26

16K 517 6
                                    

"Halo?" sapa orang di sebrang sana.

"Halo, mas. Gue besok nggak bisa masuk. Gue ijin. Besok lo bisa gantiin gue? Razia seragam"ucap Julian.

"Wih, wih. Oke, oke gue tau. Haha, oke siap bos!"ucap Dimas di sela kekeh kecil nya.

"Oke, thanks"ucap Julian lalu mematikan telfon nya.

"Besok udah hari H loh. Kamu nggak boleh banyak ngeledek. Besok kamu nikahin anak orang loh"ucap Tiara.

"Iya, mi. Julian nggak akan becanda ko. Julian bakal serius nanti"ucap Julian meyakinkan.

"Nanti kalo udah ngomong, jangan ketawa. Banyak yang lihat loh"oceh Tiara.

"Iya, mami ku sayang"ucap Julian meraih pipi mami nya.

"Heh, dasar"Tiara mencubit pelang pinggang Julian.

"Adaw! Sakit mi!"ringis Julian meloncat kecil.

"Udah, ah. Lebay"cibir Tiara.

"Ini beneran tau mi"ucap Julian mengelus pinggangnya karen sakit.

"Gausah kaya' anak cewek ah"tegas Tiara.

"Ah, mami"rengek Julian.

»»»

Alea dan Alex sedang berbaring di sofa depan tv. Alea berbaring di sebelah kiri sedangkan Alex kanan. Tapi kepala mereka menempel. (Ngerti nggak? Jadi gini kek mereka tu berbaring beda arah tapi kepala nya tu nempel. Udah? Ngerti? Ga ngerti yauda)

Alea memakan ice cream choco nya sambil menatap handphone yang ia pegang.

"Wih, bang waktu nya cepet banget tau. Masa' besok udah nikah aja"ucap Alea.

"Yaudah si, nikah tingal nikah"ucap Alex ringan. Alea melotot. Ia langsung duduk menatap abangnya yang sedang menatap handphone nya juga. Alea meletakkan handphone nya.

"Apa lo bilang? Tinggal nikah?  Woy! Sekolah belum selesai! Gue gatau gimana caranya jadi istri! Bisa masak, masak racun tapi. Gatau bisa bangun pagi ato nggak. Argh, pusing gua!"oceh Alea tak karuan.

Alex terduduk, menatap adik nya yang sebentar lagi akan berbeda rumah dengan nya. "Makanya! Mulai sekarang tu bangun pagi! Jan suka ngebo! Belajar masak! Jangan suka ngeracunin orang sama masakan lo! Cari noh di Mbah google gimana caranya jadi istri!" oceh Alex tak mau kalah.

"Haduh, lo aja sono bang yang nikah"ucap Alea lalu memakan ice cream nya.

"Apa? Gue yang nikah? Homo lah njir, cowok sama cowok. Ya kali. Nanti siapa yang jadi bapak siapa yang jadi ibu?"tanya Alex tak percaya dengan tingkah adik nya.

"Hm? Lo aja bang yang jadi ibu. Kan cocok sama bawel nya"ucap Alea santai sambil mengunyah chococips nya.

-sabar Lex, dia masih adik lo-batin Alex.

"Bodo lah, gue mau tidur ngantuk"Alex mengambil guling nya lalu kembali ke kamar nya.

"Eh, ini jam berapa?! Jangan ngebo!"teriak Alea.

»»»

"Le, maaf ya buat yang kemaren. Duh, beneran deh gue jadi nggak enak tau"ucap Rani dalam video call nya.

"Udah, gapapa. Sans aja. Itu juga salah gue kok, maaf juga karna sebelumnya gue nggak pernah bilang sama lo"ucap Alea.

"Iya, duh. Jadi nggak enak. Tapi, lo beneran mau nikah sama kak Julian?"tanya Rani.

Alea mengangguk. "Ya, dia itu beneran tunangan gue. Dan besok, gue udah nikah" ucap Alea.

"Wih, besok tu? Wuah, nggak percaya gue. Udah nikah aja lo"ucap Rani tak percaya.

"Owh, iya. Lo ngutang berita loh yha sama gue"ucap Rani.

"Ngutang berita? Berita apa emang nya?"tanya Alea.

"Gue masih mikir, kata lo. Lo punya temen dari kecil ada dua. Gue sama siapa gitu. Dan, lo belum kasi liat orang nya. Dan gue juga masih penasaran. Siapa orang nya"tanya Rani.

"Loh? Lo belum tau sama dia?"tanya Alea.

"Kemaren sebelum kecelakaan pesawat lo. Lo pernah bilang sama gue, kalo lo udah balik lagi kesini lo mau ngasi tau dia sama gue. Boro - boro ngasi tau, inget aja nggak. Lo sih, malah amnesia"ledek Rani.

"Emm, gini. Gue kasi ciri - ciri nya aja ya"ucap Alea. Rani mengangguk.

"Orang nya tinggi. Satu sekolah sama kita,"

"Dia satu sekolah sama kita?"tanya Rani.

Alea mengangguk.

"Wuah, lo parah Le. Nggak mau ngasi liat ke gue Le"ucap Rani tak terima.

"Ye, inget dia aja baru kemaren - kemaren. Jahat ya gue"ucap Alea.

"Uluh uluh, iya - iya. Yaallah kasian yang abis amnesia"ucap Rani.

"Ngeselin, sering nabrak gue-"ucapan Alea terpotong.

"What? Sering nabrak lo? Jangan jangan?"ucap Rani terheran.

"Kak Julian?"tebak Rani.

"Yap! Good girl"ucap Alea.

" What? Kak Julian? Berarti, lo nikah sama temen kecil lo sendiri dong?"tanya Rani.

"Yap, gimana? Lo kan temen kecil gue juga. Apa mau gue nikahin lo?"tawar Alea.

"Dih, ogah gue mah. Lesbi iya"ucap Rani memasang tampang sok jijik.

"Loh? Gimana si? Kan biar adil"ucap Alea.

"Ya enggak gue juga kali. Lo kan udah punya calon juga"ucap Rani.

"Berarti kalo gue nggak punya calon, lo mau nikah sama gue?" tanya Alea.

"Serah lo serah lo! Alea bego Alea bego!"oceh Rani tak karuan.

"Hehe"Alea hanya menyengir kuda.

"Yaudah, kalo gitu gue putusin dulu ya. Di panggil ayah soalnya"pamit Rani.

"Haha, diputusin. Kek apa aja. Titip salam ya buat bunda sama ayah"ucap Alea.

"Yo'i. Samlekom"ucap Rani.

"Waalaikumsalam"Rani memutuskan sambungan nya.



Tbc:')

My Ketos Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang