01

683 53 8
                                    

"Cam, kamu mau nemenin aku ke rumah sakit, gak?" Sambil menuruni anak tangga, Chris mengenakan dasinya menuju lantai satu. Camelion tengah sibuk mengecat kuku tangannya dengan kuteks berwarna pink magenta.

Satu gelengan tampak jelas disana, membuat Chris menghela nafas pendek.

"Kenapa gak mau? Kamu gak mau lihat anaknya—"

"Gausah ngomongin anak bisa? Kenapa sih ngotot banget punya anak? Rumah tuh jadi berisik, tau, gak? Udah gitu kita gak punya quality time berdua!" Camelion pun beranjak dari sofa berwarna merah itu lalu berlari cepat menabrak Chris menuju lantai atas.

Sambil melipat lengan kemejanya, Chris memperhatikan kepergian Camelion yang tergesa-gesa. Mau sampai kapan istrinya begini? Padahal Chris sudah ingin sekali memiliki anak.

Ia ingin menjadi seorang ayah. Mengantar sang anak pergi tidur, menyanyikan lagu ataupun dongeng pengantar tidur, mengganti popok bayinya, mengajarinya berjalan, sampai melihat tumbuh kembang sang buah hati. Ia benar-benar ingin.

"Ah? Iya? Saya segera ke rumah sakit. Jangan pada pulang dulu, dong, sebelum Chris kece ini dateng."

****

Sesampainya di rumah sakit, Chris disambut teman-temannya semasa Junior High School. Istri Scott, Emma Watson, merupakan teman satu SMP Chris baru saja melahirkan anak pertama mereka siang ini. Kabarnya anaknya perempuan, Chris pun tidak tahu menahu.

"Yooo! Evans the drama king!"

Chris menjabat satu persatu teman-temannya yang mengerumuni pintu ruang persalinan adik iparnya. Chris tampak antusias karna bertemu banyak sahabatnya.

"Cevans, anaknya adek lo cakep banget. Kalau seumur gue udah gue gebet kali," Celetuk salah satu teman Chris, Chris Hemsworth.

"Anak lo udah tiga, gak usah ngusik kehidupan adek gue!" Chris tertawa.

"Lo kapan Chris? Yhaaa.."

Tawa satu geng Chris pecah. Mereka menganggap bahwa Chris saja yang masih belum siap untuk punya anak, padahal Camelion lah yang belum siap.

"Ya tunggu aja nanti kabar baiknya."

Senyuman kecut itu terpampang di wajah Chris. Ia menunduk, iya, kapan saya dan Camelion punya anak?

Di tempat lain, Camelion tengah bertemu dengan Olivia yang sedang berbadan dua di sebuah Cafe. Keduanya sudah cukup lama tidak bertemu karna Olivia memutuskan untuk tinggal di Dallas bersama Dave. Ya, Dave dan Olivia telah menikah. Usia pernikahan mereka baru lima bulan dan Olivia sedang hamil delapan bulan.

"WHAT THE FUCK? LO BELUM PUNYA ANAK?!"

Olivia memuncratkan jus jeruk yang baru ia tenggak ke wajah Camelion, Camelion berdecak sambil mengelap wajahnya yang basah.

"Fuck you Olivia!" Jerit Camelion.

Olivia memutar matanya jengkel. Bisa-bisanya sahabatnya ini menyia-nyiakan kesempatan yang hampir 99% wanita Boston, bahkan dunia inginkan, menjadi istri seorang Christopher Robert Evans yang tampannya tidak perlu dipertanyakan lagi.

"Emang apa salahnya sih kalau gue gapunya anak? Lagian menjalin sebuah keluarga itu ga harus ya punya anak," Ujar Camelion dengan nada dingin.

"Lo tuh bego apa gimana sih? Oh iya, baru inget! Lo kan emang sinting," Celetuk Olivia. "Lo tuh ya, harusnya bersyukur punya suami kayak Chris Evans! Gila sih lo ya! Gak tau terima kasih sama Tuhan!"

Mrs. EvansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang