Satu minggu sudah jennie dan lisa tidak bertemu, lisa yang sibuk dengan kegiatannya, begitupun jennie yang terlalu takut untuk menemui lisa karna bodyguard yang selalu mengikuti nya kemanapun
Bahkan untuk saling menelpon atau berkirim pesanpun tidak bisa, karna daddy jennie memblokir semua kontak yang berhubungan dengan lisa
Hari ini Lisa sudah menyelesaikan ujian tingkat nya, dan besok lisa akan melangsungkan test untuk beasiswa di harvard, tidak mudah lisa harus mengalahkan 7ribu peserta, 7ribu adalah perwakilan dari setiap sekolah di seluruh korea
"kau akhir akhir ini terlihat lesu sekali li" mino berucap kedua nya sedang berada di dapur cafe
"hah oppa aku hanya sedikit lelah, latihan basket yang semakin extra dan lagi ujian tingkat yang sangat menguras pikiran" curhat lisa pada mino
Mino tersenyum lalu mengusap pucuk kepala lisa
"aku yakin semua lelah mu akan terbayar kelak, bersabar lah dan terus berjuang arra?" mino memberikan lisa semangat
Lisa mengangguk dan tersenyum pada mino
"gumawo oppa" lisa berucap
"nah kajja tutup cafe nya ini sudah jam 10 lebih" mino berucap lantas membuka apron yang di gunakanya dan keluar dari dapur
Cafe sudah tutup, mino pun sudah pulang, lisa kini sedang berbaring di atas tempat tidur nya sambil memandangi foto jennie
"Apa kabar j? Ini sudah seminggu kita tak bertemu, jangankan bertemu untuk berbicara saja sudah tidak, j aku harap kau sehat aku merindukanmu, aku janji aku akan memperjuangkanmu tunggu aku j" lisa tersenyum lirih pada foto jennie
Sungguh apakah hubungan nya sudah tidak dapat di selamatkan? Tapi lisa tak ingin menyerah begitu saja, lisa sudah berjanji akan memperjuangkan jennie hingga waktu nya tiba, untuk sekarang mungkin lisa akan sedikit mengalah
"goodnight j, i love you" ucap lisa lalu ia memejamkan matanya
~~~~
Di kediaman jennie, jennie nampak sedikit risau dari tadi ia hanya berjalan mondar mandir di dalam kamar nya
"aku merindukanya" cicit jennie
"aku tidak bisa berdiam diri seperti ini" gumam jennie tampak ia sedang memikirkan sesuatu
Ceklek pintu kamar jennie terbuka, menampilkan sosok daddy nya , jennie hanya memutar malas bola matanya sungguh bukan jennie benci pada daddy nya namun jennie hanya kecewa
"kau belum tidur? " cicit sang daddy ia mendekati jennie
Jennie tak menjawab, ia memilih pergi ke ranjang nya dan tidur membelakangi sang daddy
"daddy tau kau kecewa, tapi ini daddy lakukan untuk kebaikan kamu nak, daddy tau cinta memang tidak salah, cinta bisa datang kapan saja dan pada siapa saja, baik itu perempuan atau pun laki laki, muda maupun tua, tapi nak coba kau pikir hubungan kalian di negara kita masih sangat tabu, dan lagi keluarga kita semua orng tau tentang keluarga kita apa jadinya kalau mereka mengetahui kalau seorng putri dari keluarga kim menyukai sesama jenis " jelas sang daddy
Jennie masih tak bergeming, namun ia mendengarkan apa yang semua daddy nya katakan
" daddy hanya ingin yang terbaik buatmu nak, kau pasti ingin memiliki anak, begitu pun daddy ingin memiliki cucu darimu, dari anak semata wayang daddy, bayangkan jika kau menikah dengan lisa? Apa kau akan mendapatkan keturunan? Oke daddy tau jaman sekarang memang sudah canggih, sekarang bisa saja kalian melakukan bayi tabung, atau sebagainya, tapi pikirkan masa depan anak kalian nanti, suatu saat pasti dia akan menanyakan sosok ayah nya " daddy jennie masih memberi penjelasan
KAMU SEDANG MEMBACA
Best for us ( TAMAT )
RandomLalisa manoban seorang wanita yang selalu tragis dalam percintaanya, bukan hanya tragis dalam percintaan kehidupan nya pun sangat tragis ia harus hidup susah payah setelah ayah dan ibu nya bercerai dan lisa di terlantarkan begitu saja oleh kedua ora...