First of all, gw benar" minta maaf kepada para readers karena udh lama nggak update yatuhan:(
Maafkan author ya:( fix akhir" ini sibuk kali, jadi nggak keingat untuk update.
Btw, enjoy the reading gaes!
Song : Turning page - Sleeping at last
***
Aku sangat berterima kasih kepada tuhan. Maafkan diriku yang dulu sempat meragukan kekuasaan-Mu karena merasakan tidak adilnya dunia ini.
Aku menyerah terhadap semua ini, terutama kehidupan diriku sendiri. Sampai kau mengirim kepada ku, seorang manusia yang tidak pernah terlintas dikepalaku.
Dirinya merupakan lembaran baru bagiku. Dia membuat diriku menjadi seperti kertas putih kembali yang siap untuk ditulis dengan tulisan yang indah.
Dengan dia, aku merasakan kembali sentuhan hangat, senyuman yang indah, rasa kebahagiaan tanpa dipaksa. Dan aku baru sadar, ternyata aku tidak bisa hidup tanpanya. Karena dialah selama ini kiriman dari tuhan untuk aku.
Dia adalah sumber kehidupanku.
Mencintai itu susah bukan? Bahkan lebih rumit mencintai diri kita sendiri daripada mencintai orang lain. Namun, lelaki yang sekarang berada di hadapanku ini mengajarkan semua itu.
Bagaimana cara mencintai diriku sendiri dan bagaimana mencintai orang lain dengan tulus.
Sungguh, tidak ada kata yang bisa mengdeskripsikan cintanya kepadaku. Dan juga begitu diriku kepadanya.
Dan disini kami berdua, ditemani oleh langit malam yang sangat indah ditaburi oleh ribuan bintang kecil di tengah langitnya gelap.
Jika saja aku merasakan sentuhan hangatmu lebih awal seperti yang kau lakukan saat ini, pasti aku tidak pernah merasakan hal yang paling terpuruk dalam hidupku.
Wajahmu ketika tersipu malu, eye-smile yang selalu membuat aku terpukau, suara tidurmu yang selalu menemaniku di tengah malam, dan rasa mie instanmu itu yang sangat lezat.
Ah, bagaimana aku melupakan semua itu? Kurasa sampai di kehidupan aku selanjutnya pun, aku akan tetap mengingat itu semua.
Mau 10 tahun hingga 100 tahun pun, hingga sampai nyawaku diambil oleh malaikat, aku tetaplah wanita yang sama, selalu menunggumu.
Ini bukan hanya bualan dari bibirku saja, tapi inilah sumpah dari diriku, untuk membuktikan seberapa besar aku menyanyangimu.
Dan ketika kata-kata indah nan manis itu keluar dari mulutmu, dan engkau menundukkan tubuhmu mengambil jari manisku untuk memasangkan sebuah cincin yang sangat indah.
Disaat itu juga, air mata indahku pun tidak bisa lagi terbenung. Aku ingin memberhentikan waktu ini sekarang, aku ingin merasakan kebahagiaan ini selamanya.
Dan kami berdua menyadari. Kami tidak bisa hidup tanpa satu sama lain. Kami membutuhkan satu sama lain.
Andai tuhan mengirimmu lebih awal, aku akan tahu untuk apa aku hidup selama ini, untuk apa tujuan hidupku selama ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Skyfall✔
Novela JuvenilAku selalu berpikir, apakah hidup ini akan selalu menjadi seperti langit biru yang sangat indah? Apakah bisa hidupku menjadi cerah seperti langit itu? Tidak, hidupku seperti langit yang menimpa diriku. berat. sangat berat. kapankah hidupku kembali s...