12.05 AM
5 Unreads message from Creepy man
Camelion menautkan alisnya sambil menatap layar ponsel. Diliriknya Chris yang terlelap secara teratur disampingnya, jemari Camelion masih sibuk mengusap puncak kepala Chris secara perlahan. Camelion pun menghentikan aktifitasnya lalu membuka pesan yang masuk itu.
Creepy man : Hi Camelion Kensington, It's me, Zac E.
Creepy man: Besok lo ada waktu luang? Kalau ada, gue mau ngajak lo lunch.
Creepy man: Gue cuman mau ngomong beberapa hal soal bisnis. Siapa tau lo tertarik
Creepy man: Lo bisa nggak? Hehe
Creepy man: Sorry deh, kalo ganggu. Night:)
Camelion berdecih, ia pun mulai menuliskan jawaban untuk lelaki yang ia panggil Creepy man itu.
Camelion: Pertama, lo tuh creepy as fuck. Gue mau muntah aja rasanya liat sikap lo yang semakin hari makin gajelas. Kedua, gue GAPERNAH TERTARIK soal bisnis. Kalo lo mau ngomongin bisnis, kenapa gak ngobrol sama suami gue? Dia lebih ngerti, gue gak sama sekali. Clear? Ketiga, gue GA PUNYA WAKTU BUAT OMONG KOSONG KAYAK GINI. Keempat, lo ngespam dan lo ganggu se ganggu-ganggunya. Is that crystal clear for you, creepy man?!
Dalam sepersekian detik, satu balas masuk kedalam inbox Camelion.
Creepy man: Ur so funny. Ah, i wish i know you sooner.
Creepy man: I know u from ur ex, Harry Styles.
Creepy man: Yaudah besok gue tunggu lo lunch di Restoran Sushi yang suka gue datengin. Itu enak banget, lo harus kesana. Gue denger lo cinta sushi.
Creepy man: So happy that u have a special name for me. Night dear Camelion:)
"Oh fuck, what a bastard!"
Mata Chris terbuka sedikit, ia tersenyum tipis melihat istrinya yang kesal. Ia tidak tahu apa penyebabnya, tapi melihat Camelion yang sering uring-uringan dengan wajahnya yang menurut Chris menggemaskan, membuat Chris selalu bahagia dibuatnya. Lelaki yang malang, ia tidak tahu kalau Camelion tengah didekati lelaki lain.
****
Camelion mengenakan tank top hitam yang ia tutupi dengan coat berwarna senada. Moodnya sedang buruk, ia hanya ingin tampil seadanya. Bibirnya ia poles merah terang. Ia menatap pantulan wajahnya di cermin, ia tersenyum, ia membayangkan betapa beruntungnya Chris memiliki wanita secantik dirinya.
Camelion pun menaiki taxi yang telah ia pesan sebelumnya. Tujuannya Restoran Sushi yang telah dijanjikan Zac Efron alias creepy man. Camelion tidak mengharapkan apapun dari ajakan Zac, menurutnya ini hanyalah masalah bisnis. Mungkin Zac musuh ataupun partner bisnis dari Chris.
Sesampainya di sebuah restoran Jepang, Camelion pun turun dari taxi. Ia telah disambut dua orang waitress, keduanya pun menuntun Camelion menuju ruang khusus. Camelion tidak menyadari bahwa ada mata yang memperhatikannya sejak memasuki restoran. Lelaki berambut keriting itu menautkan alisnya, rupanya mereka masih berjodoh.
"Camelion, have a seat." Zac mempersilahkan.
Camelion pun mendaratkan bokongnya diatas kursi, ia menatap Zac intens. Tatapannya menusuk, berbanding terbalik dari Zac dengan tatapannya yang lurus.
"Gue seneng lo akhirnya kemari," Ujar Zac. "Thank u yaa."
"Ya."
Seorang waitress menaruh beberapa makanan yang telah Zac pesan diatas meja. Zac tampak antusias, berharap Camelion akan menyukainya. Ia tahu apa yang ia harus lakukan, membuat Camelion senang dengan apa yang ia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs. Evans
FanfictionCerita tentang kehidupan selanjutnya antara Camelion dan guru matematikanya, Chrstopher Robert Evans. [Sequel to Mr. Evans] Copyright 2023 All right reserved By -Haizlee11