"jennie ayolahh kau ini susah sekali aku ingin ke hongdae disana ada bazar buku, ya ya ya" irene, wanita itu sedang merengek pada jennie untuk menemani nya ke hongdae
"ren kau tau kan aku tidak bisa keluar sembarangan, aku bisa keluar kalau bersama yeo jin saja" jennie berucap ia sedikit memeijit kening nya, karna pusing mendengar rengekan sahabat nya ini
"aku yang akan meminta ijin pada om kim, bagaimana?" irene berusaha menegosiasi dengan jennie
Jennie mengangkat bahu nya seolah berkata terserah
"doakan supaya aku dapat ijin, bye jen" irene berlalu dari kamar jennie, beranjak menuju ruangan kerja daddy jennie
"kalau saja bukan demi lisa aku tak mau melakukan ini" batin irene
Irene menghela nafas ketika sudah sampai di depan ruangan kerja daddy jennie, sambil menghembuskan nafas nya irene pun mengetuk pintu nya
"masuk" terdengar suara bariton dari dalam sanan
Irene pun membuka pintu nyaa dan bergegas masuk
"ren, ada apa?" tanya daddy jennie, mata nya melirik sekilas pada irene namun kembali lagi sibuk pada laptop nyaa
"om irene mau ajak jennie ke bazar buku, boleh?" irene sedikit gugup
"kemna?" daddy jennie berucap namun matanya masih fokus pada laptop nyaa
"hongdae om" irene
"biar yeo jin goo mengantar kalian" daddy jennie berucap ia segera mengambil hp milik nya untuk menghubungi yeo jin, namun irene segera menahan nya
"om kami ingin girl's Time" irene berucap kikuk
Daddy jennie nampak berpikir, irene semakin gelisah, ia takut daddy jennie tak mengijinkannya
"baiklah, pulang sebelum jam 10 malam arra?" daddy jennie berucap, irene nampak menghelaa nafas
"sukurlahh" batin irene
"baik om, terimakasih kalau begitu irene sama. Jennie berangkat dulu dadah om" irene berucap lantas segera bergegas pergi meninggalkan ruangan kerja daddy jennie
~~~~
"nenek doain supaya kamu berhasil menempuh pendidikanmu" sang nenek berucap ia mengelus kepala lisa
Ya lisa mengunjungi sang nenek terlebih dulu sebelum ia akan menemui jennie, dan sekalian lisa juga akan berpamitan dengan nenek nyaa
Karna mungkin dalam waktu yang lama lisa tidak bakal mengunjungi nenek tercinta nya ini
"aminn nenek, terimakasih, nenek disini jaga kesehatan yaa, lisa sayang nenek" ucap lisa ia memeluk sang nenek erat
"nenek juga sayang lisa, cucuk nenek yang paling cantik dan kuat" kekeh sang nenek namun air matanya mengalir begitu saja dari ujung matanya membasahi pipi nya yang sudah mulai keriput
"ini ada sedikit uang buat nenek, mungkin cukup sampai lisa nanti punya pekerjaan lagi di sana" ucap lisa memberikan satu amplop coklat pada nenek nya
"tapi mungkin kau juga butuh untuk bekal nak, ambil saja nenek masih ada pemasukan dari hasil panen" nenek berucap berusaha menolak amplop tersebut, namun lisa menggeleng
"tabungan lisa cukup nek, dan ini emang lisa udah pisahan buat nenek, jangan nolak lisa tidak suka" ucap lisa
Sang nenek akhirnya nya pasrah dan menerima uang pemberian sang cucuk
Setelah berbincang lisa pun berpamitan karna harus menyiapkan barang barang yang akan di bawa nyaa
"semoga ini awal dari kehidupanmu nak" sang nenek bergumam setelah kepergian cucuk kesayangan nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Best for us ( TAMAT )
RandomLalisa manoban seorang wanita yang selalu tragis dalam percintaanya, bukan hanya tragis dalam percintaan kehidupan nya pun sangat tragis ia harus hidup susah payah setelah ayah dan ibu nya bercerai dan lisa di terlantarkan begitu saja oleh kedua ora...