chapter.5

473 31 0
                                    

Aw

Bagus...sekarang bukan hanya tangan ku yang sakit, bahkan kepala ku juga. "Maaf! Apa kau tidak apa-apa?" Laki- laki itu langsung memegang kepala ku. Aku langsung menyingkirkan tangannya dari kepala ku. Tidak sopan. Barusan pertama kali ketemu udah berani megang kepala orang.

"Oh! Evans, kamu sudah datang nak" melly langsung tersenyum kepada anak yang bernama 'evans' ini. Tunggu, nak? Anak? Maksudnya...."iya bu," wow. Ternyata dia anaknya toh. "Kesan pertama yang menyakitkan kan huh? Perkenalkan ini anak saya evans, dan evans ini keisya." Melly memperkenalkan kita berdua. "Aku evans" dia menjulurkan tangannya. Dan ya aku hanya membiarkannya saja. Pipinya langsung merona merah. Hah.Rasakan itu.

Evans pov

Apaan- apaan perempuan ini?? Aku hanya mencoba ramah. Dan dia tidak menerima tanganku?! Wah..sangat memalukan. Baru kali ini wanita mencampakkan ku. "Evans.. sudah hampir jam 12, ibu akan jaga malam disini, kamu antar yah dia?" APA?! ANTAR?! "ibu sini dulu" aku langsung menarik tangan ibu ke ujung ruangan dan membisikan sesuatu ke telinganya. "Ibu..aku belum kenal ama dia, masa ibu nyuruh aku ngantar dia? Ah ngak mau. Apaa ibu mau menjodohkan ku?!" Mata ku langsung melotot. Pikirin macam apa itu? "Bukan evans..masa kamu membiarkan cewek tengah malam pergi sendirian gini? Kamu tega gitu?" Ah yasudah, ibu selalu benar. "yaudh kuantarin" kesal rasanya.

Author pov

Keadaan mobil sangatlah canggung. Mungkin evans merasakannya tapi keisya tidak. Dia suka rasa hening. "Hm, apakah kau ingin mendengar musik?" Ketika evans ingin menghidupkan radio keisya langsung menepuk tangan evans. "Ngak usah" jawab ketus keisya. "Oh oke" dan suasana kembali lagi canggung. 'Ah..sangat canggung, aku ngak tahan dengan suasana seperti ini' perasaan evans. Dia berusaha mencari topik yang ingin dibicarakan.

Dan dia melihat tangan keisya yang di perban. Dia bingung, tanya atau tidak ya? Kalau ditanya nanti jawabannya ketus lagi. "Tanganmu...kenapa?" Keisya langsung melihat tangannya dan tidak berkata apa-apa. "Apa kau kenalan ibu ku? Aku ngak pernah melihatmu?" Masih diam. "Bagaimana kalian kete--" "bisakah kau diam hanya 1 menit saja?" Evans langsung terdiam. Aneh. Perempuan ini sangat lah aneh. Dia tidak mengerti dengan perempuan ini.





Akhirnya sampai dirumah keisya. Wow. Tanpa sadar evans bengong melihat rumah keisya. Besar. Tidak,Jauh dari kata besar. SUPER DUPER BESAR. "Ini....rumahmu?" Evans menanya sambil melihat rumah keisya. Ini benar- benar rumah idamannya. Tiba- tiba pintu mobilnya terbuka, keisya hanya pergi begitu saja. "Apa?! Dia tidak ada berterima kasih?" Evans tanpa sadar tersenyum. Tapi kita tidak tau apa arti dibalik senyumnya yang begitu indah itu.

Evans kembali lagi ke rumah sakit. Dia ingin bertanya sesuatu kepada ibunya. Sesudah sampai ruangan ibunya, dia melihat ibunya sedang menulis sesuatu di mejanya. Dia memeluk ibunya dari belakang. "Ibu..." akibat perbuatan evans yang tiba- tiba, melly terkejut. "Evans? Kenapa kembali? Kok ngak balik kerumah?" Tanya ibunya. Memang evans terkenal dengan 'anak mami' dia sangatlah manja kepada ibunya. "Aku ingin tanya sesuatu kepada ibu" evans menarik sebuah kursi dan duduk tepat di depan ibunya. Matanya tampak fokus. "Kenapa nak? Baru kali ini kutengok muka mu serius kali" tawa ibu. "Ih...ibu aku serius" kesal evans. "Oke..oke..apa itu?" akhirnya melly merespon dengan serius.



















"Ceritakan tentang wanita itu tadi"
















Evansnya penasarannnnnn azekkk!
Aku rencananya mau buat evans tapi mukakny captain america hehe:)
Jangan lupa vote+ comment💜 jangan menjadi silence reader ya:(

Skyfall✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang