Haiiii haiii haiii
Siang2 nih apdeett😂Koreksi typo ya😂
Btw, ngomong2 soal Wisnu, jadi gimana??? Lapak baru atau selingan aja?
Aku tunggu VoMent kalian gais😂 (ngemiss)
Happy reading all😍
"Kembalikan Secha ku. Dan aku kembalikan Naina mu."-
***Wisnu reflek menghentikan langkahnya, namun belum ada niatan dirinya untuk membalikan badannya menghadap Seto.
"Naina Alatas."
Seto tersenyum licik kala Wisnu berbalik menghadapnya.
"Mungil, cantik. Sangat menggemaskan!", ucap Seto memanasi Wisnu.
"Katakan dimana dia?", titah Wisnu penuh penegasan.
Seto mengangkat sebelah alisnya, "Katakan dimana dia?", Seto beretoris.
Wisnu menggeram. "Dia(Secha) tidak bahagia bersamamu!"
Seto mengangguk mengejek, "Dia(Naina) pun tidak bahagia bersamamu."
"Aku menyukai gadis kalian, dia benar-benar lucu dan menggemaskan. Persis seperti ibunya.".
Wisnu menggeram, "katakan! Dimana anak dan istriku!" bentaknya sambil berlari kearah Seto dan menarik kerah baju Seto.
"Katakan."
"Dimana SECHAKU!",balas Seto tak kalah ngotot, sambil mendorong dada Wisnu, hingga membuat dokter tampan itu tersungkur.
"Jangan sok suci! Aku tau kamu sama bejatnya denganku! Bahkan kamu lebih bajigan daripada aku!"
"Katakan dimana Secha! Dan aku akan bawa Naina dan putrimu kehadapanmu detik ini juga!"
Wisnu tersenyum remeh, "Tidak perlu repot-repot membawa Naina dan putriku kemari, aku tidak akan memberitaukan dimana Secha berada."
"Aku tidak sepicik itu. Membahayakan keselamatan Secha demi kebahagiaanku." sambung Wisnu dengan angkuh.
"Tidak usah repot-repot mencampuri kehidupanku, aku bisa mendapatkan Naina kembali dengan usahaku sendiri, tanpa perlu menukarnya dengan keselamatan Secha."
Wisnu melewati tubuh Seto dengan sedikit mendorongnya, "Saat sudah tiada baru terasa bukan, bahwa kamu mencintai dan membutuhkan Secha?", tanya Wisnu sarkas.
"Tak usah buru-buru mencarinya, pikirkan baik-baik dimana letak kesalahanmu, nikmati setiap detik yang berlalu dengan penyesalanmu, agar kelak saat kalian bersama Secha tak akan mengenal kesedihan lagi, tidak akan ada air mata lagi.", nasehat Wisnu sebelum ia memasuki mobilnya. Setelahnya dokter tampan itu meninggalkan Seto yang masih nampak enggan beralih dari tempatnya.
***
Wisnu memukul stir mobilnya dengan penuh emosi.
Ia memandangi foto dirinya dan Naina saat mereka masih pacaran dulu, dengan seragam putih abu-abu yang mereka kenakan.
Betapa Wisnu sangat mencintai Naina, sepuluh tahun Naina pergi, membawa putri kecil mereka yang masih sangat merah, tepat dihari dimana Wisnu menyiapkan sebuah pesta untuk Naina dan putri mereka, dihari Wisnu ingin memulai lembaran baru keluarga kecil mereka, dimana Wisnu sadar bahwa Naina adalah cinta dalam hidupnya, berkorban antara mati dan hidup saat mengantarkan putri mereka melihat dunia, Wisnu mrlihat semuanya, semua peluh yang menetesi tubuh mungil Naina, jerit kesakitan, hingga tangis haru Wanita belia itu saat mendekap putri mereka untuk pertama kalinya.
Selangkah lagi Wisnu dapat menemui cintainya, tapi..
Sungguh ia tak akan berbuat sepicik itu dengan menukar keselamatan Secha demi kebahagiaannya.
Ia sudah berjanji kepada Secha, untuk melindungi wanita itu, wanita yang hampir bernasip sama dengan Naina hingga waktunya tiba, melindungi hingga wanita itu siap, melepas semua kenangan buruk masa lalunya saat masih bersama Seto.
