22

455 58 1
                                    

"Nyiiinnggg lo beneran balikan ama si Mark?" Tanya Vivi saat mereka seedang berlajan menuju kelas mereka.

"..."tak ada jawab Alea.

" seriuss lo?" Tanya Elia kaget.

" berisik nying" kata Alea datar.

..........

" gurl gue balik duluan ya," kata Alea ke Vivi dan Elia yang juga sedang menunggu tebengan. Lalu ia pergi menghampiri Mark yang lagi perhatiin Alea di dekat motornya.

"Helm?" Kata Alea saat datang di hadapan Mark.

Mark memakaikan helm ke Alea.

Terdengar riuhan dari Elia dan Vivi yang uda kemisuhan liat adegan romantis.

"ANJEEERR MATA GUE SAKIID," Sindir Vivi.

"HOROR BAT ANJEER," lanjut Elia.

" ENA YA BOR DAH BALIKAN LAGI," kata Hyunjin.

" PEJE INIMAH PEJEEE," sindir Han.

"YOIII HAN, PEJE INIMAH MOONBUCKS YE KAN HAN," kata Haechan.

" BACOOODDDDD," jawab Alea.

Lalu ia menaiki motor Mark.

"GUE BALIK YAAA," pamitnya ke temen temen sambil dadah dadah.

.
.
.
Mereka pulang menaiki motor yang sangat penuh dengan moment mereka. Ya, motor yang sering dipake Mark dan Alea waktu mereka pacaran dulu.

" Plesbeek euy," kata Alea tiba tiba.

" dejavu ya," lanjutnya.

Lalu mereka tertawa ringan.
M

elintasi jalan yang cukup.

..........

"Som," panggil Chan.

Mereka sedang berada di sebuah kafe.
" maafin gue," kata Chan lirih, lalu ia menundukkan kepalanya.

" kenapa Chan?" Tanya Somi bingung.

" Som maafin gue, gue uda jahat, gue uda brengsek ke lo," lanjut Chan.

Somi semakin bingung dengan Chan.
Ia seperti sedang memikirkan sesuatu. Lalu, tersenyum lembut ke Chan.
Sambil memegang tangan Chan.

" kak, udah saat nya?" kata Somi lalu ia tersenyum miris.

Chan tampak kaget dengan jawaban Somi.

"Gue tau kok, gue gak berhasil kan?" Tanya Somi masih dengan senyuman manisnya yang terbentuk.

" Gue tau, lo jadian sama gue karena lo kasian kan? Dan lo mau lupain Alea kan?" Tanya Somi.

Chan semakin terkakget dengan pertanyaan Somi.

Ia menatap lekat sepasang mata di hadapannya yang sudah tergenang air mata yg siap keluar kapan saja.

"Maafin gue Som," jawab Chan lalu ia tertunduk kembali.

" gue kira... Gue bisa ya bantu lo lupain Alea," ia tersenyum miris.

"Ternyata enggak," lanjutnya.

Kini air mata itu keluar dengan deras.
Dengan cepat ia menglap air matanya, lalu kembali menatap Chan.

"Hahhh," ia menghela nafas menetralkan perasaanya.

" thanks ya kak buat 1 tahun 3 bulan nya," lanjut Somi.

"Maafin gue, gue jahat," kata Chan lirih yang enggan menatap Somi karena tidak kuat.

" jangan nangis," kata Chan mencoba memberanikan diri mengusap pipi Somi untuk terakhir kalinya.

"Gue uda coba, tapi gue gabisa.. Gue coba buat..."

"Udah jangan dilanjutin kak, gue tau kok," Somi menyela, seakan tak mau mendengar lanjutannya.

" gue balik ya kak," kata Somi lalu ia pergi meninggalkan Chan.

Chan bangsat banget si lo_batinnya

Ternyata gue baru sadar, kalo perasaan gue gak bisa berubah ke Alea_batinnya sehari sebelum nya.

Ternyata perasaan ke Somi hanyalah sebuah rasa kagum_chan

.
.
.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar.
Tapi, tak ada yang menjawab.

Sudah berulang kali ia coba, tapi nihil tak ada seorang pun yang menjawab.

Ia terduduk lemah di depan pintu rumah.

" lho Chan?!" Seseorang kaget melihat Chan yang duduk tertunduk di bawah.

Dengan cepat ia melihat apakah itu dia yang ia cari?!

"Le.." ucapannya terhenti saat ia melihat Alea dan Mark.

"Lo.. Abis dari mana?" Tanya Chan sesantai mungkin. Tapi ia tak bisa bohong, tak bisa menyembunyikan wajah kecewa nya.

" gue abis jalan sama Mark," jawab Alea.

" lo kenapa bang?" Tanya Mark khawatir.

"Gue gapapa," jawab Chan.
"Yauda kalo gitu gue balik," lanjut Chan, lalu ia pergi meninggalkan Alea dan Mark yang masih bingung dengan tingkah Chan.

" bang Chan kenapa?" Tanya Mark.

" lah kgk tau gue," kata Alea.

" yauda gue masuk, thanks ye Mark," kata Alea. Lalu ia masuk kerumah nya.

Mantap bat kan update jam segini :)

It's Mine || Bangchan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang