Marshed | 15

18 1 0
                                    

Bagian Limabelas


Setelah mengalami malam yang begitu panjang, Marsya  memutuskan untuk berkunjung ke tempat tongkrongan lamanya semasa di sekolah pertamanya. Ia sengaja membolos karna teman temannya sudah menunggunya sejak satu jam yang lalu.

Meski ia ingin sekali bertemu dengan si Tampan, tapi tak adil rasanya jika harus selalu menomor duakan sahabat sahabatnya yang sedari dulu selalu ada untuknya

Gadis itu menginjakan kakinya di basecamp para anak anak hits jakarta yang dulu selalu ia kunjungi hampir setiap hari, suasananya memang tak seramai biasanya, karna kebanyakan anak anak disini tengah menjalankann kewajibannya. Sekolah

Mungkin hanya sekitar 10-12 orang yang ada di sana, ada yang bermain skate, memanaskan mobil mobil bernilai ratusan juta, bermain game, dan ada yang berpacaran seperti sahabat sahabatnya yang kini tengah duduk berpasang pasangan di sebuah Meja bundar yang diatasnya berserakan cangkang kacang kacang dan minuman soda lainnya

"Hai Dai" Sapanya saat melewati seorang pria tampan yang tengah bermain skate

"Sya? Buset inget lo ama kita?" Sapanya kembali sembari melambaikan tangan lantas menghampiri nya

Badai adalah salah satu teman nya di sekolah lamanya. Badai juga sangat suka bermain skate, namun tak ada yang bisa mengalahkan rasa suka nya terhadap Mentari. Pacarnya.

"Kemaren baru sembuh amnesia gue, makanya baru kesini"  Cibir Marsya membalas guyonan Badai

Badai terkekeh lantas merangkulnya, mengajak Marsya berjalan ke arah teman temannya.

"Pacaran mulu, heran! " Sindir Marsya saat mendapati teman temannya tengah berbincang sambil tertawa tawa di sebuah meja

"Marsyaaa!!!!! Oh my god, I Miss You So much" Sambut Ghea sambil menghampiri Marsya dan memeluknya

"Miss you to Ghe" Ia kembali memeluk temannya itu

"Wellcome back baby" Sapa Raffy mengacungkan gelas berisi minuman dingin 'Orange juice'

Meski terbilang ini adalah perkumpulan anak anak hits di jakarta, namun komunitas yang di bangun oleh Badai ini sangat melarang untuk membawa minuman keras ke basecamp nya, terkecuali kalau mereka tengah berada di club memang pada tempatnya, barulah mereka akan membawa atau meminum minuman keras, itupun dilakukan tanpa Marsya, dan anak perempuan lainnya

"Thanks Fy, Loh Rangga Mana? " Tanyanya, matanya mengabsen setiap orang yang berada di mejanya

"Lagi ngebucin meskipun ga pernah di lirik ama temen lo" Sahut Ilham dengan santai nya

Gadis itu mengangguk anggukan kepalanya pertanda mengerti, Marsya duduk di tengah tengah Ghea dan Katya, yang masing masing di sebelahnya ada Ilham dan Raffy.

"Gimana gimana? Lo mau kita abisin siapa? " Tanya Raffy dengan tampang so jagoannya

Mentari melemparkan sebuah kacang ke arahnya sambil terkekeh "Jangan so mafia lo, di kasih cicek aja lo kek banci"

"Sialan lo Tar, main buka kartu aja" Tukas Raffy pura pura merajuk

"Idih idih jijik banget gue fy" Cibir Badai mengusap wajah Rafy dengan tangan yang ia celupkan dulu ke gelas berisi orange juice

MARSHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang