Ini sudah seminggu semenjak keluar nya lisa dari rumah sakit, lisa gadis itu sudah masuk sekolah seperti biasa nyaa
Lisa gadis itu sedang berdiri di depan cermin, ia pandangi dirinya sendiri, luka di wajah nya sudah mulai membaik
Pandangan nya jatuh terhadap jam tangan yang sedang ia pake, jam tangan dari kekasih nya jennie lisa masih setia menggunakan nyaa
Lantas ia melirik ke sebelah kiri, dimana foto jennie masih terpajang rapih disana
"jennie, aku merindukanmu, sungguh bisakah kau menyapaku walau hanya sekedar berkata hai, aku rindu suaramu jennie" lisa berguman, ia usap perlahan foto gadisnya, entahlah apa jennie masih gadisnya atau bukan
Matanya kembali melirik benda yang tepajang rapih di nakas nya, bola salju itu bahkan belum sempat lisa berikan
Lisa menghembuskan nafas nyaa, lantas segera mengambil tas nya, dan bergegas pergi ke sekolah
~~~~
Lisa sudah sampai gerbang utama sekolah, namun sepertinya ini bukan pagi yang indah untuk lisa, dia melihat sosok mobil yang tak asing
Ya mobil laki laki itu, yang tidak lama ini sering sekali mengantar jemput jennie
Jennie gadis itu turun dari dalam mobil, tak lupa laki laki nya pun ikut turun, entahlah yang apa yang mereka bicarakan namun lisa melihat jennie tersenyum pada laki laki itu
Lisa memalingkan wajahnya ketika melihat, laki laki itu dengan gagah nyaa mencium kening jennie
Lisa memejamkan matanya, tangan nya mengepal kuat, menandakan bahwa ia tak kuat melihat adegan di depan nyaa
Apakah sudah tidak ada lagi kesempatan untuk lisa untuk memperjuangkan jennie? Apa jennie mungkin sudah bahagia dengan laki laki itu? Haruskah lisa menyerah sekarang?
Terdengar suara mobil menyala, dan perlahan menjauh lisa membuka matanya, pandangan mereka bertemu
Lisa tersenyum manis ke arah jennie, namun tetap seperti biasa jennie dia tidak akan perduli, ia langkahkan kaki nya meninggalkan lisa disana
Lagi, lisa hanya bisa tersenyum lirih
~~~~
"lis kantin yu" rose berucap sambil membereskan alat alat tulis nyaa
"aku gak bisa maaf ya, ada kumpulan anak anak" bambam
"yauda gak ppa bam, yauda yu lis" rose
Lisa mengangguk, lantas pergi ke kantin bersama rose
"yaaa lisa kursi nya penuh" rengek rose
"bagaimana rose, apa kita makan di kelas aja?" lisa
"masa di kelas si, males ah nanti harus balik lagi nganterin piring nya" rose
"kursi jisoo unnie dan irene unnie kosong, kau mau bergabung dengan mereka?" lisa
"kau tak apa? Disana ada jennie unnie" rose
"tak apa, kajja dari pada kita gak dapat tempat duduk" lisa
Rose pasrah, walau dalam hati nyaa rose tau pasti lisa nanti akan gak nyaman duduk bareng jennie
"unnie boleh gabung kan? Meja nya penuh semua" rose berucap pada jisoo
"ah tentu rose, sini sini" jisoo berucap ia sedikit menggeser tempat duduk nyaa
Lisa masih berdiri, ia sedikit melirik ke arah jennie yang hanya menundukan kepala nyaa, lisa tau jennie sedang menghindari dirinyaa
"lisa sini" irene berucap, lisa pun duduk di sebelah irene dan itu berhadapan dengan duduk jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
Best for us ( TAMAT )
AcakLalisa manoban seorang wanita yang selalu tragis dalam percintaanya, bukan hanya tragis dalam percintaan kehidupan nya pun sangat tragis ia harus hidup susah payah setelah ayah dan ibu nya bercerai dan lisa di terlantarkan begitu saja oleh kedua ora...