Marshed| 06

34 3 0
                                    

I'm forgot your name
Can i call you Mine?
***

Sampai di kantin ia memesan makanan berat, bakso urat dan air lemon sepertinya bisa mengembalikan mood nya untuk ceria seharian ini.

Setelah di tolak mentah mentah oleh si tampan Biru tadi ada kekecewaan di dalam dirinya, namun tentu saja itu tidak membuat dirinya larut seharian. Marsya merogoh sakunya, mengambil benda persegi canggih yang ia gunakan untuk mencari informasi tentang laki laki yang kini jadi pusat perhatiannya

"Biru... namanya aja udah aneh dia pikir dia pelangi apaa, trus nama panggilannya. X. Dia ni cosplay jadi target sniper atau apaansi..." Gadis itu bergumam sendiri sembari menyuap kan bakso pada mulut kecilnya

"Xabiru... kenapa ga ada yang manggil dia Abi si? Itukan lebih masuk akal dari X?! "

"Wait, ada yang aneh deh. Jelas jelas gue liat di tangannya banyak banget tato waktu itu, tapi ko di sekolah bisa ilang tu tato, aneh banget. Apa dia pake foundation ya? Dia tu kenapa si?" Tambahnya berbicara pada dirinya sendiri

"Yang kenapa itu elo, Sya?" Seorang cowok tiba tiba duduk di depannya yang ternyata itu adalah Xender

"Xender?" Sedikit terkejut tapi juga tidak keberatan dengan kehadiran Xender

"Kaget ya?" Tanya nya lagi dengan ramah

"Lo kaya setan tiba tiba muncul gimana ga kaget" Jawab Marsya spontan yang membuat Xender terkekeh

Cowok itu menghela napas yang kemudian menopang dagu dengan tangannya di hadapan si cantik "Lo beneran ga ada apa apa sama X?"

"Sejauh ini belom, kenapa emangnya?"

"Gapapa si nanya aja, kali aja lo butuh bantuan gue. Gue kasian aja si monyet ga pernah punya pacar siapa tau lo bisa jadi yang pertama" Jawaban yang membuat Marsya menghentikan makan siang nya seketika

Selera makannya tiba tiba menghilang dan matanya berbinar mendengar ucapan dari Xender. Benar dugaan nya selama ini, Biru tidak pernah punya pacar

Marsya menutup makannya dengan meminum lemon tea nya "Gue ga perlu bantuan lo, gue cuma mau nanya nanya aja sama lo"

Xender mengangkat bahunya "Selama lo ga nanya soal perdukunan kayanya gue bisa jawab, oh soal pelajaran juga kayanya engga"

Marsya tersenyum sembari memutar bola matanya ke sembarang arah "Gue mau nanya soal Biru lah, ngapain gue nanya pelajaran apalagi perdukunan...."

Xender terlihat terkekeh lagi "Trus pertanyaannya?"

"Biru kenapa selalu luka luka? Gue pernah liat badan nya Biru itu banyak banget bekas luka, lo tau kenapa?" Tanya si cantik dengan tatapan yang begitu penasaran, pasalnya saat ia mengobati Biru malam itu ia melihat begitu banyak bekas luka lama maupun yang baru

Xender terdiam sejenak ia berdeham mencoba menetralkan suaranya "Biru suka olahraga... em... tinju, iyaa dia suka tinju. Makanya dia banyak luka lebam di tubuhnya" cowok itu menjawab dengan terbata bata

Tinju mana yang mainnya pake senjata tajam? Jelas jelas ada luka sayatan di perutnya Batin Marsya

"Gitu ya. Oh soal tato nyaa kenapa tatonya ilang pas sekolah? Apa tato nya bisa di apus?" Marsya lanjut dengan pertanyaannya

MARSHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang