Daun-daun di taman kompleks kediaman Putra Mahkota mulai menguning dan berguguran. Langit biru dan jernih yang menaunginya berpadu menjadi pemandangan yang indah bila dilihat dari balkon kamar Soonyoung. Sayangnya hal itu tidak terlalu membantu memperbaiki suasana hati Soonyoung yang gundah. Beberapa hari setelah kejadian di ruang keja Wonwoo, hubungannya dengan pria itu seakan kembali ke titik awal mereka bertemu. Dia menjadi serba salah lalu bingung bagaimana memperlakukan Wonwoo. Akhirnya dia hanya berbicara seperlunya saja jika ada yang penting. Begitu juga dengan Wonwoo, pemuda itu masih dalam mode 'balok es' miliknya.
"Kita bisa pergi sekarang, Yang Mulia. Putra Mahkota sudah menunggu di bawah." Kata-kata Kasim Seo membuyarkan lamunan Soonyoung.
Soonyoung mengangguk dan berjalan menghampiri Wonwoo untuk menghadiri upacara Chu Jon hari ini. Tidak ada kata-kata yang terucap sepanjang perjalanan maupun saat upacara berlangsung. Acara Chu Jon hari itu berjalan lancar dan khidmat. Status Putri Minkyung resmi naik menjadi tetua urutan kedua setelah Ibu Suri Jihyo. Begitu pula dengan Pangeran Mingyu, statusnya naik dari yang sebelumnya seorang 'anak Putra Mahkota' menjadi 'anak seorang Raja'. Saat ini, walaupun posisi Pangeran Mingyu merupakan pewaris tahta urutan kedua, tapi secara status dia dan Wonwoo menjadi sama kuat.
"Selamat atas kenaikan status Paman, Bibi Minkyung." Wonwoo mengucapkan selamat kepada Putri Minkyung dengan Soonyoung yang berdiri disampingnya.
"Terimakasih, Putra Mahkota." Putri Minkyung tersenyum simpul. "Kau juga jaga dirimu dengan baik saat di luar istana. Sebagai penerus tahta, dirimu bukan hanya milikmu sendiri tetapi juga milik kerajaan ini. Aku sangat khawatir saat mengetahui insiden yang terjadi saat Putra Mahkota meresmikan galeri waktu itu."
"Tentu, Bibi. Aku akan mengingat dengan baik nasehatmu." Wonwoo tersenyum penuh arti.
•••
Pagi itu Soonyoung dan Wonwoo memberi salam kepada tetua seperti biasanya. Hanya saja agak berbeda dari sebelumnya, kali ini Putri Minkyung dan Mingyu ikut bergabung disana. Mingyu melemparkan senyum kepada Soonyoung saat dia memasuki ruangan, membuat lelaki omega itu ikut menyunggingkan senyum. Setelah itu, dia dan Wonwoo mengucapkan salam kepada tetua dan duduk bergabung di seberang Mingyu dan ibunya.
"Aku ingin menyampaikan sesuatu," ucap Raja Seungcheol setelah meneguk minumannya. "Seharusnya dalam beberapa hari ke depan, aku akan melaksanakan kunjungan kerja ke beberapa negara di Eropa yaitu Belanda, Spanyol, dan Inggris. Sayangnya, kondisi tubuhku masih dalam penyembuhan sehingga membuat tim dokter istana takut kondisiku memburuk karena kelelahan. Setelah mempertimbangkan saran dari mereka, maka aku memutuskan untuk mendelegasikan tugas ini kepada Putra Mahkota."
Wonwoo mengangguk. "Baik, Ayah. Setelah ini aku akan menemuimu untuk membicarakan hal-hal yang perlu kusiapkan disana."
"Apakah Putri Mahkota juga ikut?" tanya Mingyu.
Alis Soonyoung naik. Eh? Aku juga ikut?
Raja Seungcheol menghela napas lalu bertukar pandangan dengan Ratu Nayoung. "Itulah masalahnya. Pada saat yang bersamaan, Pangeran Harry juga melakukan kunjungan ke Korea. Seharusnya ada keluarga kerajaan dari generasi muda yang menjamu dan menemaninya, padahal saat itu Putra Mahkota dan Putri Mahkota juga melawat ke luar negeri."
"Bukankah ada Pangeran Mingyu? Dia bisa menjamu dengan baik karena dulu tinggal di Inggris dan mengenal Pangeran Harry," jawab Putra Mahkota.
"Tapi dia baru saja pindah kemari, Putra Mahkota. Padahal tujuan Pangeran Harry kemari salah satunya adalah untuk mengetahui hal-hal yang saat ini sedang tren di kalangan muda Korea saat ini." Kerut di dahi Putri Minkyung memudar setelah berpikir sejenak. "Seandainya saja Putri Mahkota ikut menemani. Dia bisa mendampingi dan menjelaskan hal-hal tentang Korea, sedangkan Pangeran Mingyu bisa membantunya menyampaikan dalam bahasa Inggris."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perhaps Love
FanfictionSoonyoung, seorang omega laki-laki yang menyembunyikan identitas dengan impian menjadi seorang penari dan koreografer profesional. Suatu hari dia mendengar kabar yang mengejutkan dari orang tua dan pihak Kerajaan kalau ternyata kakeknya dan almarhu...