gontai, matanya masih menyipit, dengan kesadaran yang belum sempurna. Orang itu kembali merebahkan badannya di kasur yang sama dengan Jisoo dan Jechan.
Masuk kedalam selimut lalu memeluk Jisoo dari belakang.
Jisoo merasa seseorang tengah memeluknya, dia membuka sedikit matanya, menengokan kepalanya ke belakang. Dilihatnya Taeyong yang tengah memejamkan matanya.
"Taeyong!!" Ucap Jisoo dengan suara khas bangun tidur.
Taeyong hanya bergumam menanggapi Jisoo tanpa membuka matanya sedikitpun.
"Jam berapa ini?" Tanya Jisoo sambil mengubah posisinya menjadi terlentang, namun pelukan Taeyong tetap tak terlepas. Jechan pun sudah mengubah posisinya jadi memunggungi Jisoo, meringkuk dalam selimut.
"Jam 9.. kenapa?" Ucapnya serak.
"Hah!! Kamu gak kerja?" Jisoo terkesiap mendengar ucapan Taeyong, matanya membulat sempurna.
"Males banget.. dingin Ji" jawabnya dengan semakin mengeratkan pelukannya pada Jisoo.
"Gimana sih, masa pak bos nya telat kerja"
Jisoo menghadap Taeyong, mengusap lembut pipinya.
"Itu kan perusahaanku, aku CEO nya. Gpp dong telat Ji" sanggahnya, matanya masih terpejam menikmati sentuhan lembut tangan Jisoo di pipinya.
"Sesekali sih gak papa, tapi ini udah 2 minggu kamu dateng telat terus. Nanti karyawan kamu ikut²an telat lagi, kasih contoh yang baik dong sama karyawannya sayang" dengan sabar Jisoo memberikan petuah pada Taeyong.
Kata sayang yang keluar dari bibir Jisoo sukses membuat Taeyong tersenyum lebar. Matanya terbuka perlahan, ditatapnya manik indah mata Jisoo. Taeyong mendekatkan wajahnya pada Jisoo, mengecup pembut bibir Jisoo beberapa saat. Tidak ada nafsu di dalamnya, hanya kelembutan dan menyalurkan rasa cinta yang begitu besar pada wanita cantik di hadapannya.
"Ayo sekarang kamu mandi! Biar aku siapkan sarapan untukmu"
Taeyong mengangguk dengan senyuman yang masih tercetak diwajahnya. Lalu kembali mengecup Jisoo. Setelahnya dia bangkit dari tempat tidur kemudian kembali ke kamarnya.
🐾🐾🐾
Jisoo sudah resmi tinggal di mansion Taeyong, tepatnya dari 2 minggu yang lalu. Orang tua Jisoo mau pun Taeyong sudah memberi izin dengan syarat tahu batasan.
Batasan seperti apa maksudnya? Hmmm 🤔
Wkwkwk... apakah tidur satu ranjang termasuk kedalam batasan itu? Hmmm entahlah..
Jisoo dan Taeyong memang kadang tidur satu ranjang. Hanya sebatas tidur dan cuddle, Oke! No more!.
Karena Jisoo biasanya tidur seranjang dengan Jechan, pangeran kecilnya. Dan Taeyong juga tidak mempermasalahkan itu.
Wong mereka belum menikah kan? Jadi buat apa di permasalahkan.
🐾🐾🐾
"By! Kamu liat dasi aku yang merah marun?" Taeyong merjalan menuruni tangga, mengjampiri Jisoo yang sedang menata makanan di atas meja.
"Ada di lemari kamu Yong" jawabnya santai
KAMU SEDANG MEMBACA
BEJO 《Taeyong X Jisoo》
General FictionSiapa yang menyangka jika kesialan seseorang bisa membawa keberuntungan di kehidupan kedepanya.