Hari ini adalah hari libur, lisa sudah bersiap dengan pakaian casual nya
"mau kmna pagi pagi gini ko udah rapih?" tanya nenek
"lisa ada perlu nek hehe" ucap lisa sambil memakai sepatu nya
"tumben, biasanya hari libur kamu habiskan dengan latihan fisik" nenek
"libur dulu nek, cape fisik mulu, yauda nek lisa berangkat, dah nek" lisa
"dasar anak itu" gumam lisa
~~~
"permisi" ucap lisa pada salah satu orng disana
"iya ada yang bisa saya bantu?" ucap seseorng disana
"ah saya ingin bertemu dengan paman joo, apa ada?" tanya lisa
"oh bos joo ada di dalam, silahkan masuk" ucap seseorng yang ternyata bawahan dari joo
Joo adalah adalah saudara jauh lisa
"paman" ucap lisa
"lisa? Wahh kamu sudah besar, semakin cantik saja" ucap paman joo memeluk lisa
"hehe paman bisa aja, paman juga makin tua, eh gak deng paman canda"ucap lisa tertawa
" dari kecil memang kau sangat menyebalkan, jadi ada perlu apa sampai kamu jauh jauh kesini? " paman joo
" ah gini paman, lisa mau kerja bersama paman boleh? " ucap lisa
"bekerja? Bukannya kamu sekolah?" paman joo
"iya paman lisa sekolah, em lisa butuh kerja sampingan sepulang sekolah paman" lisa
"lah ko? Emang orng tua kamu udah gak sanggup biayain sekolah kamu?" paman joo
"aku hanya ingin mandiri paman, bolehkan? Lisa bisa kerja apa paman" lisa
Lisa tak ingin membicarakan perihal kedua orng tua nya yang meninggalkannya, ia tak mau mengumbar aib keluarga nya sendiri biarlah itu hanya lisa yang tau
"baiklah, kebetulan paman jugaa butuh orang untuk bekerja di malam hari, tapi gak ppa kamu jadi pelayan restoran?" tanya paman ragu karna paman nya mengetahui latar belakang lisa seperti apa, keluarga nya di segani di daerah nya
"tidak apa apa paman, yang penting ada buat biaya sekolah lisa paman" lisa
"baiklah kau besok bisa langsung bekerja, datang lah setelah urusan sekolah mu selesai" paman
"baik paman, paman terimakasih banyak" ucap lisa memeluk paman
"tidak maslaah cantik, kalau begitu paman harus keluar dulu karna paman akan menghadiri rapat" paman joo
"nee paman hati hati" ucap lisa tersenyum bahagia
"yes akhirnya terimakasih tuhannn, sungguh aku takan menyianyiakan kesempatan bagus ini" gumam lisa
Setelah keperluannya dengan paman joo selesai lisa pun kembali pulang ke rumah nyaa
~~~
"woy bam" teriak lisa
"eh telat juga lis?" tanya bambam
Benar saat ini lisa dan bambam ada di luar gerbang sekolah mereka telat upacara
"bisa kena hukum kita, hari senin memang selalu sial" gerutu bambam
"palingan lari 10 keliling" ucap lisa santai
"hallow 10 keliling terus nanti badanku keringatan terus bau dong, gak gak ya iuw" ucap bambam dengan tampang jijik nyaa
Lisa emang mengerti bambam sedikit rada cuco, bahkan sama sinar matahari aja takut, mau nya luluran kesalon berbanding kebalik sama lisa yang tak takut apa apa
KAMU SEDANG MEMBACA
Best for us ( TAMAT )
RandomLalisa manoban seorang wanita yang selalu tragis dalam percintaanya, bukan hanya tragis dalam percintaan kehidupan nya pun sangat tragis ia harus hidup susah payah setelah ayah dan ibu nya bercerai dan lisa di terlantarkan begitu saja oleh kedua ora...