chapter.3

778 45 3
                                    


BREAKING NEWS

Setelah meninggal istri dari CEO perusahaan Corg akibat kecelakaan, bahwa sang suami pun, CEO Corg, Kim James, telah meninggal dunia dikarenakan depresi yang sangat dalam dan menyebabkan dirinya tidak bernyawa lagi.

"Cih sama saja,tidak anak, tidak bapak, sama - sama gila" ucap ibu- ibu itu setelah mendengar berita yang ada di tv barusan. Keisya menaikkan topi hoodienya setelah dia mendengar kata - kata yang menyakitkan yang keluar dari mulut orang sekitarnya.

Sebenarnya dia tidak merasakan apa- apa. Seperti perasaan yang dirasakannya setelah ibunya tiada.  Aneh bukan? Dia malah merasa seperti tidak terjadi apa-apa.

"Apakah anaknya tidak pernah melihat ayahnya gitu?" Tanya ibu- ibu itu kepada orang yang disekitarnya. "Aku dengar dia dan ayahnya sama sekali tidak akur." Jawabnya. "Kenapa mereka tidak akur?" Tanya ibu itu lagi. 'Cih, mereka tidak ada kerjaan lain apa selain menceritakan keluarga ku' dalam hati keisya.  "Katanya, ini yang aku dengar ya" ucap ibu itu lagi sambil mendekatkan kepalanya ke telinga 'kawan cerita'nya itu.




"Bapaknya itu suka mempermainkan wanita, kau taulah seperti 'menyewa' wanita jalangan."


Brak






Keisya sudah muak terhadap omongan mereka. Tanpa dia sadari bahwa gelas beer yang dari tadi dipegangnya pecah menjadi serpihan kaca yang tajam. Bahkan dia sudah tidak terasa lagi kaca yang menusuk telapak tangannya dengan sangat dalam. Tetes demi setetes darah pun bercucuran dari tangan keisya. Tiba- tiba suasana bar itu pun hening. Dan hanya ada suara dari 'ibu-ibu' itu tadi. Mereka panik. "Permisi nak, apakah kau baik- baik saja? Tanganmu--".  Keisya langsung menatap tajam 'ibu-ibu'itu yang hendak mau menolongnya. 

Mereka berdua terkejut dengan apa yang mereka lihat didepan mata mereka. Mereka langsung menunduk kepala mereka dan terus berminta maaf kepada keisya. "Kami minta maaf, seharusnya kami tidak berbicara tentang keluargamu." Mereka terus mengatakan itu berulang- ulang kali  sampai telinga keisya rasanya panas  mendengarnya. Akhirnya emosinya pun meluap.

"CUKUP!" Teriak keisya. keisya langsung bangkit dari tepat duduknya dan mendorong 'ibu - ibu' itu dengan bahunya yang sangat keras sampai 'ibu- ibu' itu pun meringis kesakitan. Keisya keluar dari tempat itu sambil lari sekencang- kencangnya. Dia tidak tau mau kemana, dia hanya ingin lari dari tempat yang menjijikan itu.air mata terus bercucuran dari matanya. Dia terus berlari tanpa tujuan.











"Permisi!"  Keisya mendengar suara yang memanggilnya dan dia memperlambatkan langkahnya. Dia terisak sekuat- kuatnya. Kakinya yang lemas akibat terus berlari, dia terduduk lemas di jalan itu. Sambil kedua tangannya menutup mukanya yang sudah kenak darah akibat telapak tangannya.  "Hei," ucap seseorang yang memanggilnya tadi.

Dia melihat keisya terduduk lemas di jalan itu dan menghampirinya. Darah. Semua baju hingga muka keisya pun terkena darah. Dia berjongkok di depan keisya sambil memegang tangannya keisya. "Hei,"

Keisya pun merasa ada yang menyentuh tangannya dan perlahan- lahan menurunkan tangannya dari mukanya. Dan dia melihat sesorang di depannya.












Deg





Hayooo siaaapaa ituu??? Ini panjang kali broh:) plis vote+comment yaa💜
-parkshimha-

Skyfall✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang