02

2.9K 191 7
                                    

Hari senin, dimana hari yang paling tidak di sukai oleh siswa/i termasuk Alea dan teman temannya.

Hey fantastic baby~
Dance~ uuuuuuu~
I wanna dance dance dance dance dance~
Fantastic baby~

suara alarm yang berbunyi dari hp Alea.

selimut yang jatuh ke lantai, posisi tidur tengkurap dengan kaki merenggang.

Alea dengan malas mengambil hp nya untuk mematikan suara oppa nya yang terdengar.

alarm mati, ia kembali melanjutkan kegiatan tidur nya.
1
2
3 pintu kamar terbuka.

seorang wanita berumur 36 tahun berdiri di ambang pintu dengan celemek yang masih menempel di badannya,ia menggelengkan kepalanya melihat anak gadisnya yang masih tidur.

"dekk banguuun," ia mengguncangkan pelan tubuh Alea.

" nanti kesiangan sekolah," masih berusaha untuk membangunkan anak gadisnya.

tidak ada jawaban dari Alea.

" mama bilangin abang kamu ya biar kamu ditinggal aja," ancam mamanya, ia membalikkan badan mengahadap pintu untuk keluar kamar.

"aku bangun," dengan suara lantang, rambut yang berantakan dan mata yang stengah terbuka, Alea turun dari ranjangnya.

disana mama nya tersenyum, karena ia berhasil membangunkan anak gadisnya itu.

Alea membereskan tempat tidurnya sebelum pergi mengambil handuk untuk mandi.

.

.

.

semuanya fokus menyantap sarapannya hanya terdengar hanya suara dentingan dari sendok yang mengenai piring.

Taeyong berdiri meninggalkan meja makan.

" ma, pah aku berangkat ngampus," Taeyong berpamitan pada kedua orang tuanya.

" bang tungguin bentar," Alea segera berdiri.

" aku juga berangkat ya," ia pamitan dengan kedua orang tuanya.

" hati hati," mama nya menjawab.

.

.
kelas yang sudah ramai, semua orang sedang bersiap siap untuk melakukan kegiatan upacara bendera.

" Vii, El ayo cepettt," Alea mengajak kedua sahabatnya.

" bentar elahhh Le, gue nyari dasi gue ini ilang," Vivi heboh mencari dasinya.

" cepetan elah, nanti si Renjun ngomel lagi, kek gatau aja gimana si Renjun kalo ngomel," jawab Alea.

" iya iyaa, bentar kali Le," Vivi masih mencari dasi nya di dalam tas.

teman sekelas sudah keluar, hanya ada beberapa orang yang masih di dalam termasuk mereka.

" lama bet si Vii," omel Elia.

"bentar elaah, ini dasi gue ilang woy," jawab Vivi teriak.

" yauda pake punya gue, untung gue bawa dasi 2," Elia mengambil dasi dari dalam tas nya.

" kenapa g dari tadi Eliaaaa, " jawab Alea.

" ehehe yamaap gue lupa juga, " jawab polos Ellia.

Vivi memakai dasi milik Elia.

" cepetan woyy! " sang ketua kelas Huang Renjun berteriak kepada mereka.

" weee nyelo dong," jawab Vivi dengan ketus sambil melewat Renjun.
.

" anjiiiiiir sebel banget gue ama Haechan, topi gue malah di ambil awto kepanasan gue," Elia ngedumel sepanjang jalan karena topinya di ambil Haechan pas upacara.

" kantin yokk haus nih," ajak Vivi.

" ayookk gila panas banget," jawab Alea.

mereka bertiga belok ke arah kantin untuk membeli minum.

.

" Haechaaan balikin topi gue!" Elia teriak.

pas saja mereka bertemu dengan Haechan and the geng nya di kantin.

" gausa teriak bisa ? " jawab Renjun ketus.

" gue teriak ke temen lo bukan ke lo, " jawab Elia dengan nada suara yang sedikit tinggi.

" tapi teriakan lo kedengeran ama gue," jawab Renjun masih dengan ketusnya.

Vivi marah liat Renjun yang ikut campur.

" potong kuping lo kalo gamau denger teriakan temen gue!!" Vivi bales Renjun sambil nyolot.

" gue ngomong ke temen lo ya bukan ke lo!" jawab Renjun masih dengan nada ketusnya dan sedikit ditekan kan.

" tapi lo bikin gue sebel, gara gara ikut campur masalah temen gue," jawab Vivi ngegas.

damn!!! Vivi membalas perkataan Renjun.

Alea melihat temannya tubir, ia hanya menggelengkan kepalanya.

kantin tidak terlalu ramai, tetapi orang orang melihat kearah mereka.

" guys udah udaah, balik kelas aja yu," ajak Alea karena ia udah malu diliatin orang orang.

" eh Chan cepet balikin topi gue!" Elia ngotot.

dan mereka tidak mendengarkan ajakan Alea.

" nih ambil, pelit banget jadi human," Haechan ngasih topi Elia.

Elia mengambil topi nya dengan ketus.

lalu ia mencium bagian dalam topinya.

" Haechaaann topi gue jadi bau keringet lo," teriak Elia.

" hehe yamaap, gue hari ini gak keramas gegara kesiangan," jawab Haechan, sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

" anjiirr Haechan jorooook, " ledek Jaemin sahabat nya yang dari tadi cuma nyimak.

" bukan temen gue," jawab Renjun dingin.

" gue gak salah denger nih ? " jawab Vivi ke Renjun.

"...." Renjun hanya diam.

" bukannya tadi lo bilang Haechan temen lo," sarkas Vivi.

" gue tarik omongan gue, " jawabnya Renjun singkat.

Alea hanya diam melihat mereka tubir.

Ia melihat sekeliling, dilihatnya ada Seungmin dan Jeongin sedang lewat.

ia menghampiri mereka.

'' gue ikut ke kelas," Alea muncul di tengah antara Jeongin sama Seungmin.

" lah tumben gak bareng Vivi ma Elia? " tanya Seungmin, dan diikuti anggukan oleh Jeongin.

" auah mereka malah tubir dikantin ama Haechan Renjun, " jawab Alea.

" pantesan dah, gue tadi denger suara mereka teriak," jawab Jeongin.

akhirnya Alea pergi ke kelas dengan Seungmin dan Jeongin.
.
Anjir batt topi gue bau apek si Haechan_ Elia
Tubir teruuuss_ Alea
bangsat banget si Renjun _ Vivi
Yaa Allah Echan malu, ketauan ga keramas _ Haechan
Haechan bukan temen gue _Renjun
Haechan jorok nya udah akreditasi A _ Jaemin
.

It's Mine || Bangchan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang