Satu minggu setelah kepergian tyuzu kini lisa nampak sudah lebih baik, lisa sempat menutup dirinyaa dan mengurung diri kamar bahkan ia tak memperdulikan si kecil yang masih tertidur di dalam inkubator rumah sakit
Kepergian tyuzu menjadi sesak tersendiri bagi lisa, lisa sudah perlahan mencintai gadis itu, apalagi setelah tyuzu mengandung, perasaan nyaa sedikit sedikit mulai bertambah pada gadis tersebut
Tuhan memang selalu menghukum lisa seperti ini, ketika ia mulai mencintai seseorang, seseorang itu maka akan pergi begitu saja, jisoo jennie tyuzu semuanya nyaa sama mereka pergi ketika lisa benar benar membuka hati nyaa untuk mereka
Entah apa yang lisa lakukan di masa lalu, seperti nya tuhan terlalu membenci ketika lisa mulai mencintai seseorang, atau mungkin lisa tidak di ijinkan untuk mencintai seseorang dalam hidup nya?
"lisaa" suara irene terdengar dari luar kamar lisa, lantas perlahan irene membukakan kamar lisa
"sukurlah kau sudah bangun aku kira kau masih tidur"
"aku akan ke rumah sakit, ini sudah terlalu lama aku mengabaikan si kecil"
Irene tersenyum akhirnya lisa sudah kembali, keterpurukan lisa kemarin kemarin membuat teman teman nya khawatir
"bagus, memang itu yang kami harapkan, jika kau terus seperti ini tyuzu tidak akan suka di sana, kau ingat pesan nya kan? Kau harus menjaga si kecil" irene berucap, lisa menghela nafas lantas mengangguk
"bagaimana keadaan jennie? Maaf kalian pasti repot menjaga anaku dan jennie"
"tidak kami semua giliran, jennie sudah lebih baik dan dia juga menanyakanmu"
"lalu ella?"
"jisoo membawa nyaa, ia tinggal dengan jisoo sementara"
"irene unnie gumawo, kau selalu ada di saat aku terpuruk, bahkan kau selalu membantu aku ketika aku mengalami kesulitan"
"sudah tugas seorng teman saling membantu lisa, jangan berterimakasih"
Lisa tersenyum lantas memeluk irene, bagaimana irene sudah berjasa dalam hidup lisa, irene selalu membantu lisa
"kau harus segera ke rumah sakit, mungkin rose disana, aku harus meeting dulu setelah itu aku akan kesana"
"tak apa, bahkan kau tidak kerumah sakit pun tidak apa apa biar aku yang menjaga jennie"
"akan ku pikirkan nanti, jja sekarang kita berangkat aku akan mengantarkanmu dulu"
"tidak usah, aku akan membawa mobil ku, kau duluan saja"
"baiklah, hati hati nee?"
"tentu unnie"
-
-
-
Lisa sudah sampai di rumah sakit, sebelum ia ke ruangan jennie ia melihat si kecil terlebih dahulu, kondisi nya yang lemah mengharuskan si kecil di rawat terlebih dulu di rumah sakit
"bahkan aku belum memberimu nama sayang" lisa berucap ia pandangi si kecil dari luar
"nona lisa" salah seorang suster menyapa lisa yang baru saja keluar dari ruangan si kecil
"ah suster, bagaimana keadaan anak saya sus?"
"dia sudah baik baik saja nona, mungkin dua hari lagi anda sudah bisa menggendong nyaa"
"begitukah sus? Saya sudah tidak sabar ingin menggendong nyaa"
"tentu nona, kalau begitu saya permisi nona lisa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best for us ( TAMAT )
RandomLalisa manoban seorang wanita yang selalu tragis dalam percintaanya, bukan hanya tragis dalam percintaan kehidupan nya pun sangat tragis ia harus hidup susah payah setelah ayah dan ibu nya bercerai dan lisa di terlantarkan begitu saja oleh kedua ora...