"ayah apa ayah telah melihat berita itu?" tanya tyuzu pada sang ayah
Sang ayah mengangguk, lantas meletakan koran yang sedang ia baca
"kenapa? Kau merasa jijik dengan lisa sekarang?" tanya sang ayah
Tyuzu tersentak dengan ucapan ayah nya lantas menggeleng cepat
"ayahh" panggil tyuzu
Sang ayah melirik pada sang anak
"bagaimana jika aku menyukai lisa apa ayah akan marah?" tanya tyuzu sedikit ragu ia menundukan kepala nyaa
"angkat kepalamu kalau sedang berbicara dengan ayah" ucap sang ayah tegas, tyuzu semakin was was, dia merutuki dirinya sendiri kenapa ia harus seberani ini bilang bahwa ia menyukai lisa
Dengan ragu tyuzu pun mengangkat kepalanya lantas menatap sang ayah
"darah lisa sudah mengalir dalam tubuh mu nak, lantas alasan apalagi yang harus ayah berikan untuk menentangmu menyukai lisa hum?" sang ayah berbicara lembut
Senyum tyuzu mengembang, lantas berhamburan memeluk sang ayah
"gumawo ayah" ucap tyuzu bahagia
"tapi ingat jangan memaksa lisa jika memang dia tidak menyukaimu arra? Ayah tak mengajarkamu untuk memaksa hak orng lain" ucap sang ayah
"tyuzu janji, jika memang lisa nanti nya tidak menyukai tyuzu, tyuzu tidak akan memaksa nya ayah" tyuzu
"kau memang anak ayah yang paling baik" ucap sang ayah
~~~~
"kau sudah puas sekarang jennie kim?" bentak sang daddy dengan penuh amarah, ia menghempaskan tubuh jennie ke sofa
"yeobo ada apa" ucap sang istri kaget dengan putri nya yang di hempaskan begitu saja
Jennie hanya terisak, jennie tak berani melawan karna sekarang ia hanya takut baru kali ini daddy nya marah besar seperti ini
"dia sudah membuat malu keluarga kita" ucap daddy ia mengusap kasar wajah nya
"kau lihat berita ini" daddy jennie melemparkan hp nya di meja, sang istri dengan sigap mengambil nya dan melihat berita itu
Kaget, itulah yang dirasakan mommy jennie, ia tatap sang anak ada perasaan sedikit kecewa di dalam dirinya namun ia tak boleh marah seperti daddy nya
" mianhe mommy" isak jennie
"kata maaf tidak cukup untuk mengembalikan harga diri keluarga kita jennie" sang daddy masih membentak
"yeobo sudah, kau terlalu keras padanya" ucap sang istri berusaha melindungi jennie
"keputusan ayah sudah bulat, lulus kau akan segera bertungan dengan yeo jin goo, tidak ada penolakan, mulai sekarang kau sekolah di antar jemput oleh nyaa" talak sang daddy mutlak, lantas ia meninggalkan ruang tamu dan pergi ke ruang kerjanya
"sstt sudah sayang jangan menangis, sekarang turuti apa kata daddymu arra? Jangan membantah lagi atau semua nya akan menjadi lebih buruk" ucap sang mommy
Jennie hanya semakin terisak, ia tak mampu menjawab pertanyaan mommy nya
-
-
-
-
-
-
-
"kamu semangat ya belajarnya nanti aku jemput pulang nyaa" yeo jin goo berucap hangat, jennie hanya mengangguk tak ada niatan untuk merespon
KAMU SEDANG MEMBACA
Best for us ( TAMAT )
RandomLalisa manoban seorang wanita yang selalu tragis dalam percintaanya, bukan hanya tragis dalam percintaan kehidupan nya pun sangat tragis ia harus hidup susah payah setelah ayah dan ibu nya bercerai dan lisa di terlantarkan begitu saja oleh kedua ora...