Walau disisi lain, Wisnu melihat begitu dalam penyesalan Seto, sebagai sesama lelaki ia dapat membaca sorot mata Seto, sorot mata yang mencerminkan penyesalan dan kesedihan.
***
Seto membuka pintu menutup pintu mobilnya dengan sedikit kasar, batinnya berkecamuk, menimang nasehat Wisnu. Sebagai sesama mantan bajingan.
"Om Seto?", Seto seolah sadar, ia menarik nafasnya dalam-dalam untuk menetralisir emosi di dadanya.
"Itu om Seto kan?", Seto mengusap kepala seorang gadis disampinnya dengan sayang.
"Iya sayang, ini om..", gadis itu tersenyum memandang Seto, meski tatapan itu kosong, mata jernih gadis itu menatap kosong, seperti tak ada cahaya disana, ya.. Gadis itu buta.
"Om sudah ketemu sama ayahnya Suri? Dimana ayah suri om?", Seto mendesah kecil.
"ayah masih bekerja sayang, kita pulang dulu ya, besok om antar ketemu ayah, sekarang kita pulang, kasihan bunda dirumah sendirian.", gadis bernama Suri itu mengangguk lesu, ia sudah cukup besar untuk dibohongi dengan hal-hal kelasaki seperti itu.
"Ayah nggak mau ketemu Suri ya om? Ayah malu ya punya anak buta seperti Suri?", tanya gadis kecil itu dengan nada sedih.
Seto memeluk gadis kecil itu dengan hangat, "ayahmu sangat mencintai kamu dan bundamu sayang.."
Gadis itu menggeleng, "Suri nggak papa kok om, wajar kalau ayah malu__".
Seto menggeleng, "tidak sayang, mana mungkin ayahmu malu memilik gadis secantik dan sepintar kamu."
"Jangan sedih oke?", Suri mengangguk.
"ingat perjanjian kita tuan putri?"
Suri mengangguk, "jangan kasih tau bunda kan om?"
Seto mengacak puncak kepala Suri. "Pintar.."
Seto melajukan mobilnya, untuk mengantar gadis cantik itu pulang.
Beberapa hari yang lalu, Seto mengorek informasi Wisnu, terkejut Seto saat mengetahui fakta, bahwa Wisnu telah menikah sepuluh tahun yang lalu, ia mendapatkan setiap detil cerita Wisnu dari seseorang.
Hingga akhirnya Seto tau, bahwa Naina adalah salah seorang OB di kantor cabangnya yang berada di Bogor.
Sepuluh tahun lamanya Wisnu mencari Naina dan Suri, anak mereka dan tidak ketemu hingga sekarang, padalah Naina berada tak jauh dari Wisnu (?)
Sungguh Seto prihatin atas kebodohan Wisnu dalam mencari Naina. Namun disisi lain ini adalah senjatanya, ia akan menjadikan Naina sebagai alat untuk mendapatkan Secha kembali, karena Hanya Wisnu yang tau dimana keberadaan Secha.
****
"Terimakasih ya Pak Seto, sudah menjaga dan mengajak Suri jalan-jalan selama nenek saya sakit", Seto mengangguk mengiyakan.
"Tenanglah, aku menyukai anak kecil."
"Oh ya bagaimana keadaan nenekmu? Apa sudah lebih baik?"
Wanita berambut lurus dan hitam lebat itu mengangguk, "sudah pak, dan sepertinya bapak tidak perlu repot-repot menjaga Suri lagi.. Saya tidak enak, tertalu merepotkan bapak."
"Tak apa.. Kamu dan Suri justru sangat membantuku."
Cuttt😈😈😈😈
Oke? Gimana?

KAMU SEDANG MEMBACA
(un)Loved Wife [END/COMPLETE]
Chick-Lit#1 on WEDDING {25.02.20} #5 on TEARS {25.02.20} #2 kn TEARS {28.07.20} "Aku akui dan sadar betul betapa sombong dan angkuhnya aku dulu, tapi bisakah kau melupakan semuanya? Bisakah kita menjalani rumah tangga kita dengan normal? Karena aku.. Mulai m...