23

462 60 4
                                    

Laki-laki bertubuh tinggi itu sedang duduk di sebuah kursi taman.

Kepalanya terus tertunduk. Sesekali, ia menghela napas nya berat.

"Chan..." panggil seorang perempuan di depannya yang tengah melihat nya duduk.

Chan mendongakkan kepalanya.

"Le..." ucap Chan yang terkaget.

"Lo kenapa Chan?" tanya perempuan berambut panjang hitam itu.

"hhh gapapa gue." Jawab Chan.

"boong banget." Ucap Alea.

"serius jir," jawab Chan.

"mm.. Le, lu balikan sama Mark?" tanya Chan hati-hati.

" jirr tau darimana lo? dapet rumor darimana?" tanya Alea kaget.

" kan tadi gue liat lo balik jalan sama si Mark kan, terus gue juga denger dari abang lo bang Taeyong" jelasnya.

"emangnya kalo gue jalan sama Mark, berarti gue jadian Chan?" tanyanya.

"mmm ya kagak juga sih." jawab Chan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" hhh nih ya gue kasih tau. Gue gak balikan sama Mark." Jawabnya tegas.

Flashback on__

"Mark...." panggil Alea.

"gue......" Lanjutnya.

"ya?" Mark sudah setengah mati penasaran dengan jawaban Alea.

"sorry Mark.. gue gak bisa." Ucap Alea tertunduk.

Mark hanya tersenyum, seperti biasa, senyuman yang begitu manis untuk menutupi kesedihan di hatinya.

"Sorry...." ucaap Alea dengan sedih.

"it's okay, gapapaa, gue ngerti kok, perasaan gak bisa di paksain." Ucap Mark sambil mengelus rambut Alea.

"maaf Mark, gue gak mau jadi orang jahat,gue gak mau manfaatin lu buat kepentingan gue sendiri." Ucap Alea yang masih tertunduk.

" udah gapapa Le, gue ngerti kok, yang penting kita masih bisa temenan." Ucap Mark mencoba menenangkan Alea.

.

" Le..." panggil Mark saat mereka akan menuruni tangga untuk kembali ke kelas.

"ya Mark?" tanya Alea.

" boleh ga? gue megang tangan lo ? untuk terakhir kalinya. Pas turun tangga aja gapapa." Pinta Mark dengan ragu.

Alea tersenyum manis, lalu menganggukan kepalanya  meng iya kan permintaan Mark.

Flashback off__

"eh iya, gimana lo sama Somi?" tanya Alea penasaran.

"putus." jawab Chan singkat.

"nying, napa putus?" tanya Alea kaget.

"ya.. gitu.. lah," jawab Chan sedih.

"yang minta putus siapa?" tanya Alea kepo.

" si Somi." Jawab Chan sambil tersenyum miris.

"lah? pasti masalahnya ada di lo nih," tebak Alea.

"jir, gue mulu yang kena." jawab Chan mimik muka nya berubah menjadi sebal.

"jangan-jangan lo selingkuhin si Somi, kan? ngaku lo Chan!" Alea menyipitkan matanya.

"kagak bangsul." jawab Chan sebal.

"kan lu fakboi," lanjut Alea dengan nada meledek.

"itu dulu njir." jawab Chan yang masih sebal.

"lah terus napa?" tanya Alea penasaran.

"Lo mau tau?" Ucap Chan dengan nad ayang di buat penasaran.

"mau mauuuuu." Jawab Alea semangat.

"Le...." panggil Chan serius.

Kini badannya sudah menghadap ke arah Alea yang ada di sebelahnya. Tangannya meraih tangan Alea.

Perempuan itu tampak kebingungan dnegan sikap Chan.

"gue..." Chan menggantung omongannya.

" maaf sebelumnya, ijinin gue buat ngomong serius sama lo," Lanjutnya.

Alea hanya terdiam, dan membiarkan Chan untuk berbicara.

"gue... suka sama lo." Ucap Chan serius. Mata nya menatap dalam ke arah mata Alea.

"sorry Le..." ucap Chan, lalu ia melepaskan genggamannya. Badannya kembali menghadap ke depan sambil kepalanya tertunduk.

"Chan..." panggil Alea.

"jadi? apa alasan lo mutusin Somi?" tanya Alea polos.

"hhhhh" Chan menghela napasnya.

"gak peka banget si jadi cewe," lanjut Chan dengan nada sebalnya.

" lah ? kok gue yang salah disini." Gumam Alea.

" hhh Alea. Gue putus sama somi karena gue gak bisa lupain lo." Ucap Chan dengan cepat.

Alea terdiam sejenak. Memproses semua kata kata yang ia dengna dari mulut sahabatnya itu.

"Somi tau?" Tanya Alea.

" ya tau lah. Lo tau? gue gak cinta sama Somi. Gue cuma kagum sama dia doang ternyata." Jelas Chan.

"hahahhaa, bangsat banget lo Chan." Ucap Alea.

" iya iya, gue emang bangsat kan." Jawab Chan.

"bangsat banget." Ucap Alea datar.

pletakk

satu jitakan berhasil mendarat di kepala Chan.

"nying, sakit ogeb." Ucap Chan sambil ia memegang kepala yang dijitak oleh Alea.

"jadi? gimana Le?" tanya Chan hati-hati.

"apaan?" jawab Alea datar.

"gak peka anying." Timpal Chan.

"jawab tidak ya," Ucap Alea.

"jangan di gantung lah, sakit." Ucap Chan.

"hahaha biarin, biar lo tau apa rasa sakit itu." Jawab Alea dengan nada meledek.

"uda cepetan Geb, gimana?" Tanya Chan tak sabar.


......................................




It's Mine || Bangchan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang