CHAPTER 14

2K 250 114
                                    

Mina berbaring dan memejamkan matanya mengikuti instruksi pelatih yoga. Saat ini ia sedang mengikuti tahap terakhir senam yoga yaitu relaksasi, tapi hati dan pikirannya tidak bisa rileks seberapa keraspun ia berusaha. Foto-foto kemesraan Wonwoo dan Soonyoung menjadi berita utama di media sosial dan infotainment. Bahkan potongan video dansa mereka yang terlihat mesra juga sudah tersebar luas.

Hatinya hancur berkeping-keping.

Kali ini bahkan lebih sakit daripada saat melihat siaran langsung pernikahan mereka. Ia tidak bisa berhenti bertanya-tanya apakah senyum dan tatapan bahagia di wajah Wonwoo saat bersama Soonyoung itu tulus atau hanya kepura-puraan? Apakah hati Wonwoo secepat itu telah berpaling? Sejak hari pernikahan Wonwoo, ia berusaha keras untuk merelakan namun ternyata hal itu benar-benar sulit.

Mina kembali ke posisi duduk dan menarik napas panjang, pertanda latihan yoga telah selesai. Ia baru akan beranjak dari posisinya saat instruktur yoga yang merupakan teman lama pelatih baletnya itu memanggil.

"Mina-ssi, apakah kau sedang terburu-buru? Kalau tidak, duduk dan minum teh dulu bersamaku sebelum kau pulang."

Mina tersenyum. "Ah, saya tidak sedang terburu-buru, Yang Mulia." Mina segera mendekat ke arah Putri Minkyung dan duduk di hadapannya.

"Apakah ini pertamakalinya kau ikut senam yoga?" Putri Minkyung menuangkan teh.

"Iya, Yang Mulia." Mina menerima teh yang dituangkan Putri Minkyung.

"Seharusnya walapun baru pertama kali ikut yoga, seorang ballerina yang memiliki tubuh lentur tidak terlalu sulit mengikutinya, tapi tadi kau terlihat kesulitan. Apakah ada yang mengganggu pikiranmu sehingga sulit fokus, atau instruksi dariku yang kurang jelas?"

Mina memaksakan senyum. "Anda sudah memberi instruksi dengan jelas, hanya saja ada yang mengganggu pikiranku, Yang Mulia. Sebenarnya alasan saya mengikuti senam yoga agar hati dan pikiran saya lebih tenang."

"Ah, rupanya begitu." Putri Minkyung meneguk teh. "Pasti hal yang kau pikirkan cukup berat sampai kau sulit fokus, masalah apa kalau boleh tahu? Melihatmu yang bersikap anggun dan elegan, aku sulit membayangkan kau memusingkan masalah percintaan seperti gadis muda labil kebanyakan."

Mata Mina melebar. Ucapan Putri Minkyung seperti menusuk tepat di hatinya.

"Oh, jadi benar masalah percintaan? Aku tidak menyangka, tapi memang masalah tentang cinta pasti akan menghampiri siapapun bahkan gadis cantik dan berbakat sepertimu. Kalau tidak keberatan kau bisa cerita padaku, siapa tahu wanita tua ini bisa membantu meringankan pikiranmu."

Mina terlihat ragu, tapi wanita di hadapannya ini adalah seorang keluarga kerajaan sekaligus pelatih yoga jadi mungkin ia bisa memberinya saran. Akhirnya ia menceritakan kegundahannya mulai dari saat Wonwoo melamarnya sampai pikirannya yang saat ini kalut karena belum bisa merelakan.

"Apakah saya keterlaluan? Apa yang harus saya lakukan agar bisa merelakannya?" lirih Mina.

Putri Minkyung menggenggam tangan Mina. "Aku pernah berada di posisi itu dulu. Aku kehilangan orang yang kucintai karena kebodohanku. Penyesalan karena tidak memperjuangkannya sampai akhir masih kurasakan saat ini, tapi aku bersyukur karena pada akhirnya aku menikah dengan suamiku dan melahirkan Mingyu."

Mina mengangkat kepalanya. "Benarkah?"

Putri Minkyung mengangguk. "Jadi selagi bisa diperjuangkan, perjuangkanlah orang yang kau cintai sampai akhir jika tidak mau menyesal sampai bertahun-tahun kemudian. Kau tahu Putri Camilla dari Inggris?"

"Tahu, Yang Mulia. Memangnya ada apa dengan Putri Camilla?"

"Kau tahu kisahmu mengingatkanku pada beliau. Putri Camilla dan Pangeran Charles mempunyai hubungan khusus namun tidak disetujui pihak kerajaan. Mereka putus lalu kemudian Pangeran Charles menikah dengan Putri Diana. Setelah menikah, Pangeran Charles tetap berteman dekat dengan Putri Camila, bahkan Putri Camilla juga yang membantu Putri Diana saat dia kesulitan menyesuaikan diri dengan istana. Putri Camilla tetap setia menjadi tempat curahan hati dan bertukar pikiran dengan Pangeran Charles karena Pangeran merasa kurang cocok dengan Putri Diana. Pada akhirnya Pangeran Charles memutuskan ikatan pasangan hidup dengan Putri Diana dan sekarang mereka bersatu setelah penantian panjang, cinta sejati mereka akhirnya menang."

Perhaps LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang