My Ketos Is My Husband

4

Alea menscrool kebawah mencari lagu yang pas untuk mereka nyanyikan saat perpisahan pak Dani.

"Mau yang mana nih, ada perfect, you are the-"

"You are the reason"potong Julian.

-kamu adalah alasanya-batin Julian.

"Udah tau n-"

"Cepet,"ucap Julian memotong.

"Ih iya - iya"Julian mulai memainkan senar gitar nya.

Mereka bernyanyi bersama. Alea dibuat cengo oleh Julian. Pasal nya selain Julian pintar bermain gitar, ia juga pandai bernyanyi.

Karena merasa dipandang, Julian mendongak. Melihat wajah cantik milik Alea.

-anjir, kecyduk lagi-batin Alea.

Alea segera menatap handphone nya.

Julian menatap Alea. Tetapi Alea tidak menatap Julian. Alea fokus menatap handphone nya.

»»»

"Kemana aja si lo?!"oceh Rani.

"Udah cape gue, mo tidur. Gue balik duluan ya"pamit Alea.

Rani dan Alea berjalan menuju parkiran. Sesekali bersenda gurau dan yang lain nya.

Brugh

Alean menabrak seseorang. Pantat Alea pun terjatuh mulus menatap lantai.

Julian pun mengangkat Alea untuk berdiri. Yang diangkat malah cengo dibuat nya.

"Eh eh"pekik Alea.

"Lo galangin jalan"ucap Julian.

"Kak Bertand? Eh udah pulang ya ka?"tanya Rani.

Alea tak mengerti maksud Rani. Rani tau, mengapa ia tidak?

"Siapa Ran?"tanya Alea sambil membersihkan rok nya.

"Makasi"gumam Alea.

"Owh, sahabat nya kak Julian. Lo gatau Le?"tanya Rani.

Alea hanya menggelengkan kepala.

-lucu-batin Julian dan bertand bersama.

Deg

-eh astaga-batin Alea sambil memukul jidatnya.

"Ran gue pulang dulu ya! Buat kak ketos! Makasi udah nolongin! Samlekom!"ucap Alea langsung berlari meninggalkan ke - empatnya.

"Sahabat laknat! Tungguin!"teriak Rani.

"Kak kita pulang dulu, misi"ucap Rani langsung menyusul Alea.

Ketiga nya hanya terkekeh melihat tingkah dua sahabat itu.

»»»

"Assalamualaikum,"Alea membuka pintu.

"Waalaikumsalam"

"Pah, Alea langsung ke kamar ya"ucap Alea langsung berlari ke kamar nya tanpa menunggu jawaban Harris.

Braakk