Hari ini lisa sedang bersiap untuk melakukan daftar ulang ke SMA nyaa
"nek lisa berangkat dulu yaa" lisa
"tidak sarapan dulu lis?" nenek
"tidak nek, tau sendiri perutku tidak suka di isi makanan pagi pagi" lisa
"baiklah sayang hati hati" ucap nenek mencium kening lisa
Lisa pun mencium pipi nenek nyaa lalu beranjak pergi dari rumah
Lisa berjalan kaki untuk menaiki bus, jarak dari rumah ke jalan raya cukup jauh, tapi itu tak membuat lisa patah semangat
Jam 07.00 lisa sudah sampai di sekolah baru nyaa
"pak tunggu" ucap lisa sambil berlari
"anak baru?" tanya satpam sekolah
"saya mau daftar ulang pak" ucap lisa masih ngos ngosan
"hampir saja aku menutup gerbang nya, masuklah" ucap satpam itu
"terimakasih pak, oh iya pak ruangan daftar ulangnya dmana" tanya lisa
"lurus saja, nanti belok kiri" satpam
"terimakasih pak" ucap lisa lalu berlari mencari ruangan daftar ulang
"maaf saya terlambat" ucap lisa
Semua orang menatap lisa, entahlah itu tatapan kagum atau apa
"duduklah" ucap pria paruh baya yang tak lain adalah kepala sekolah SMA tersebut
Lisa membungkukan dirinya, lalu mencari tempat yang kosong untuk duduk
"lalisa manoban" ucap kepala sekolah
Lisa pun mengacungkan tangannya
"kemarilah" ucap kepala sekolah
Lisa pun berjalan kedepan, dimana kepala sekolah itu sedang berada, semua siswa dan siswi melihat ke arah lisa
"karna kamu disini dengan beasiswa, jadi surat surat semuanya udah di urus sama pihak sekolah, kamu tidak perlu melakukan test apapun lagi, kamu langsung masuk minggu depan dan ikut gabung dengan acara mos" ucap kepala sekolah
"dia masuk kesini karna beasiswa?" tanya seorng siswa
"wah dia hebat, apakah dia satu satu nya orng yang mendapatkan beasiswa?" siswa lain
"orang nya misterius, lihat lahh gerak gerik nyaa" siswi
"tapi dia keren" siswi
"aish kau menyukai wanita? Yang benar saja" siswi
"tidaklah aku masih normal" siswi
~~~
Pendaftaran ulang pun selesai, kini siswa sedang di arahkan untuk kegiatan mos minggu depan
"baiklah semuanya sudah selesai, besok kembali lah kesekolah untuk pembagian kelas" ucap ketua osis
"baik kak" ucap siswa serempak
Lisa pun keluar dari ruangan itu, ia tak langsung pulang ia langsung menuju lapangan basket tentu lisa sudah sangat akrab dengan lapangan basket ini, lapangan basket dengan penuh kenangan, dimana ia mendapatkan cintanya, lisa tersenyum saat beberapa kakak kelas nya sedang bermain basket disana
"lisaa" teriak seseorng
Ia adalah jungkok
KAMU SEDANG MEMBACA
Best for us ( TAMAT )
RandomLalisa manoban seorang wanita yang selalu tragis dalam percintaanya, bukan hanya tragis dalam percintaan kehidupan nya pun sangat tragis ia harus hidup susah payah setelah ayah dan ibu nya bercerai dan lisa di terlantarkan begitu saja oleh kedua ora...