21

417 58 0
                                    

1 tahun kemudian...

Alea sudah kelas 12, sedangkan Chan yang sudah lulus dan sudah kuliah.

Kehidupan sekolahnya sangat membosankan. Tapi, tidak untuk sekarang.

Kehidupan sekolah nya menjadi sangat serius, karena ia harus belajar dengan benar. Mengingat ia sudah duduk di kelas 12.

Hubungannya dengan Chan masih terjalin baik. Begitupun hubungan Chan dengan Somi yang masih terjalin.

Iya, perasaan nya lun pada Chan tidak berubah, malah semakin berkembang. Sialan emang.

"Le," panggil Mark dari dekat mobilnya.

Alea sedang di parkiran. Menunggu Felix.

Mereka sudah pulang sekolah.

" balik bareng gue yu," ajak Mark.

" gue sama Felix," jawabnya.

Wajahnya berubah menjadi sendu.

Felix datang " lo mau balik bareng Mark? Gapapa Le," kata Felix.

"Eh?" Kaget Alea.

"Yauda gue biar bareng si Ayen balik nya, kesian si dia nunggu angkot, si dower kan gak masuk," jelas Felix lalu ia meninggalkan Mark dan Alea.

"Mau?" Tanya Mark sekali lagi.

"Yaudah deh," jawabnya.

Mereka berjalan ke arah mobil Mark.

Saat mereka di depan gerbang, mereka melihat Chan sedang menjemput Somi.

"Si Chan masih aja sama si Somi?" Tanya Mark.

"Iya," jawabnya lalu tersenyum miris.

" lo masih suka Chan, Le?" Tanya Mark serius.

Alea hanya tersenyum miris lalu menundukkan kepalanya.

" gue pengen lupain dia, tapi susah ya ternyata," jawabnya.

" Le..." panggil Mark dengan suara lembut.

Alea menengok ke arah Mark.

Ckitt

Mobilnya mereka hentikan.

Mark menatap dalam Alea.

" kasih gue kesempatan lagi," tiba tiba Mark berbicara.

"Maksud lo Mark?" Tanyanya bingung.

"Gue masih sayang lo," kata Mark.

Alea mengalihkan pandangannya, menundukkan kepalanya.

"Lo kan tau Mark, gue ada hati sama Chan," jawabnya lirih.

" gue gamasalah, gue bakalan buat lo bisa lupain dia," jawab Mark lalu ia tersenyum.

"Mark... Kasih gue waktu oke," jawabnya.

"Okee, gue bakalan tunggu kapan pun itu," jawab Mark.

Lalu ia memajukkan mobilnya lagi.

Tidak ada yang berbicara, suasana hening.

Hingga akhirnya Mark memberhentikan mobilnya.

"Kok berenti?" Tanya Alea.

" bentar, gue mau kesana dulu," jawab Mark, lalu ia menunjuk minimarket.

Lalu ia keluar mobil.

Gue bingung sumpah, gue cinta ke Chan, tapi.. Gue juga masih ada rasa sayang ke Mark. Gue harus gimana? Gue terima aja ?_batinnya

"Nih," Mark memberikan coklat.

"Eh?" Alea kaget.

"Buat naikin mood," jawabnya lalu tersenyum.

"O..oke, thanks Mark," jawab Alea.
.
.
.
Ia merebahkan badannya di atas kasur.

Pikirannya masih kalut.

"Dekk," panggil Taeyong.

"Apa bang," jawab Alea dengan malas.
" mau gak lo?" Tanya Taeyong.

"Paansii," tanya Alea sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Yeu ngegas lo," kata Taeyong.

" ada mie ayam kesukaan lo nih," lanjut Taeyong.

Dengan cepat Alea turun ke bawah untuk memakan Mie Ayam.

Sudah tersaji, di atas meja, satu porsi Mie Ayam.

" gercep aja lo kalo denger makanan," sindir Taeyong.

" suka suka gue," jawabnya.

" lo napa? Tumbenan, lagi PMS?" Tanya Taeyong.

Pletak

Satu jitakan mendarat di kepala Taeyong.

"Sembarangan," jawab Alea.

"Yaa sakit anjer pala gue," protes Taeyong.

"Bodoamat kan lo yang sakit," jawabnya sambil memasuka mie ayam ke dalam mulutnya.

"Bang.." panggil Alea, matanya menatap tv.

"Hmm?"

"Mark ngajak gue balikan," kata Alea.

" what the fucek! Anjer serius lo dek?" Tanya Taeyong kaget.

Ampe keselek mie dia.

"iya elah, masa gue boong," jawabnya.

"Terus lo terima?" Tanya Taeyong.

"Belom gue jawab si," jawab Alea santai.

"Gimana ya bang, gue bingung. Perasaan gue ada buat Chan, tapi masi ada dikit si ke si Mark," jelasnya.

"btw si Chan masi ama pacarnya?" Tanya Taeyong.

Alea hanya menganggukan kepalanya.

" yauda lo terima aja si Mark," kata Taeyong.

" jahat dong gue bang," jawabnya.

.
.
.

" Mark," panggil Alea.

Mereka sedang berada di atap.
Disana, Mark sedang menunggu Alea.

Ya, Alea meminta untuk bertemu.

"gue......"

.

Terlukis sebuah senyuman manis di bibir Mark saat mendengar jawaban Alea.

.
.
.
.
" ke kelas? Bentar lagi bel," kata Alea.

" ayo," Mark memegang tangan Alea.

Saat mereka menuruni tangga.

"Weyy weyy tangan nyaaaa," kata Vivi heboh.

Dengan segera Alea dan Mark melepaskan genggaman mereka.

"Anjeer woyy, kalian balikan?" Tanya Elia tak kalah hebohnya.

"Berisik, bacot lo pada," kata Alea.
Dan Mark hanya tersenyum.

"Pajak balikan anyiiiing," kata Haechan yang tetiba dateng.

"Pajak balikan pala lo," kata Alea.

"Yauda, gue balik kelas bareng mereka," kata Alea ke Mark.

"Okey, bye," kata Mark, lalu ia melepaskan genggamannya sambil tersenyum gemas.

It's Mine || Bangchan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang