Best for us ( TAMAT )

Eps 68

"aku sudah menemukan informasi mengenai keluarga jennie" mino berucap, lisa hela nafas

"aku sudah tau jennie sudah menceritakan, sekarang aku hanya ingin mengetahui bajingan itu dmana" terlihat raut emosi di wajah lisa

"aku akan mencari tahu nyaa, dan masalah orang tua mu aku belum menemukan apa apa li, mian" mino berucap penuh sesal

Setelah lisa menikah dengan tyuzu lisa sudah menyuruh mino untuk mencari keberadaan orang tua nyaa

"tak apa oppa, bis akau gantikan meeting ku hari ini? Aku akan ke rumah sakit, hari ini si kecil dan jennie sudah di perbolehkan pulang" lisa berucap ia raih mantel milik nya di atas sopa

"tentu li kau fokus saja dulu pada si kecil yaa" lisa mengangguk lantas pergi meninggalkan mino di ruangan milik nya

Sebelum ke rumah sakit lisa mampir terlebih dahulu ke rumah jennie ia sudah memutuskan untuk mengajak jennie tinggal bersama, dan maksud kedatangan lisa ke rumah jennie adalah membawa semua barang barang jennie ke apartemen milik nyaa

Lisa berjalan menuju kamar jennie, disana terdapat foto jennie dan ella, lisa tersenyum lantas mata nya beralih pada nakas yang berada di pinggir tempat tidur jennie

Bola salju dan foto dirinyaa terpajang indah di atas nakas tersebut, lantas lisa merai bola salju dan foto nya ia terduduk di tempat tidur sambil memegang kedua benda itu

"kau bahkan mencuri fotoku jen" kekeh lisa namun air matanyaa sudah mengalir tanpa permisi, ada perasaan senang dan sedih di hatinyaa hingga kata kata jennie kembali teringat

"ketika aku ingin mengugurkan bayiku, aku selalu teringat padamu, bayangan mu selalu datang seolah melarangku untuk melakukan itu"

Lisa kembali tersenyum, ternyata sebesar itukah cinta jennie terhadap nyaa

"aku kira semuanya sudah berakhir ketika kau mengucapkan janji suci dengan lelaki bajingan itu, tapi ternyata semua nyaa salah, justru adalah awal dari penderitaanmu, mianhe jennieya" lisa terisak ia pegang erat kedua benda tersebut

"nona barang nya sudah di angkut semua ke dalam truk" seseorang berucap pada lisa

"antarkan ke alamat ini" lisa memberikan sebuah kartu nama milik nyaa

"baik nona" seseorang itu berucap lantas meninggalkan lisa

Lisa beranjak dari duduk nyaa, ia mengambil beberapa barang penting di kamar jennie seperti foto dan pajangan lainnya, dan lisa membawa nyaa

-

-

-

-

Lisa berada di rumah sakit, dia akan menjemput jennie dan si kecil tentu saja ella jugaa, sebelum keruangan jennie ia akan membawa si kecil terlebih dahulu

"kau boleh menggendong nya nona" seorang suster berucap pada lisa, lisa sedang berada di ruangan si kecil

"suster anaku laki laki atau perempuan? Ah maaf aku tau aku bukan orang tua yang baik yang tidak mengetahui jenis kelamin anaku sendiri, bahkan ini sudah menginjak seminggu lebih ia disini" lisa berucap lemah, suster itu tersenyum

"saya mengerti nona, anak anda laki laki"

"ah ternyata kau seorng jagoan hmm" lisa berucap ia usap lembut pipi sanga bayi

"apa anda sudah menyiapkan nama untuknya? Kami perlu mengisi data dari anak anda nona" suster itu berucap, lisa tampak berpikir sesungguhnya ia tidak mempunyai ide untuk nama si kecil

"Arsenio choi Manoban" seseorang berucap dari ambang pintu

"jennie" ucap lisa kaget akan kedatangan jennie