16

460 66 0
                                    

sudah waktunya ia pergi bersama kedua sahabat kecilnya. Ya, Felix dan Chan.

tinn tinn

suara klakson mobil terdengar di depan rumahnya. Ia segera keluar rumah, dan tak lupa pamit kepada kakaknya.

mobil berwarna hitam terparkir di depan rumahnya. 

Ia memasuki mobil, dan di lihat nya Felix dan Bangchan.

" mau kemana?" tanya Alea kepada kedua sahabatnya.

" taman mau ga? Dah lama gue gak kesana," jawab Chan.
"Oke," dilanjut Felix.

Chan melajukan mobilnya, menembus jalanan.
.
.
" Lix lo inget ga?," tanya Chan.
"Paan," jawabnya.

"Lo pernah jatoh di perosotan," lanjut Chan.

"Anjiir Chan, itu yang bikin gue gak mau main perosotan lagi sekarang," jelas Felix.

"Eh Chan, bukannya itu si Somi ya?" Tanya Alea.

Dengan cepat mereka melihat ke arah, yang ditunjuk oleh Alea.

"Iyaa anjirr," segera Chan pergi ke arah Somi yang tengah jongkong menunduk.
.
"Kita mah disini ae Lix," Alea yang menghentikan Felix.
.
" Somi," panggil Chan.

Somi mengangkat wajahnya dengan air mata yang mengalir deras.

" kak Chan?" Somi kaget melihat Chan.

Tiba tiba tangan seorang laki laki menarik paksa Somi.

Itu .. Jinyoung.

Chan memegang sebelah tangan Somi untuk menghentikan.

" cih, gosah ikut campu lo bocah," bentak Jinyoung.

" maap bang, tapi gue gak suka liat cewek di kasarin," jawab Chan dingin.

" dia cewek gue, jadi terserah gue," jawab Jinyoung.

"Cih, masih pacar. Belom aja lo suami nya udah maen kasar begini. Lo gada hak buat nyakitin cewe, mau itu cewek lo sekalipun," jawab Chan.

"Banyak bacot lo bocah," jawab Jinyoung sambil...
Bukkk satu pukulan mendarat di wajah Chan.

" Stop Jinyoung," teriak Somi.

Jinyoung menghentikan kegiatannya untuk kembali memukul Chan.
" ayo lo ikut gue," tarik Jinyoung.
.
.
" Chan anjirrr lo gapapa," tanya Felix.

" bangsat banget si Jinyoung jadi Cowo," jawab Alea.

" gue kasian ma Somi anjirr," kelas Chan dengan menahan sakit.
.
" luka lo obatin dulu Chan," pinta Alea.

"Biar gue yang bawa mobil, kita nyari obat dulu," jelasnya.

Mereka segera ke mobil.

" bukan ini yang gue mau," tiba tiba Alea membuka suaranya di dalam keheningan.

" napa lo woy," tanya Felix.

" kita niat nya buat qtime, kenapa malah kek gini jadinya siii," jawab Alea ngegas.

" sorry gara gara gue," jawab Chan.

" noo Chaaaan," jawab Alea.

" semua gara gara cowo brengsek itu," jawab Alea.

"Bener anjir, tadi mau gue bantuin lo, eh gue malah kesandung Chan," jelas Felix.

" cih, ada ada aja lo Lix," cahn meledek Felix.
.
.
Mereka sudah sampe di depan minimarket, untuk membeli obat merah dan salep.
.
.
Alea mencuci lukanya terlebih dahulu, stelah itu, ia menempelkan tissue yg sudah di tetesi obat merh, lalu ia mengoleskan salep nya, lalu menutupnya dengan plester.
.
Begitupun dengan luka di lutut Felix.

Ceroboh emang Felix_ Alea

It's Mine || Bangchan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang