"Chan!!! bangsat ya lo!" Ucap Alea dengan amarah yang memuncak.
"Le.." Ucap laki-laki itu dengan hati-hati.
"Apa maksudnya ini Chan?!" Tanya Alea masih dengan amarah nya.
Chan diam tak bekutik, begitupun perempuan yang sedang bersama Chan. "dan Lo!" ucap Alea sambil menujuk ke arah perempuan itu.
"Lo gak malu apa ciuman sama cowo orang?!" Tanya Alea dengan air matanya yang sudah mengalir di kedua pipinya.
"Masih pacar ya bukan suami." Ucap perempuan berambut panjang itu dengan nada sinisnya.
"Gatau malu Lo! pasti Lo kan yang godain Chan duluan!" Ucap Alea.
"Jangan ngadi ngadi mbak. Cowo lo yang ngajak duluan." Ucap perempuan itu. Sedangkan Chan yang hanya terdiam akhirnya membuka suara.
"Le bener. Gue yang ngajak duluan. Maafin gue." Ucap Chan dengan wajah pasrah.
"oh gitu. Bangsat ya lo Chan. Kenapa lo lakuin ini ke gue?! hah?!" Ucap Alea. Kini air matanya tak lagi keluar. Didalam hatinya ada kebencian yang menyelimuti.
Chan hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Alea.
"JAWAB CHAN!" Teriak Alea.
Beberapa orang yang melewat tampak melihat ke arah mereka. Disebuah taman yang tak cukup ramai.
"Gue bosan sama Lo Alea!" Ucap Chan dengan nada yang sedikit tinggi.
"Bangsat!!! Gue dah salah nyangka lo orang baik Chan!" Ucap Alea.
"Chan cukup sampe sini!" Ucap Alea. Lalu ia membalikkan badannya untuk meninggalkan Chan dan perempuan itu.
grepp
Sebuah tangan menahannya.
"Le tunggu," Ucap Chan menghentikan Alea.
"Gue gak mau kita putus." Ucap Chan.
Alea membalikkan tubuhnya kasar. "Selain bangsat, ternyata lo egois ya!" Ucap Alea.
"Silahkan kalo kamu mau maki gue, mau pukul gue. Tapi, gue gak mau putus sama lo." Ucap Chan.
"Gak bisa Chan!" Ucap Alea.
"gue emang bosan sama lo, tapi gue gak mau putus Le, gue mohon." Ucap Chan.
"Egois lo Chan! gue mau tetep putus.!" Ucap Alea.
.
.
.
Guncangan pelan di tubuhnya terasa. Hatinya sakit, matanya basah. "Apa ini?"batinnya.
kenapa rasanya ia seperti habis bertengkar hebat. "Le.. Le.. Bangun, kamu kok nangis?" Suara laki laki yang masuk ke pendengarannya.
Alea perlahan membuka matanya. Matanya terasa sangat berat.
"hey, u ok baby? kenapa nangis hm? mimpi buruk?" Chan memborong pretanyaan ke Alea yang baru sadar dari tidurnya.
Saat Alea membuka mata, ia melihat sosok Chan yang sedang khawatir di depannya. Tangisnya makim menjadi jadi.
Chan tampak kebingungan. Akhirnya ia memeluk Alea, membiarkannya menangis di pelukannya, sebelum akhirnya ia menanyakan alasan Alea menangis.
"Kenapa? mimpi buruk?" Tanya Chan dengan lembut.
Alea hanya menganggukan kepalanya.
"mimpi apa?" Tannya Chan sambil memandangi wajah pacarnya.
"Gue mimpi... Lo. Lo ciuman sama cewe di depan gue. Lo bilang kalo lo bosen sama gue. Tapi, lo gak mau putus sama gue." Jelas Alea.
Chan tertawa setelah mendengar cerita dari Alea. " Serius Chaaaaan." Ucap Alea.
"gak mungkin ya. Gue gak mungkin ninggalin lo Alea." Ucap Chan sambil mengelus pipi Alea.
"Udah udah jan cemberut terus." Ucap Chan sambil tertawa.
"eh ini di mana?" Tanya Alea.
"Kepala gue sakit banget, mungkin gara gara nangis tadi." Lanjutnya sambil memijat pelan kepalanya.
"Ini dah di depan rumah kamu." Ucap Chan.
"Hah? Sejak kapan? Kenapa gak bangunin gue?" Tanya Alea.
"Lo tidur pules banget, gue gak tega banguninnya. Terus lo tiba-tiba nangis." Jelas Chan.
"Yaudah gue turun sekarang." Ucap Alea.
"Gue anter masuk. Ayo." Ucap Chan.
Lalu ia memapah Alea masuk ke dalam, karena Alea baru bangun tidur. "Gak boleh nolak. Lo baru barung tidur, nyawa nya belom kumpul semua, nanti yang ada lu nabrak pintu." Ucap Chan.Akhirnya mau tak mau, Alea menuruti Chan.
Mereka memasuki rumah Alea.
"Lo ke kamar dulu, biar gue cari obat sakit kepala buat lo." Ucap Chan.
"Gak boleh nolak!" Lanjutnya.Alea hanya pasrah dan menuruti perintah Chan. Ia pergi ke kamarnya.
Tak lama, Chan membawa nampan dan di atasnya Ada obat dan segelas air."Mau makan dulu sebelum minum obat?" Tanya Chan.
"Gak usah, obatnya aman kok di minum walaupun gak makan." Ucap Alea.
Chan hanya tersenyum. Ia duduk di samping Alea. "Nih minum. Gue gaakan balik sebelum lo minum obat." Ucap Chan.
"Yaampun Chan. Iya iya gue minum nih." Ucap Alea.
"Nah dah, gue balik ya. Lo tidur sekarang. Bye.. Night baby." Ucap Chan mengacak ringan rambut Alea.
"Night Chan." Ucap Alea sambil tersenyum manis.
Chan pergi keluar, tapi sebelum menutup pintu kamar Alea ia melambaikan kedua tangannya pada Alea seperti anak kecil.
...........................Yo apakabar?
Maafkan baru bisa up lagi :(
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Mine || Bangchan [Completed]
Random" lo milik gue," Chan " gue milik ortu gue," Alea