11

589 67 0
                                    

 19:00

ting!

notifikasi masuk dari hpnya Alea. Ia melihat hpnya.


Marklee

15 menit lagi gue sampe rumah lo.


" yaelah mana gue belom mandi, elahh," Alea bergumam sebal, karena ia masih rebahan dari pulang sekolah sampai sekarang dan belom mandi.

ia segera bangkit dari  tidurnya, lalu bergegas pergi ke kamar mandi.

.

.

tok tok tok 

Taeyong yang sedang menonton tv akhirnya bangun untuk membukakan pintu yang dari tadi diketok.

ia membukakan pintu, dilihatnya Mark di hadapannya.

" eyyy Mark Lee, " sapa Taeyong gembira.

" eyy bang Tae," jawab Mark.

" masuk Mark," Suruh Taeyong. lalu mereka masuk ke rumah dan duduk di sofa depan tv.

" Alea?" tanya Taeyong.

" hehe iya bang, gue pinjem bentar ya," Mark minta ijin.

" balik harus tetep utuh ya," jawab Taeyong.

" yakali ilang sebelah bang,hahaha," jawab Mark diiringan tertawa mereka.

" BANG TAEEEEEEE," teriak suara seorang laki laki dari luar rumahnya.

" MASOOOK AJA," jawab Taeyong balik teriak.

suara pintu terbuka, dihadapannya Chan dan Felix.

"ehh lo Mark," suara Chan kaget.

" ehh iya bang, hehe " jawab Mark canggung.

" tumben nih bedua kesini, ada paan," tanya Taeyong.

" gue belom makan bang, mau makan bareng gak/? gue yang masak deh," tanya Chan.

" sambil nuggu si Chan masak, kita main PS ae bang," tawar Felix.

" tumben bener lo LIx," jawab Taeyong meledek.

" ayo Mark, gue pen cepet kelar," Alea yang baru turun dari arah kamarnya. ia hanya mengenakan hoodie dan jeans, dan rambut yang dibiarkan terurai.

" heh mau kemana lo curut," tanya Chan.

" mata lo curut, cantik gini," jawab Alea ketus.

" bang gue bawa bentar ya adek lo," Mark ijin kembali ke Taeyong.

" lama juga gapapa Mark, asal balik bawa utuh lagi aja si Curut," jawab Taeyong ikut meledek memanggil Alea dengan sebutan Curut.

" lucknut banget punya abang heran gue," jawab Alea sebal.

" balik jan lupa, martabak mang Jeje ya Mark,"pinta Felix.

" beli sendiri kutil," jawab Alea ketus.

" yeuuu gue minta ke si Mark dahal, napa lo yang ngegas Curut," jawab Felix ngegas.

" tenang aja Lix," jawab Mark sambil sedikit tertawa.

" noh si Mark nya aja sans, yekan Mark," jawab Felix, dan Mark hanya tertawa.

" semerdeka lo aja ya Onta," jawab Alea, dan ia pergi meninggalkan mereka. Lalu disusul oleh Mark.

" nih helm nya," Mark ngasih helmya ke Alea. dan ia mengambilnya, dan saat akan memakainya, 

" mau gue pakein?" tanya Mark.

" gausah, gue bisa sendiri," jawab Alea dingin.

" yaelah Le, dulu aja pennya gue yang makein," goda Mark.

" itu dulu ya," jawab Alea dingin dan di akhir kata nya di tekannkan .

" yauda iya iya Lee Ala," jawab Mark.

sebenernya Ala adalah panggilan sayang Mark untuk Alea saat mereka masih pacaran.

" nama gue Alea, bukan Ala," jawab Alea dingin.

.

.

seakan merindukan kenangan yang dulu, duduk berdua di motor, melewati angin malam yang sangat dingin, anehnya, dulu angin dingin yang terasa hangat, sekarang terasa sangat dingin. Entah mungkin karena suasana di antara kami berdua dulu sangat hangat, tidak seperti sekarang .

Mark menghentikan motornya di depan sekolah mereka, di depan gerobaknya mang Romli.

" kok disini?" tanya Alea.

" kangen gue sama ciloknya mang Romli," jawab Mark.

" mang saya cilok nya goceng aja ya," pinta Mark kepada Mang Romli.

" oke, eh dek Mark kemana aja? saya baru liat lagi, biasanya tiap pulang sekolah beli cilok mamang," tanya Mang Romli.

" biasa aja mang, saya ada sedikit problem," jawab Mark lalu diakhiri dengan tersenyum.

" mang, aku juga goceng aja ya," pinta Alea.

" oke neng," jawab Mang Romli, lalu ia segera membuatkan pesanan mereka.

" makasi ya Le," Mark dengan senyuman tulusnya.

" sans kali," jawab Alea singkat.

" Le, gue... minta maaf banget ya," Mark sambil menatap Alea dalam.

Alea tersenyum.

" udah gue maafin kok Mark, ya walaupun itu awalnya cukup sulit buat gue," jawab Alea.

" serius Le? makasi banyak ya Le," dengan wajah sumringah, Mark tanpa sadar memegang kedua tangan Alea.

Alea mengangguk. tangan Mark yang sudah tidak memegang tangan Alea lagi.

" eh iya Mark, gue mau nanya deh," Alea dengan wajah penasarannya.

" tanya apa?" jawab Mark.

" kak...--, " ucapannya terhenti, karena Mang Romli keburu dateng bawa ciloknya.

" ini ciloknya," Mang Romli.

" makasi mang, kangen banget sama ciloknya mang Romli," Mark dengan wajah sumringah.

" kangen cilokknya, apa saya nya?" jawab mang Romli menggoda Mark.

" kangen dua duanya aja lah saya mah, hahahha, " jawab Mark dan diiringi tertawa.

" eh iya tadi, mau nanya apa Le?" tanya Mark kembali mengingatkan apa yang mau di tanya Alea.

" makan dulu, nanti aja gue tanya nya," jawab Alea yang sudah memasukan cilok kedalam mulut nya.

.

Akhirnya mereka memakan ciloknya.

.

. nunggu yaaaaa :v

It's Mine || Bangchan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang